Tett tett tett
Suara yang selalu ditunggu - tunggu oleh murid akhirnya berbunyi. Mereka berbondong - bondong untuk segera datang ke kantin. Berbeda dengan Reina yang masih berada di kelas, rasa nya enggan untuk melihat banyak orang di luar sana.
" Rei kuy ke kantin," Ajak Adela
" Males gue," Jawab Reina yang masih menelungkupkan kepala nya
" Bener nih?," Tanya Alda
" Heem," Jawab Reina
" Yaudah gue ke kantin dulu lo mau nitip apa?," Tanya adela
" Nitip air mineral aja." Reina menjawab sekilas lalu kembali menelungkupkan wajah nya
Reina masih pusing dengan apa yang terjadi sebenarnya pada diri nya. Hati nya terombang - ambing terkadang Reina senang jika bertemu Devan Namun di sisi lain Reina takut Devan terbawa masalah karena dekat dengan nya.
Devan dan kawan - kawan nya sampai di kantin langsung membuat suasana riuh karena para fans nya. Ya memang sih mereka itu most wanted sekolah ini kan. Devan yang masih mengedarkan mata nya mencari letak seseorang yang sudah menghantui pikiran nya.
" Lo nyari si ayang bebeb gue Dev?" Tanya Reno
" Bebeb pala lo peang kali ah." Gema menoyor kepala Reno dengan kekehan kecil nya
" Udah jangan merebutin calon istri gue kenapa sih." Asep ngikut nimbrung tiba - tiba
" Berisik lo pada aelah." Devan pergi meninggalkan kantin yaa kemana lagi pasti mencari sang pujaan hati nya
" Gercep amat ya dia kalo masalah ginian," Ucap Gema
" Ya bagus lah biar dia bahagia," Timpal Reno
Sesampainya di tempat tujuan devan yaitu kelas Reina ya siapa lagi gitu kan dia langsung duduk di kursi sebelah Reina.
" Kenapa ga ke kantin hm?," Tanya Devan
" Eh lo ngapain kesini?." Reina yang masih terkejut reflek menanyakan hal seperti itu
Bego lo ya mau dia ke mana juga serah dia lah orang hak asasi manusia - batin Reina
" Ga papa cuma mau cek keadaan lo aja," Ucap Devan
" Ah lo mah emang gue anak kecil napa." Reina terkekeh
" Ya takut nya lo nangis lagi kan ga ada gue di samping lo na," Ucap Devan berhasil membuat Reina rasa nya ingin salto
" Ngga akan lah gue kan kuat," Ucap Reina dengan cengiran seperti iklan pepsoden
" Iya gue percaya," Ucap Reina mengelus rambut Reina
Aduh mamah tolong Reina mau pingsan ini - batin Reina
" Gue ke kelas ya udah mau bel juga. Inget nana kuat jangan nangis terus gue ga suka," Ucap Devan sebelum pergi ke kelas nya
Reina hanya membalas dengan senyuman termanis nya yang jarang di lihat oleh orang.
" Rei nih air mineral nya." Alda memberikan pesanan Reina
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionKisah kehidupan Reina dan ibunya yang sangat dibenci oleh ayahnya karena kecelakaan yang menimpa ibu mertuanya sehingga terjadi kesalahpahaman di masa lalu. Setelah ibu Reina meninggal karena kecelakaan lalu lintas Kehidupan yang penuh tekanan juga...