- Jangan lupa meninggalkan jejak🧚♂️Pada pagi yang cerah ini Reina terlihat lesu karena masih memikirkan kejadian semalam. Reina berusaha untuk tidak memikirkan tapi bayangan ayah nya selalu melintas. Reina yang sudah siap berangkat ke sekolah langsung menghampiri ibu nya dengan wajah yang mencoba untuk terlihat baik - baik saja.
" Pagi bu," Sapa Reina
" Pagi sayang," Timpal Rina
" Hari ini sarapan apa bu?," Tanya Reina
" Hari ini sarapannya ayam goreng Rei," Jawab Rina yang masih sibuk dengan pekerjaan nya
" Oh begituu. Ada yang bisa Rei bantu bu?," Tanya Reina
" Ngga usah sayang ini tinggal dikit lagi kok, kamu tunggu di meja makan aja ya," Ucap Rina
" Oke deh bu."
Reina menunggu di meja makan sambil memikirkan bagaimana caranya ia tau tentang apa yang terjadi di masa lalu. Tanpa ia sadari ibu nya sudah bergabung di meja makan seraya membawa sarapan mereka.
" Rei kok melamun sayang?," Rina khawatir karena Rei sedari tadi diam saja
" Ngga kok bu hehe Rei lupa izin kalo nanti pulang sekolah Rei ada kerja kelompok sama temen." Reina yang berusaha menutupi kegelisahan orang tuanya tapi memang benar pulang sekolah ia akan kerkom
" Oh iya boleh pulang nya jangan ke sorean ya," Ucap Rina
" Iya bu." Reina menganggukan kepalanya
Fathur datang dengan pakaian yang sudah rapih sekali.
" Mas sarapan," Ajak Rina
" Hm," Ujar Fathur dingin
" Bu, Rei berangkat ya," Ucap Reina
" Loh kok? Kan belum habis makan nya," Jawab Rina heran
" Udah kenyang kok bu hehe." Reina berdiri untuk berpamitan
" Yasudah hati - hati ya," Ujar Rina
" Iya bu." Rei berpamitan pada Rina dan juga Fathur
" Yah Rei berangkat." Rei yang berniat untuk salam kepada ayah nya tanpa di sangka tangannya di tepis kasar
" Berangkat ya tinggal berangkat aja," Ujar Fathur ketus
" Oooh ii-iya yah bu. Assalamualaikum," Pamit Rei pada kedua orang tuanya
Reina berangkat menggunakan angkutan umum karena ia rasa waktu bel masuk masih lama.Sebenarnya Reina ingin sekali makan bersama dengan ayah dan ibunya tapi hati nya teramat sakit memikirkan ucapan ayah nya.
Setelah sampai sekolah Reina tidak langsung ke kelas melainkan berjalan ke arah taman karena ia rasa tempat itu nyaman jika ingin menenangkan hati.
" Huh sejuk banget udara nya." Reina mulai duduk di bangku yang ada di taman
Reina merenung memikirkan cara. Tetapi setiap ia mengingat itu rasanya hati nya sesak kenapa seorang ayah bisa mengira kalau anak nya akan membunuh nenek nya sendiri.
" Kenapa ayah tega sama Reina." Reina yang sedari tadi menahan agar tidak menangis tapi akhirnya runtuh semua benteng pertahanan
" Apa yang terjadi sampe Rei di tuduh akan melalukan hal yang seperti itu." Reina menangis meluapkan semua yang ada dipikiran nya sedari tadi
------
Devan yang baru saja sampai parkiran tidak sengaja melihat Reina berjalan ke arah taman. Devan juga sama berangkat terlalu pagi dan ia langsung mengikuti Reina ke taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionKisah kehidupan Reina dan ibunya yang sangat dibenci oleh ayahnya karena kecelakaan yang menimpa ibu mertuanya sehingga terjadi kesalahpahaman di masa lalu. Setelah ibu Reina meninggal karena kecelakaan lalu lintas Kehidupan yang penuh tekanan juga...