" G..ue...g.ue...m..a..mau jadi pacar lo " Neo yang mendengar itu tersenyum legah dan senang dan taksengaja memeluk Wirda dan Wirda tak membalasnya karena dia canggung." Eh maaf gue kesenengan " Wirda hanya tersenyum senang kepada Neo dan Neo menggandeng tangan Wirda untuk pergi dari ruangan ini.
Neo mengantar Wirda kekelasnya dan setelah sampai di kelas Wirda Neo tersenyum melihat Wirda dan Wirda juga tersenyum senang.
" Belajar yang bener ya sayang, aku kekelas dulu ya " Wida yang mendengar Neo mengucapkan " aku'kamu" begitu aneh ternyata
" Iya aku di sini belajar udah sana " Neo meninggalkan Wirda dan pergi kekelas Neo dan di sana Neo sangat gembira ternyata gini ya mempunyai pacar yang kita sayangin.
" Eh loh kenapa senyum senyum sendiri " Dion yang datang dengan tiba tiba membuat Neo tersadar ngengan lamunannya.
" Apaan sih loh ngagu orang lagi seneng aja " Neo mengambil buku pelajarannya dan membuka untuk belajar sebentar Dion yang melihat itu geleng-geleng kepala tak mengerti dengan tingkah sahabatnya itu.
" Neo Lo kenapa saraf loh " Maya melihat Neo yang sedang tersenyum senang melihat Maya kebingungan karena tak biasanya Neo senyum kyai gini.
" Maya gue seneng banget dah " Neo berjoget bersama Maya saking senengnya membuat Maya salting dan gembira melihat Neo seperti ini.
Di kelas Wirda di sana lagi gak da guru dan Wirda tersenyum manis sama seperti Neo dan Wirda membuka bukunya karena gak mau sahabatnya melihat word tersenyum sendiri " eh Wirda Lo kenapa itu bacanya kedeketan " Dinda duduk di sebelah Wirda dan Wirda hanya terdiam dan tersenyum kembali.
Aneh tuh orang senyum senyum " putri sahabat loh kenapa sih? Gue heran deh " putri berjalan kesini dan duduk di depan wirda.
" Woy Wirda gila loh ya " putri menggoyangkan tibuh Wirda dan Wirda hanya menghembuskan sebal karena sahabatnya ini menganggu dirinya
" lo ngapain senyum sendiri gak ngajak kita²"" Ihh gue seneng banget gue jadian sama Neo " sontak mereka kaget dan menatap Wirda tak percaya karena mereka berdua selalu berantem dan tak akur masa bisa pacaran.
" Lo gila ya Neo emang beneran cinta sama loh? " Dinda hanya kawatir Neo memainkan perasaan Wirda yang sekarang berbunga bunga tapi malah buat mainan " Lo harus tau dulu jangan langsung seneng dan tetiman gitu aja " putri mengangguk ucapan Dinda.
" Gue gak tau tapi dia emang bener suka sama gue " Dinda yang bingung kenapa Neo menembak Wirda jadi pacarnya apa hanya marah karena ancamannya tadi " kalian harus restui gue sama Neo ya " Wirda meminta restu sahabatnya.
" gue sih setuju aja kali loh bahagia sama dia " Dinda hanya pasrah karena tidak mau menyakiti perasaan Wirda. " tapi Lo kalau di sakitin sama Neo Lo harus kuat ya Wirda jangan lemah, apa lagi ada sahabatnya itu yang selalu Deket sama Neo " Wirda mendengar itu langsung menatap Dinda dan perfikir sejenak.
" Ohh si Maya ya? Iya gue tau kok tenang aja gue gak selemah itu untuk pergi " tetapi hati Wirda sakit karena ada cewek lain yang di sampingnya selain dia. " Oh ya pulang jadikan main kerumah Dinda " Dinda hanya menganggukkan kepalanya mengeri dan putri.
" Gue kayaknya gk bisa deh Wirda Dinda, gue mau kesaudara gue dulu sama mamah" putri menundukkan kepalanya karena tidak ikut kerumah Dinda, Dinda memeluk putri mengeri dengan sahabatnya itu dan Wirda mengikuti gerakan Dinda memeluk putri.
" Gue boleh ikutan peluk gak nih " mereka bertiga melihat siapa yang berbicara seperti itu eh ternyata Erik
" Gak boleh " Dinda membentak Erik karena dia itu cowok masa meluk cewek sih Wirda hanya tertawa riang dan gembira melihat Erik di marahin sama Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT TOGETHER
Teen Fictionada seorang cewek baru yang alim kesekolah favorit dan ada seseorang yang tidak suka dengan kedatangannya itu iya ingin menyingkirkan cewek yang membuat dia tidak nyaman di sekolah, tapi entah mengapa rasa bencinya berujung cinta..... oke kalau mau...