Setelah pulang dari sekolah Wirda menunggu abangnya menjemputnya dan lama sekali abangnya datang sampai orang pun di sekolah sedikit sedikit hilang.
" Eh gue pulang duluan ya Wirda hati hati Lo di sini " Wirda hanya menganggukkan ucapan Dinda dan berjalan menuju halte yang sepi itu, Tak lama kemudia ada cowok yang mehampiri Wirda.
" Eh loh belum pulang, kasihkan makanya jadi cewek jangan terlalu galak jadi gak ada yang mau anterin pulang " Wirda yang mendengar itu hanya mengepalkan tangannya berani beraninya di bicara seperti itu gak tau dia berhadapan sama siapa.
" Haha kasihan delo gue duluan by " tak lama kemudia hujan membasahi tubuh Neo dan mau tak mau Neo harus berteduh di halte itu bersama Wirda.
" Ngapain loh di sini katanya mau balik " Neo hanya terdiam tak menjawab perkataan Wirda dan Wirda hanya tersenyum miring.
" Guee...guee.... Dingin banget " Neo yang mendengar itu melirik Wirda sekilas dan fokus pada pongselnya.
" Nih pakai entar Lo sakit " Neo mengasih jaketnya ke Wirda agar dia tidak kedinginan dan di tetimah oleh Wirda langsung di pakai olehnya.
" Makasih ya Lo baik banget sama gue " Neo hanya menganggukkan kepalanya, Wirda tersenyum manis ke pada Neo.
" Neo gue masih dingin, badan gue gak kuat Neo " Wirda tak sengaja memegang tangan Neo dan Neo hanya kangen melihat perlakuan Wirda.
" Bentar ya nunggu reda dulu baru entar kita pulang sabar ya Lo harus kuat " Neo tidak mu Wirda sampai sakit apa lagi sakitnya karena dia, Neo tak ambil pusing langsung memeluk Wirda dengan erat.
" Gue gak kuat Neo, badan gue dingin banget bibir gue beku " Neo tak mau ambil pusing dia mencium kening Wirda tak sengaja dan Wirda merasakannya itu dan Wirda melepaskan pelukannya dengan Neo.
" Gue... Gue gak sengaja abisnya Lo ngeluh gak kuat gak kuat kan gue jadi pusing " Wirda hanya terdiam tak menjawab perkataan Neo dan Neo hanya menatap Wirda dengan sipit.
" Eh ujannya udah reda yuk pulang gue anterin loh kerumah " Neo menyalakan mesin motornya ya hari ini Neo serangkat sekolah pakai motor mobilnya lagi di bengkel.
" Cepet naik entar hujan lagi " Wirda mengagukan ucapan Neo untuk naik ke motor dan berjalan menuju rumah Wirda.
Setelah sampai Wirda turun dari motor Neo dan masuk kedalam rumah tanpa melepas jaket Neo, Neo langsung pergi dari rumah Wirda
" Eh loh kenapa dek basah kuyup kayak gitu? Maaf ya Abang tadi gak bisa jemput karena ujan besar Abang gak berani " Wirda hanya tersenyum dan berjalan menuju kamarnya dan dia merasa ada yang ketinggalan tapi apa ya.... Ya ampun ini kan jaket Neo aduh kenapa gak aku kasih aja tadi aduh gimana ini
" Besok gue balikin aja ya sekarang gue ngantuk banget 🙂" Wirda bangkit dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari hujan tadi.
Keesokan harinya gue kesekolah gak sekarang gue lagi sakit dan gue gk masuk sekolah karena gk di bolehin sama Abang gue.
" Dek jaga diri baik baik di rumah ya " dianggukan oleh Wirda dan abangnya keluar dari kamarnya Wirda.
" Apa gue telfon Dinda aja ya biar datang kesini ya " Wirda menelfon Dinda agar menemaninya di rumah.
" Assalamualaikum Dinda , nemenin gue di rumah gue sendirian gue sakit "
" OTW "
Tutt...tutt..
Wirda mematikan pongselnya dan tertidur sejenak untuk menunggu dinda datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT TOGETHER
Novela Juvenilada seorang cewek baru yang alim kesekolah favorit dan ada seseorang yang tidak suka dengan kedatangannya itu iya ingin menyingkirkan cewek yang membuat dia tidak nyaman di sekolah, tapi entah mengapa rasa bencinya berujung cinta..... oke kalau mau...