3. Anoyying

3.7K 420 16
                                    

Beberapa saat setelah insiden terjadi, saat ini di sebuah ruangan pribadi milik Shikamaru, terlihat dua orang yang sedang duduk di sofa. 

Mereka adalah Sakura dan Sasuke. Setelah keajadian tadi, sempat terjadi cekcok antara Sakura dan Sasuke. Akhirnya Shikamaru memutuskan membawa mereka ke ruangannya untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik. Sasuke meminta Naruto mengambilkan kaosnya yang berada di mobil untuk mengganti pakaiannya yang di penuhi noda tumpahan kopi.

Sakura masih menunduk malu karena merasa bersalah, sekaligus sedang meratapi kesialannya karena bertemu dengan pria yang membuatnya kesal kemarin malam.

'Tuan, aku benar- benar minta maaf.." ucap Sakura lirih tanpa berani melirik Sasuke.

"Siapa namamu?" Suara baritone yang begitu dingin itu bertanya.

"A-aku Haruno Sakura."

"Aa. Nona Haruno, apa kau tau berapa harga kemejaku yang terkena tumpahan kopi itu?"

Sakura meremas roknya 'Astaga, dia membicarakan soal harga, pasti ia mau minta ganti rugi padaku..' batin Sakura. Kemudian gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Bagaimana jika aku meminta ganti rugi seharga kemeja itu?" tanya Sasuke.

Sakura langsung menelan ludah, "Tuan.. uangku tidak banyak, jika kau mau aku akan mencucinya sampai bersih." ucap Sakura memohon.

Sasuke menaikkan sebelah alisnya "Kau bilang uangmu tidak banyak? Lalu kenapa kau bersikap sombong seolah tidak butuh uangku kemarin hm?"

Sakura langsung mendongak, sejujurnya ia agak tersinggung dengan perkataan pria itu.

"Maaf tuan, aku memang bukan orang kaya. Tapi aku punya harga diri!" kali ini Sakura memberanikan diri menatap mata Sasuke.

"Harga diri? Baiklah, kita lihat seberapa tinggi harga dirimu." Sasuke berdiri, kemudian tangannya bersedekap.

Sakura terus menatapnya menunjukkan ekspresi muak.

"Aku ingin kau ganti rugi seharga 3 kali lipat kemejaku."

"Apa?? 3 kali lipat?? Apa kau gila?" tanya Sakura menaikkan nada bicaranya.

Sasuke mengendikkan bahu "Jika kau tidak mau aku bisa menuntutmu."

Sakura hampir saja menjatuhkan rahangnya, "Hanya gara-gara kecelakaan kecil seperti ini kau ingin menuntutku??"

"Aku bisa melakukan apapun yang kuinginkan. Lagi pula insiden yang kau buat tadi sudah menpermalukanku di depan banyak orang."

Sakura berdiri karena sudah naik pitam, "Teganya kau! Baiklah, aku akan mengganti sesuai permintaanmu. Tapi aku minta waktu seminggu untuk mengumpulkan uang itu."

"Sedikit informasi untukmu, harga kemeja itu sama dengan uang yang kujatuhkan kemarin. Dan kau hanya tinggal menghitung 3 kali lipatnya."

Wajah Sakura makin menegang "Semahal itu??"

"Kau sudah berjanji akan menggantinya minggu depan."

Sakura mengepalkan tangannya, rasanya saat ini ia ingin sekali meninju wajah pria itu hingga terpental ke jalan raya.

"Baiklah.." jawabnya dengan nada penuh penekanan.

Sakura pun melangkah menuju pintu, dan bergerak meraih handelnya.

"Tunggu.." ucap Sasuke.

Sakura menghentikan langkahnya dan menoleh mendengar panggilan pria itu.

Sasuke memberikan kemejanya yang sudah kotor tadi pada Sakura "Cuci ini sampai bersih."

Kepala Sakura makin mendidih, ia benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa ia berurusan dengan orang seperti itu??

The Beautiful SpringWhere stories live. Discover now