13. Living Together

3.2K 399 21
                                    

Hinata tak bisa merapatkan mulutnya yang terus menganga karena terkejut. Mendengar pengakuan Sakura tentang yang terjadi antara gadis itu dan Sasuke.

"Jadi saat kau ini tinggal bersama Sasuke-san?"

Sakura mengangguk malas, "Sejak itu hidupku berubah drastis.." rengeknya.

Hinata sangat terkejut dengan perkembangan hubungan Sasuke dan Sakura yang cukup pesat. Bahkan dirinya dan Naruto saja baru sekedar bercanda lewat telepon sampai saat ini.

Kemudian sesuatu mengganggu pikiran Hinata. "Tapi Sakura, dia tidak macam-macam denganmu kan?"

Sakura menggeleng, "Kami sudah membuat perjanjian soal itu."

"Kuharap dia tidak menyulitkanmu ya Sakura.."

"Kuharap juga begitu."

Akhirnya mereka selesai mengisi troley dengan barang belanjaan mereka di supermarket. Keduanya pun kini berjalan menuju kasir.

Selesai belanja, Sakura ingat bahwa ia harus menghubungi Kakashi untuk menjemputnya.

"Hinata, mau tidak temani aku menunggu? Aku sedang meminta anak buahnya Sasuke-san untuk menjemputku."

Hinata tersenyum, "Tentu saja, kau ingin menunggu dimana?"

Sakura berpikir sejenak, "Bagaimana kalau di kafe seberang?"

"Ah sepertinya ide bagus." sahut Hinata.

🌸🌸🌸

Sakura dan Hinata kini sedang mengantri untuk memesan minuman. Sebenarnya mereka belum pernah ke kafe itu, karena menurut mereka harga minuman disana cukup mahal.

"Aku tidak percaya kita akan minum kopi di Starbucks.." ucap Hinata.

"Aku sedang membiasakan diri mengikuti gaya hidup Sasuke-san.." ucap Sakura asal. Padahal karena hanya itu kafe terdekat dari supermarket.

Setelah memesan dua minuman, mereka duduk sambil kembali bercerita.

"Jadi, kau mau memasak apa untuk Sasuke-san nanti?" tanya Hinata.

"Sasuke-san bilang ia ingin makan salmon malam ini. Sepertinya aku akan membuat salmon teriyaki."

Hinata terkekeh, "Kalian seperti suami istri saja yaa.."

Sakura pun ikut tertawa, tidak tau lagi bagaimana harus merespon ucapan polos Hinata.

Sementara tak jauh dari bangku mereka, seseorang duduk sambil memperhatikan mereka dengan wajah penasaran.

'Kenapa dia menyebut nama Sasuke-kun?'

Rupanya wanita itu adalah Ino yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Menurutmu Sasuke-san orangnya seperti apa?" tanya Hinata.

Sakura menghelas kasar nafasnya. "Dia itu sulit sekali ditebak. Kadang baik, kadang juga menyebalkan."

Mendengar nama itu disebut lagi, membuat Ino semakin melebarkan telinganya.

"Sepertinya tinggal bersama menyenangkan ya?" goda Hinata.

Sakura langsung merengut. "Jangan menggodaku seperti itu."

Mendengar kata 'tinggal bersama' sukses membuat bola mata Ino hampir keluar. Apakah saat ini Sasuke tinggal dengan gadis itu? Jika ya, berarti benar kalau gadis di belakangnya itu adalah kekasih Sasuke?

Beberapa saat kemudian, Kakashi pun tiba. Sakura bisa melihat mobil yang menjemputnya berhenti di depan pintu masuk Kafe.

"Itu Kakashi. Ayo Hinata, kau akan kuantar pulang bersamaku."

The Beautiful SpringWhere stories live. Discover now