2. Accident

3.9K 448 10
                                    

Keesokan harinya, Sakura tiba di sekolah pukul 7 pagi dan langsung menuju ruang kepala sekolah. Ia ingin memberikan obat titipan Tsunade sensei. Sakura mengetuk pintu ruangan kepala sekolah.

Tok Tok Tok

Tsunade menyuruhnya masuk. Sakura membuka pintu dan melihat Tsunade sedang duduk sambil minum teh hangat.

"Masuklah Sakura.."

Sakura melangkah masuk dan duduk di bangku yang ada di depan meja kerja Tsunade.

"Sensei, ini obatnya."

Mata Tsunade berbinar "Kau mendapatkannya?"

Sakura tersenyum lalu mengangguk "Aku membelinya dua botol sekaligus. Tidak apa kan sensei?"

"Tidak apa. Ah tapi, apakah uangnya cukup?"

"Tenang saja sensei, uangnya cukup. Harganya cukup murah disana, tidak seperti di apotik lain."

Tsunade tersenyum. "Terima kasih banyak Sakura, aku berhutang budi padamu.."

"Ah tidak perlu sungkan Tsunade sensei, aku senang bisa membantu anda. Semoga Jiraya-sama lekas sehat."

Tsunade menatap wajah Sakura beberapa detik "Sakura, berapa usiamu saat ini?"

"25 tahun sensei. Ada apa?"

Tsunade menatap intens gadis merah muda di depannya, ia terlihat memikirkan sesuatu. "Bukankah itu usia yang cukup ideal untuk menikah?"

Wajah Sakura langsung memerah "Ah, aku.. belum memikirkannya sensei.."

Tsunade hanya menggeleng "Cepatlah temukan pria yang tepat, memangnya kau ingin jadi perawan tua?" ucapnya menggoda Sakura.

"Eh? Tentu saja tidak sensei.." sahut Sakura sambil merengut.

"Kau itu cantik Sakura, kau hanya perlu keluar sebentar dari rutinitasmu dan bergaul dengan orang baru." ucap Tsunade

Sakura tersenyum dan mengangguk "Aku mengerti sensei, mungkin aku akan mengikuti nasehatmu."

Tsunade tersenyum tulus, "Semoga berhasil, sayang.."

🌸🌸🌸


Sasuke membaca sebuah pesan masuk di ponselnya

Dobe:

Malam ini kau sibuk?


Sasuke langsung mengetik balasan pesan itu

Me:

Ada apa?

.

Dobe:

Kita minum kopi di kafe temanku. Bagaimana?

.

Me:

Ok. Bagikan lokasinya padaku.

Sasuke meletakkan ponselnya di meja lalu kembali berkerja. Tiba- tiba saja seseorang masuk tanpa mengetuk pintu.

Terlihat Ino berjalan menghampiri meja Sasuke. Langkahnya begitu sexy, tatapannya tajam dan mendamba pada pria di hadapannya.

The Beautiful SpringWhere stories live. Discover now