Dikarenakan aku yang hanya membawa ponsel saja sedari pagi, jadi jika aku masih ada di kantor sampai sore pun akan percuma karena laptop yang berisi pekerjaanku ada dirumah dan lagipula aku ada janji nanti malam dengan Mingyu. Setelah mengatakan hal itu pada pak bos, beliau berkata ingin sekali mengantarku pulang, jika saja pak Okiru sudah tak disini, dan aku pun sebenarnya bisa saja tetap disini namun karena teringat Mingyu yang mungkin akan menungguku, itu menambah berat hutangku padanya.
Tapi kejadian tak terduga terjadi. Jeonghan menawarkan dirinya untuk pergi mengantarku pulang sore ini. Lumayan canggung memang untuk pulang bersama orang asing yang baru saja dikenal bahkan belum ada dua puluh empat jam, ditambah mengingat kejadian di dekat restoran tadi saat dia memakaikan jaket padaku. Atau mungkin bukan memakaikan, hanya menaruhnya dipundakku_- tapi apa boleh buat, aku harus segera pulang dan bersih-bersih terlebih dahulu lalu dalam perjalanan ke kafe Sunrise pun lumayan memakan waktu, kenapa dia harus memilih kafe yang jauh?
Selama perjalanan di dalam mobil, tak ada yang mau membuka obrolan. Hening, tapi lebih baik seperti itu daripada kita mengobrol dan membuat pria ini tak fokus menyetir dan akhirnya kecelakaan. Jangan sampai terjadi, uang tabunganku masih kurang untuk membayar perawatan di rumah sakit dan projekku bisa hilang. Pada akhirnya aku memilih menatap keluar jendela dan Jeonghan fokus menyetir.
Dua puluh menit kemudian kita telah sampai gerbang depan komplek rumahku, dan aku segera turun setelah mengatakan terimakasih pada Jeonghan. Setelah melihat mobilnya pergi, aku berbalik badan dan mulai berjalan masuk. Saat aku melewati toko swalayan di depan komplek, aku melihat Chan yang sedang melayani pelanggan dibalik meja kasir.
Hari ini dia tepat waktu.
Aku melanjutkan jalanku dengan cepat, dan saat sudah sampai rumah, aku segera membuka pagar rumahku dan masuk. Lalu jariku mengetikkan kombinasi angka password rumahku dan langsung masuk.
Lagi, aku melihat bunga itu bersinar. Ini sudah ketiga kalinya, dan hanya bunga putih itu saja yang bersinar, si merah muda hanya terus bergeming disampingnya. Sekali lagi, saat aku mendekatinya, sinarnya menghilang tepat sebelum aku menyentuhnya.
"Eustoma... kau jenis eustoma apa?" Tanyaku pada bunga itu selayaknya bertanya pada manusia.
🌸
Jam dindingku menunjukkan pukul enam tiga puluh, aku telah bersiap dan segera berangkat karena lokasi kafe Sunrise sendiri lumayan memakan waktu bagiku, mungkin Mingyu memilih kafe tersebut karena dekat dengan tempat tinggalnya.
Setelah sampai di kafe yang dituju, aku segera masuk kedalam setelah membayar taksi, sengaja agar lebih cepat sampai disini. Mataku melihat sekeliling, dan tiba-tiba ada yang melambaikan tangannya, dan kulihat dia Mingyu. Karena tadi saat ditaksi, dia mengirim pesan padaku kalau dia sudah datang disana, padahal ini masih jam tujuh kurang. Aku langsung mendekatinya dan menaruh tasku dikursi, berhadapan dengan Mingyu.
"Kau mau pesan apa?" Tanyaku tanpa duduk terlebih dahulu agar sekalian memesan minum.
"Latte." Ucapnya santai.
Aku mengangguk dan langsung berjalan ke meja pemesanan.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pria yang berdiri dibelakang meja pemesanan itu.
"Saya mau pesan Latte satu, dan Ice Americano satu."
"Baik. Atas nama siapa dan meja nomor berapa?" Tanyanya lagi sembari mencatat di kertas kecil.
"Lee Jia. Meja nomor sepuluh."
Setelah mengatakan untuk menunggu, lalu akupun membayar kedua minuman itu dan berjalan kembali ke meja. Jika diingat, pria tadi sangat lucu, dia terlihat selalu tersenyum pada semua orang yang menyapanya, memang karena pekerjaannya yang harus berhadapan dengan semua pelanggan kafe mungkin. Tapi dia juga sangat menarik perhatian pelanggan disini, dia sangat ramah dan memiliki perawakan kecil, bahkan tinggiku hampir sama dengannya, dan tadi aku sempat membaca name tag di seragam kerjanya bertuliskan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Flower [舞い落ちる花びら] ||SVT💎 (✔)
FantasyTemukan yang pertama. Kedua dan seterusnya tidak nyata. Jangan jatuh cinta pada yang putih. Jangan sampai yang merah muda mati sebelum menemukan yang pertama. -fallin' flower🥀 . . . //fantasy story inspired by 'Fallin Flower' MV// //selamat datang...
![Fallin' Flower [舞い落ちる花びら] ||SVT💎 (✔)](https://img.wattpad.com/cover/224694717-64-k431768.jpg)