"Kamu tiap hari kaya gini, Le?" tanya Meyka saat hendak sarapan pagi di meja makan.
"Iya, emang kenapa?" tanyaku balik.
"Ya gak pa-pa. Seru aja gitu, bebas mau lakuin apa aja di rumah" aku hanya tersenyum datar.
Seru dari mana, sepi, hening, hampa.
"Aku jadi pengen nginep di rumah kamu tiap hari, Le" aku langsung mengernyitkan kening.
"Ngaco!" jawabku santai.
"Serius, Lea. Kalo aku nginep di sini tiap hari, boleh gak?" tanyanya sambil menyimpan kedua tangannya di bawah dagu.
"Udah, sarapan dulu. Nanti aja ngocehnya!" leraiku sambil memberikan piring kosong pada Meyka.
Meyka hanya mendengus sambil menerima piring dari tanganku.
Setelah selesai makan, aku dan Meyka kembali ke kamar, mengambil tas.
Jarum jam menunjukan pukul 6.29. Aku dan Meyka menunggu angkot. Aku dan Meyka memang memutuskan untuk berangkat naik angkot saja.
Beberapa menit kemudian, sampai di depan gerbang SMA ANGKASA. Sekolah yang cukup luas dan terkenal. Aku dan Meyka langsung masuk ke area sekolah, disana sudah ramai yang datang.
"KARNA GUE UDAH JADIAN SAMA CEWE LAIN!"
Tiba-tiba kata-kata itu terngiang ditelingaku.
El udah jadian sama cewe lain? Tapi siapa?
"Mey" panggilku saat sudah duduk di bangku kelas. Mey hanya menoleh.
"El jadian sama siapa, ya?" Meyka langsung memalingkan muka saat aku bertanya itu.
"Ngapain masih ngurusin dia?" lirih Meyka. "Kan yang penting masalah kita udah selesai, dan semuanya udah selesai" sambungnya. Aku mengangguk.
"Kenapa tiba-tiba nanyain dia?"
"Engga kok, nanya doang"
"Jangan-jangan, kamu suka ya, sama El?" tuduhnya sambil menunjuk ke depan muka ku. Aku menggeleng cepat.
"Gak, ngapain suka sama dia" acuhku.
"Ya barangkali aja" aku menghela nafas. "Eh, lanjut lagi dong cerita kemarin" sambungnya sambil tersenyum lebar.
Tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi,
"Udah bel, yaudah yuk kita ke Lab" wajah Meyka memasam, bibirnya mengkerucut. Aku hanya tertawa kecil sambil menarik tangan Meyka.☠☠☠
"Cape juga ya, Le. Padahal cuma gitu-gitu doang" keluh Meyka saat bel pulang sudah berbunyi, dan semua murid bergegas untuk pulang. Aku hanya mengangguk.
"Kita langsung pulang?" tanyaku pada Meyka saat sudah sampai di gerbang sekolah.
"Ke caffe belakang sekolah yuk! haus" aku mengangguk.
Lalu Meyka dan aku berjalan menuju caffe, caffenya berada di belakang sekolah, jadi tidak perlu naik angkot atau ojek online, jalan kaki saja juga bisa.
Tiba-tiba aku berhenti dan berfikir sesuatu.
"Kenapa, Lea?" tanya Meyka ikut berhenti juga.
"Pasti lewat warung Bi Ijoh kan?" Meyka mengangguk. "Emang kenapa?" tanya Meyka heran.
"Pasti banyak anak cowo nongkrong, Mey" Meyka mengernyitkan kening.
"Lah terus?" aku diam sejenak.
Nanti pasti ada gengnya Dewa, ada El juga. Duh..
"Eng.. engga kok" aku menggeleng.
"Kamu takut disana banyak gengnya Dewa sama El?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RELA (HIATUS)
Romansa[ Plagiator pulang dulu yaa! Jangan macem - macem sama author ok? ] Zallea Morreta Clayza, siapa yang tak mengenal aku? Anak dari seorang ayah tukang korupsi yang menurut orang lain aku adalah cewek berengsek yang tak pantas hidup dan sekolah di SMA...