Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid SMA Angkasa berhamburan menuju gerbang.
Aku dan Meyka tidak langsung pulang, karna kita lapar. Jadi aku dan Meyka memutuskan untuk menuju ke kantin sekolah yang kebetulan belum tutup semua dan masih lumayan ramai murid yang jajan. Meyka juga sudah lebih dulu mengabari kakaknya agar tidak usah menjemput.
"Aku mau basonya aja deh, pedes, minumnya Aqua aja" ucap Meyka saat hendak duduk di bangku kantin.
"Oke" Akupun bergegas menuju gerobak bakso Mas Beben yang memang jualan di kantin sekolah.
Tak lama kemudian, aku kembali ke bangku yang Meyka dan aku duduki sambil membawa nampan yang isinya 2 mangkuk baso dan 2 Aqua botol sedang, tapi disitu tidak ada Meyka.
Meyka kemana? Ko gak ada.
Aku terus celingukan mencari Meyka di sekitar kantin, tapi tidak ada.
Oh mungkin lagi ke kamar mandi.
Aku duduk dan memutuskan untuk menunggu Meyka.Hampir 10 menit berlalu, tidak ada tanda - tanda Meyka kembali. Baksonya pun sudah mulai dingin, dan Aqua botol dinginnyapun sudah basah karna uap uap airnya yang keluar.
Aku meronggah tasku, dan mengambil handphone. Aku menelpon Meyka.
Tapi- tidak diangat.Aktif tapi ko gak diangkat sih? Meyka kemana? Jangan buat aku khawatir deh.
Disitu aku mulai uring - uringan tak jelas, bingung, takut, khawatir, lapar, semuanya menyatu.Aku telpon Meyka lagi, sambil menyantap bakso yang tadi dipesan. Tetap tidak diangkat.
Aku coba sekali lagi. Dan- diangakat.
"Meyka halo, kamu dimana, ko gak ada di kantin?" tanpa basa - basi, aku langsung to the point.
Mayka tidak menjawab, hanya ada suara seperti orang teriak, tapi dibekam.
"Meyka! Kamu dimana?"
"Meyka? Haha.." malah suara Alexa yang terdengar.
Meyka sama Alexa? Lagi ngapain mereka?
"Alexa? Kok lo?" aku bingung.Apa mungkin Meyka diculik? DICULIK? Aku mengingat kata - kata Alexa saat kemarin di kantin.
KETERLALUAN SI ALEXA!!
"Meyka! barangkali ada kata - kata terakhir yang mau disampein ke sahabat lo ini. Sebelum lo pergi selamanya."
Deg!
Selamanya.
Kata - kata itu terngiang - ngiang di telingaku, dan aku benar - benar bingun dan syok, kalo emang bener Alexa bakal ngelakuin itu? GAWAT!
"Meyka! kamu dimana?" aku kehabisan kata - kata dan benar - benar tidak tau barus melakukan apa.
Minta bantuan ke orang lain? Gak akan ada yang mau!
"Kita lagi di jalan menuju lokasi! MEYKA! CEPETAN NGOMONG! SEBELUM GUE MATIIN TELPONNYA!" Aku menggelengkan - gelengkan kepala tak percaya. Tanganku mengepal dan rasanya ingin ku banting handphone itu ke lantai.
"LEA!" Meyka berbicara, nafasnya tidak beraturan.
"MEYKA! KAMU DIMANA? KAMU TENANG, AKU BAKALAN CARI BANTUAN!" aku bergegas dari kantin menuju ruangan guru. Jalan satu - satunya.
"HEH LEA! AWAS AJA KALO LO LAPOR KE GURU, APALAGI KEPALA SEKOLAH! TUNGGU GILIRAN LO YANG PERGI!"
WHAT THE FUCK!!
Aku berhenti saat Alexa berbicara begitu.
TERUS GUE HARUS GIMANA WOI!
"LEA! CEPETAN ADD ID LINE EL! @Rafael_ageorfa11 !" teriak Meyka, aku langsung melotot dan bingung juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELA (HIATUS)
Romance[ Plagiator pulang dulu yaa! Jangan macem - macem sama author ok? ] Zallea Morreta Clayza, siapa yang tak mengenal aku? Anak dari seorang ayah tukang korupsi yang menurut orang lain aku adalah cewek berengsek yang tak pantas hidup dan sekolah di SMA...