Chapter 37

2.2K 64 10
                                    

Summary : "Cepat pergi! Kalian membuatku risih!"  //  "Apakah bando di Korea semahal itu?" // "Fuwuyuan!" // "ELF, tolong ingatlah foto ini." // Keluarkan saja mereka!

.

RISING STAR
Chapter 37


"Jangan katakan pada siapa pun, Heechul hyung. Kita tinggal selangkah lagi. Aku tak mau mengacaukan semuanya. Aku hanya kelelahan. Hangeng gege juga mengalaminya kemarin. Ini bukan masalah besar." Kyuhyun mulai berkata dengan cepat karena panik. Berbagai alasan bermunculan di kepalanya, sampai ia tak tahu mana yang harus ia ucapkan terlebih dahulu.

"Diam dan tengadahkan kepalamu!"

Kyuhyun terkejut ketika Heechul duduk di atas penutup kloset dan menekan bahunya sehingga ia berjongkok. Heechul mulai membantunya menghilangkan bekas darah di hidung dengan tissue. Hyungnya itu melakukannya dengan hati-hati. Kyuhyun merasa sangat senang, tapi ia mati-matian menahan senyumnya. Ia tak mau Heechul berubah pikiran.

"Kau mengingatkanku saat Don't Don. Kondisiku sedang tidak baik, demam, lelah, dan akibatnya aku sempat muntah darah. Tapi aku terus melakukan semua jadwal yang ditetapkan." Heechul mengamati hasil kerjanya dengan rasa puas. Seringai lebar menghiasi wajah tampannya. "Kau benar, Kyuhyunie, aku tak pantas melarangmu, karena aku melakukan hal yang sama dengan yang kau lakukan saat ini."

Heechul berdiri sambil menarik Kyuhyun. "Nah, keluarlah, sudah tak terlihat bekasnya."

"Gomawo, hyung." Kyuhyun memandang dirinya di kaca dengan wajah cerah. Ia memeluk Heechul sebelum keluar dari kamar mandi. Ia tak menyadari hyungnya itu diam-diam menyembunyikan air matanya.

'Heenim, aku tahu kau tidak menyukai pemisahan ini. Tapi tak ada yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Kita hanya bisa menjaga supaya Super Junior tetap ada dan tidak tenggelam.' Heechul memandang wajahnya di wastafel, mengingat setiap kalimat yang dikatakan sahabatnya kemarin. Hankyung mengatakan itu ketika ia berkemas untuk pulang ke rumah keluarganya. Heechul akan meninggalkan dorm begitu member SJ M berangkat ke China. Beri aku waktu untuk menata perasaanku, Fried Rice Beijing. Setelah itu, aku akan kembali dengan kekuatan yang baru.

"Ah! Kyuhyunie, sudah siap berangkat?"

Suara Leeteuk yang terdengar dari luar, membuat Heechul tersadar dari lamunannya. Ia pun beranjak meninggalkan kamar mandi dan bergabung dengan yang lain.

"Ne, Teuki hyung." Kyuhyun memeriksa barang-barangnya agar tak ada yang tertinggal. Ia pun mulai memeluk hyungdeul-nya satu per satu.

"Jangan main game hingga lupa makan, Kyuhyunie." Shindong menonjok perut Kyuhyun pelan. "Kau harus bertambah gemuk, setidaknya seperti dulu."

"Apa pipiku kurang chubby, hyung?"

"Pipi tidak dihitung," tolak Kibum sehingga Kyuhyun mengerucutkan mulutnya dan menggembungkan pipinya. Kibum menepuk kedua pipi Kyuhyun sehingga pipi itu mengempis kembali. "Aku tak suka jika kau berbuat usil pada hyungdeul-mu. Kau harus menurut, arra? Kau sudah jadi hyung sekarang."

Kyuhyun tengah mengangguk ketika tiba-tiba Yesung menubruknya hingga ia mundur selangkah. Hyungnya yang mungil itu memeluknya erat-erat tanpa berkata apapun. Kyuhyun balas memeluk dan menepuk punggung Yesung dengan pelan.

"Belum apa-apa aku sudah merindukanmu, magnae. Naneun neoreul bogo shipeoyo..." Yesung semakin mempererat pelukannya. "Hyung khawatir denganmu."

"Aku bukan anak kecil, hyung, aku akan berhati-hati di sana." Kyuhyun mencoba menenangkan.

"Hyung tidak percaya padamu!" cetus Yesung sambil melepaskan pelukannya.

RISING STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang