Mew Suppasit ngerjap pelan, sinar matahari langsung nusuk matanya yang baru setengah terbuka, ngeraba samping tempat tidurnya sudah kosong, seulas senyumnya terbit pas sadar kalau hari ini dia cuti kerja.
"Adek?", Mew pergi ke ruang tamu, manggil Gulf yang dari tadi gak kelihatan batang hidungnya, alis tegasnya bertautan, total bingung ngeliat keadaan rumah yang sepi.
Telinganya langsung peka pas denger suara kucuran air dari arah kamar mandi tamu.
"Mbul?", Mew ngintip dari kamar mandi yang entah sengaja atau tidak tapi gak di kunci sama sekali.
"Eh? Udah bangun? Aku bangunin Kakak ya?", Gulf berbalik dari depan wastafel, wajahnya penuh busa, rambutnya di kuncir apel, lucu.
"Enggak kok, Kakak bangun karena laper", Mew merangsek masuk ke kamar mandi, meluk Gulf dari belakang, nyenderin pipinya di bahu pacarnya.
"Yaudah, sekalian aja sini cuci muka sama gosok gigi", Gulf ngebasuh wajahnya, posisi Mew sama sekali gak berubah.
"Males", Mew manyun, di hadiahi cubitan kecil di pinggang oleh pacarnya.
"Sini, biar aku kuncirin dulu rambut Kakak", Gulf berbalik, sekarang posisi sudah berganti, Mew meluk pinggang Gulf sementara Gulf sibuk nguncirin rambutnya Mew.
"Hari ini Kakak cuti", Mew bicara sambil natap lurus ke arah mata Gulf yang masih fokus sama busa di wajahnya Mew, iya, Gulf bantuin Mew cuci muka.
"Tau", Gulf manggut aja.
"Mau makan di luar?", Mew ngajuin pertanyaan, sementara Gulf masih sibuk sama kegiatannya.
"Ke mana?"
"Kira-kira?", Mew ngambil handuk kecil di sisi wastafel, lalu ngeringin wajahnya Gulf yang dari tadi belum sempet di keringin."Adek mau di rumah aja, makanan pesan antar, game, terus dada Kakak jadi bantal nya", Gulf sudah selesai, lalu narik Mew ke depan buat nge bilas wajahnya.
"Oh, mau jadiin Kakak tawanan?", Mew senyum, pacarnya cuman terkekeh aja, lalu melengos ke luar, ngebiarin pacarnya buat beresin acara gosok giginya.
Mew duduk di sofa ruang tamu, masih sama piyamanya, sementara Gulf lagi di dapur, nyiapin kukis sama susu buat ganjal perut mereka, selagi menunggu makan siang.
"Sini duduk", Mew nepuk bantalan sofa di sampingnya, yang langsung di duduki sama pacarnya.
"Mau main game?", Mew sibuk sama joy stick nya, ancang-ancang mau ngajakin Gulf tempur game.
"Gak mau", Gulf manyun.
"Loh? Tadi katanya mau main game?", Mew langsung nyimpen joy sticknya."Game nya batalin aja, tapi dada Kakak jangan", Mew ketawa denger jawaban pacarnya, sebegitu enaknya apa dadanya Mew di jadiin bantal?
"Yaudah sini, peluk", Mew ngebungkus Gulf dalam pelukan, posisi mew yang setengah berbaring di sofa, dan kepala Gulf di atas dadanya dia.
"Kangen", Gulf bales meluk, pipinya nempel di dada pacarnya, telinganya bisa dengan jelas suara degup jantung Mew saat itu.
"Maaf ya Kakak sibuk", Mew ngelus rambut Gulf yang masih di kuncir apel, dadanya bergemuruh saking gemasnya sama pacarnya ini.
"Makannya hari ini aku mau ngurung Kakak", Gulf ngedongkak, nusuk mata Mew pake tatapan anak anjing.
"Ya, sayang, Kakak gak keberatan", Mew ngeratin pelukan, matanya setengah nutup, otaknya berusaha nyimpen momen-momen ini dalam memorinya yang paling dalam, hatinya hangat tahu fakta kalau orang yang ada di pelukannya adalah belahan jiwanya, perlahan senyum kecil Mew terbit, pacaran lama sama Gulf gak sedikitpun ngurangin rasa cintanya ke dia.
"Kakak mau cepet-cepet Adek wisuda", Mew natap Gulf, anak itu lagi mainin jarinya di dada Mew.
"Kenapa?", Gulf ngedongkak penuh tanya, hidung mancungnya di kecup pelan sama Mew, pipinya di usap halus, semburat merah muda langsung muncul di pipinya Gulf.
"Mau nikahin kamu", Mew bisa liat kalau matanya Gulf melebar kaget.
"Jangan kaget gitu dong", Mew ketawa renyah, sementara Gulf masih berusaha mencerna perkataan pacarnya.
"Kakak serius?", Gulf bangkit dari dadanya mew, dia gak bisa nyembunyiin rasa bahagia campur terharunya, perasaannya sekarang campur aduk.
"Mau ya?", Mew duduk tegak, tangannya nangkup pipi Gulf, yang di balas anggukan pacarnya, Gulf gak bisa nahan air mata buat gak turun.
"Aw, cengeng nyaaa", Mew ketawa lagi, tangannya nyubit pipi Gulf, kemudian, detik berikutnya bibir mereka saling bertautan, bukan ciuman penuh nafsu, hanya ciuman emosional yang terselip banyak cinta di dalamnya.
Tolong ingetin Mew buat segera beli cincin untuk pacarnya.
Halo temen-temen, lama gak ketemu ya... Jujur aja aku emang lagi banyak kendala buat ngelanjutin AU ini, selain aku buntu ide, aku juga gak ada semangat sama sekali, hehe...
Aku rencananya mau bikin part terakhir mereka pas nikahan nanti, habis itu ending, huhu...
Tolong kasih aku saran baiknya gimanaㅠ.ㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
Permen Kapas [ MewGulf Soft AU ]
Fanfiction⚠ POTONGAN AU ️⚠️ Seputar cerita keseharian dokter Mew Suppasit bersama pacar lucunya, Gulf Kanawut.