Pillow Talk [ 11.59 p.m ]

7.1K 642 42
                                    

Mew keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar dari aktifitas mandi rutinnya, di luar memang lagi hujan, dan angin juga lagi dingin-dinginnya, tapi Mew gak pernah mau naik ke ranjang sebelum mandi, kulitnya sensitif, begitu.

"Dek, keringin rambut kakak", Mew berjalan ke arah Gulf, mereka berdua sudah lengkap pakai baju tidur, rambut basah Mew nyiptain jejak basah di sekitaran dahi dan lehernya, Gulf cuman tahan nafas, entah sudah berapa ratus kali dia ngeliat pemandangan pasca mandi pacar gantengnya, tapi tetep aja selalu terpesona sama kegantengannya, huft bucin.

"Sini, ambil hairdryer nya", Gulf yang semula rebahan sambil liat Hp langsung duduk di ranjangnya, kakinya bersila, di ikuti sama mew yang langsung naik dan duduk di antara kedua kakinya Gulf sambil nyerahin hairdryer nya.

"Gimana kuliah Adek hari ini?", Mew ngasih Gulf pertanyaan, ini percakapan pertama mereka hari ini, karena keduanya memang lagi sibuk.

"Biasa aja", Gulf jawab seadanya, tangannya sibuk buat ngeringin rambut pacarnya, hidung Gulf menikmati bau shampoo Mew yang total menyegarkan.

"Biasa aja gimana?", Mew balik badan ke arah Gulf, kedua lutut mereka bersentuhan, kedua tangan Mew beristirahat di pahanya Gulf.

"Ya biasa, aku di goda-godain sama Bright, di palakin sama Mild, terus di contekkin sama Boat", Gulf ngoceh sambil natap melas mata pacarnya, tangannya nyimpen hairdryer di samping nakas tempat tidur, sekentara ocehan Gulf disambut kekehan ringan dari Mew.

"Ada lagi?", Mew geser tubuh kekarnya ke sisi kanan ranjang, baringan nyaman pada bantal bulu angsanya yang lembut, satu tangannya narik Gulf buat rebahan di atas bicepnya, yang tentu saja di sambut hangat sama Gulf.

"Terus pacarnya Bright marah-marah tadi sama aku", Gulf nyamping, bibirnya manyun lucu, wajahnya ngadep langsung sama dada bidang pacarnya, tapi mata dia langsung naik buat natap visualisasi pacar gantengnya.

"Hooo... Cemburu?", Mew narik selimut buat nyelimutin mereka sebatas pinggangnya Gulf, tangannya yang nganggur ngusap halus rambut pacar lucunya.

"Iya, padahal kan semua Mahasiswa sama dosen juga udah tau kalau aku itu pacarnya Kakak", Gulf nyerita berapi-api, bibirnya mencebik beberapa kali, kelihatan jelas lagi kesal.

"Bilangin sama pacarnya Bright, kamu sukanya sama laki-laki yang udah bisa ngasilin uang sendiri, udah punya kerjaan sendiri, bukan sama laki-laki yang kencan aja masih pake uang orang tuanya, apalagi kerjaannya cuman gangguin pacar orang", Mew natap matanya Gulf, nunggu reaksi pacarnya yang masih keliatan bingung.

"Ih kakak, mulutnya jahat, nanti Bright nya sakit hati kalau denger", Gulf mukul kecil dada pacarnya.

"Kakak lebih sakit hati denger kamu di godain laki-laki lain", Mew meluk Gulf erat, yang di peluk langsung ketawa.

"Kakak cemburu?", Gulf nyolek pelan pipi pacarnya, Mew otomatis buang muka, total salah tingkah ketahuan cemburu, pipinya agak terasa panas.

"Siapa bilang?", Mew jawab tanpa ngeliat ke arah pacarnya, Gulf langsung mendecih keras.

"Terus, kenapa salah tingkah?", Gulf natap Mew, total menggoda pacarnya yang lagi cemburu, Mew ini memang jarang banget cemburu, dan momen langka ini bikin Gulf sedikit senang.

"Apasih kamu", Mew yang di tatap begitu sama pacar lucunya mana tahan, dia langsung ngedarin matanya ke segala arah, asal tidak natap balik ke arah Gulf.

"Chup~", Gulf ngecup ujung bibirnya Mew, Mew agak terkejut dengan aksi spontan pacarnya.

"Kakak jangan cemburu, Bright gak sekaya kakak", Gulf nyamanin posisinya di lengan Mew, matanya natap hangat pacarnya.

"Cih, dasar materialistis", Mew mencebik, tangannya ngusap punggung pacarnya, di balas sama cengiran polos milik Gulf, mata mereka saling beradu sebelum akhirnya kedua mata Gulf perlahan menutup, Mew senyum kecil, pacarnya memang suka sekali tidur.

"Sayangnya Kakak", Mew ngecup kedua matanya Gulf yang terpejam, kemudian sedikit mencuri kecupan di bibir sebelum akhirnya ikut tertidur pulas.

"Sayangnya Kakak", Mew ngecup kedua matanya Gulf yang terpejam, kemudian sedikit mencuri kecupan di bibir sebelum akhirnya ikut tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Permen Kapas [ MewGulf Soft AU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang