Bel istirahat telah berbunyi nyaring sejak 7 menit yang lalu tapi Vesta enggan beranjak dari tempat duduknya. Lebih baik berdiam diri di kelas, mengerjakan tugas atau membaca kembali materi pelajaran. Untuk apa keluar kelas bila hanya akan menyantap tatapan dan cemoohan orang-orang.
Sama halnya dengan kelima remaja yang tengah asyik dengan kegiatan masing-masing di dalam ruang kelas XII IPS 5 tak berniat untuk meninggalkan kelas.. Bukan karna takut akan cemoohan tapi rasa malas telah menyergap kelimanya. Nampaknya Aergia sukses menyebarkan sifat miliknya pada manusia-manusia ini.“Bangsat” lelaki bername tag Juno Griffin A mengumpat dengan keras saat sebuah ponsel melayang mengenai kepalanya.
“Sorry Jun, heheh gak sengaja cius deh” Ankaa yang merupkan sang pelaku hanya tersengir memasang wajah bersalahnya yang amat kentara yang hanya dibuat-buat.
Juno mendengus kemudian menjulurkan tangan meraih ponsel yang dilempar Ankaa kemudian memasukkannya ke dalam saku celananya.
“Lah itu hp gue Jun, ngapa lo kantongin”
“Buat ganti rugi kepala gue yang benjol” Juno tak menghiraukan protesan Ankaa
“Jangan elah, masih nyicil itu. Balikin Jun..balikin” rengek Ankaa menghentak-hentakkan kakinya bak anak kecil yang minta dibelikan balon ma..minta balon
Libra melemparkan penghapus kepada Ankaa sembari mengernyit jijik.
“Najis An!”
Ankaa tak memedulikan umpatan sahabt-sahabatnya karna kini ia tengah sibuk merayu Juno untuk mengembalikan ponselnya. Sebenarnya Ankaa bisa mengambil sendiri dari saku Juno tapi dia memilih untuk merengek mencoba merayu Juno biar greget katanya.
“Lagian ngapa lo lempar-lempar?” Keandra yang sedari sibuk dengan ponsel terganggu dengan tingkah absurd Ankaa
“Lah gue lagi asyik-asyik push rank, tiba-tiba ae ada sms masuk. ‘Mohon maaf kuota anda telah habis’ kan kesel gua. Gak bakal gue maafin itu operatornya sampe kapanpun.” Sakarepmu An
“Sinting”
“Katanya keturunan kraton, masa beli kuota aja gak mampu.Beli hp bagus aja bisa, beli kuota kagak kuat? Jual aja hp lo buat beli kuota” masukan nyleneh Rigel sama sekali tak membantu
“Tumben baru nyaut lo” Juno merasa heran pasalnya Rigel akan menjadi orang pertama yang nyerocos bila bersangkutan dengan Ankaa, apalagi kalo menistakan Ankaa..beh dia berdiri di garda paling depan buat hujat Ankaa. Rigel seolah menjadi penganut Anaideia. Jadi tukang zalim ges
“Ngabisin yogurt dulu, lumayanlah ganjel perut” Rigel berucap santai sambil memainkan botol bekas yogurt yang telah diminumnya. Saking santainya sampai gak sadar ada yang natap dia seakan ingin membinasakannya saat ini juga.
“Anjing! Mati lo! Mati..mati” Ankaa langsung menindih tubuh Rigel, menjambak rambut Rigel dengan kencang
“Woy sakit anjir”
Keandra, Juno dan Libra tak ada niatan untuk memisahkan mereka berdua. Toh nanti kalau capek berhenti sendiri“Ampun An..ampuun bangsat” Rigel terengah-engah memegang kepalanya yang terasa ingin lepas
“Beliin lagi gak?! BELIIN LAGI!” Ankaa berteriak keras. Pasalnya, yogurt yang diminum Rigel adalah milik Ankaa yang tersisa satu-satunya. Ia tadi pgi sampai rela pending beli kuota buat beli yogurt favoritnya dengan harga yang lumayan, cukuplah buat jajan sehari. Tau sendirilah, Ankaa ini maniak yogurt. Katanya Ora yogurt ora guut
KAMU SEDANG MEMBACA
VECTOR {HIATUS}
Teen FictionRendam Brama Dalam Samudera Nikmati Siksa dan Nantikan Sirnanya -VECTOR Bukan tentang sebuah besaran yang memiliki nilai dan arah Tapi mereka yang bertekat namun terjerat Tentang Dia yang gigih menjadi bayangan... Dia yang tak lelah berada di belaka...