Namun didetik selanjutnya dirinya baru tersadar. Mobil yang baru saja lewat di depan matanya,
adalah mobil miliknya
"BERHENTI NAMJOON, ITU MOBIL KUUU!!!"
.
.
.
"(Y/N)-ssi? Apa kau mendengarku?" suara laki-laki yang baru saja masuk ke pendengaran (Y/N), membuat (Y/N) mendongakkan kepalanya yang, sedari tadi melamun .
"Ah, ya? Anda tadi berbicara apa?" Tanya (Y/N) panic setelah sadar, kalau dia sudah mengabaikan rekan kerjanya yang sedari tadi menjelaskan tentang rapat yang akan dimulai 1 Jam Lagi.
Laki-laki didepannya hanya menghela nafas pelan, lalu menyenderkan punggungnya ke kursi, lalu menatap (Y/N) sembari melipat tangan diatas dada.
"aku akan memakluminya kalau hanya terjadi sekali, tapi anda sudah mengabaikan saya 3 kali nona (Y/N)" tegur Laki-laki yang duduk didepan (Y/N), yang mulai tersulut emosi.
"ah, maafkan saya seokjin-ssi, sa-ssaya akan focus kali ini" jawab (Y/N) panik, membuat laki-laki yang bernama seokjin, menghelakan nafasnya sekali lagi, lalu mulai meletakan lagi jari-jarinya ke atas keyboard laptop didepannya.
"aku akan memegang perkataanmu itu, dan aku harap saat rapat nanti, kau tidak akan membuat kesalahan seperti ini lagi."
(Y/N) mengangguk-angukkan kepalannya dengan kuat, untuk menjawab perkataan seokjin. Lalu mulai meletakkan fokusnya kearah laptop didepan seokjin.
"ngomong-ngomong, investor yang akan datang nanti, memiliki watak yang cukup, yhaa, bagaimana ya aku mengatakannya"
Perkataan seokjin, membuat focus (Y/N) yang awalnya ke laptop, mengalihkan pandangannya untuk menatap seokjin, memilih untuk diam untuk mendengarkan lanjutan perkataan seokjin.
"yha, dia agak sedikit menyebalkan, kadang aku berfikir dia juga memiliki emosi yang tidak stabil walaupun umurnya sudah 25 tahun."
(Y/N) mengerutkan dahinya, berani sekali laki-laki didepannya membicarakan investor yang akan datang 1 jam lagi.
Bagaimana kalau investor itu tahu, kalau mereka, ah ralat, bagaimana kalau mereka tahu kalau seokjin membicarakan investor itu?
Memfikirkan itu saja (Y/N) sudah merinding, apala-
" aku hanya ingin kau tahu karakter investor nanti, karena kau yang akan menjelaskan proyek ini, ke investor itu, aku hanya tak mau kau gagal menarik investor itu." Potong seokjin, saat tahu apa yang difikirkan (Y/N) dari tadi, melalui ekspresi mukannya.
Seketika (Y/N) pucat pasi.
Dia bahkan lupa kalau dia yang harus mempresentasikan proyek ini nanti.
Dan jangan lupa, diruangan itu juga ada kepala bagian, si nenek lampir itu, bagaimanaka kalau perempuan bernama park hye ji itu menjatuhkannya nanti?
Sekarang perutnya mulai terasa sakit.
"ah, apakah kau sudah baik-baik saja? Aku mendengar kau kecelakaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^
FanfictionBagaimana perasaanmu jika hidup dalam kehidupan real BTS? Yang dibawah umur tolong menyingkir ya^^ hanya seseorang yang halu akut dan menyalurkan kehaluannya tersebut dalam bentuk tulisan:)