Jungkook itu tentara, jadi dia tinggi.
Sial.
"Nghh.." tangan yang sedari tadi mencengkram kerah seragam jungkook kini mulai mengendur lalu menatap jungkook dengan pandangan sebal. (Y/N) mulai menyerah dengan usahanya yang sedari tadi ingin mencium bibir jungkook.
Salahkan jungkook yang kelebihan tinggi badan.
"apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?" pertanyaan polos yang keluar dari bibir jungkook, membuat (Y/N) ingin segera menceburkan dirinya kekolam renang di belakang rumahnya.
Kenapa laki-laki itu masih bertanya? Tidak sadarkah sedari tadi (Y/N) menjinjitkan kakinya dan mengerucutkan bibirnya untuk menggapai bibir jungkook?
(Y/N) memilih untuk tidak menjawab pertanyaan jungkook dan mulai melepaskan tangannya dari kerah seragam jungkook, lalu melipat tangannya di depan dada.
"kau sama sekali tidak merindukanku? Walaupun kita sudah tidak bertemu selama satu tahun?" (Y/N) bertanya dengan nada sengit. Matanya dia sipitkan agar terlihat seram. Yang sialnya terlihat menggemaskan menurut jungkook.
"aku tidak akan langsung keapartementmu kalau aku memang tidak merindukanmu." Jawab jungkook dengan cuek, tapi tak bisa menghilangkan rona merah di telinganya.
(Y/N) yang mendengarnya menatap kearah lain salah tingkah, tidak kuat untuk menatap jungkook seperti tadi.
"kau tetap ingin membiarkan ku berdiri di depan pintu ini saja? Aku lelah sekali karena langsung pergi ke apartementmu bukannya langsung istirahat dirumah." Jungkook melengkungkan bibirnya kebawah.
Perlu kalian tahu mereka masih berada di pintu apartement, bahkan pintunya masih terbuka. (Y/N) memang gila karena ingin mencium jungkook disituasi seperti itu.
"masuklah, aku tidak melarangmu ataupun menghentikanmu tuan jeon." (Y/N) menyingkir ke kiri supaya jungkook bisa masuk dengan tas besarnya. Jungkook hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk kedalam apartement (Y/N) setelah melepaskan sepatunya.
"kau sekarang tambah tinggi ya? Aku sebal melihat—"
BRUK
"kenapa kau sebal melihatnya?"
(Y/N) hanya membatu menatap jungkook yang kini berada dibawahnya.
"apa yang kau lakukan?" tanya (Y/N), berusaha menutupi kegugupannya.
Bagaimana tidak gugup kalau jungkook tiba-tiba menariknya untuk duduk dipangkuannya. Sungguh (Y/N) bisa gila.
Jungkook tersenyum merespon pertanyaan dari (Y/N). tangannya menyingkirkan poni yang menutupi wajah (Y/N). "bukannya kau tadi kesulitan untuk menggapaiku karena aku tinggi? Sekarang aku sudah memberimu kesempatan untuk menciumku lagi." Jawab jungkook dengan nada polos.
"bagaimana bisa aku menciummu jika kau bertindak tiba-tiba seperti ini?" Batin (Y/N) berteriak kesal.
"kau gugup?" jungkook bertanya lagi, dan (Y/N) ingin sekali melemparkan lampu disampingnya, ke kepala jungkook.
"aku juga" lanjut jungkook lagi, kali ini tertawa kecil dan menunduk kebawah. Menutupi rasa malunya.
Rasanya (Y/N) ingin meleleh sekarang juga.
"kenapa kau diam saja? Sudah kehilangan niat untuk menciumku lagi ya?"
(Y/N) yang kesal dengan pertanyaan pertanyaan jungkook, akhirnya memutuskan untuk mendekatkan bibirnya kearah bibir jungkook lalu menekannya dengan kuat untuk membuatnya diam dan berhenti bertanya, hanya sebentar karena tujuan (Y/N) memang hanya ingin mengecup saja.
Bibirnya dia lepasakan, lalu mulai menjauhkan kepalanya dari jungkook untuk kembali menatap jungkook.
Jungkook hanya terdiam dengan pandangan kosong saat menerima kecupan dari (Y/N).
"aku kebetulan memesan makanan pesan antar beberapa menit yang lalu, mungkin sebentar lagi akan sampai. Tak apa kan kalau menunggu sebentar?" (Y/N) bangkit dari atas jungkook, lalu berjalan kearah dapur setelah merapikan kemejanya yang sedikit tersingkap keatas.
"kau ingin minum apa? Perlu kau tahu aku hanya punya air putih." (Y/N) tertawa kecil menanggapi ucapannya sendiri, tangannya dengan sigap mengambil gelas diatas meja makan lalu menuangkan air kedalam gelas itu. Namun belum sempat gelas itu terisi penuh, tangannya sudah ditarik untuk menghadap kebelakang, lalu terkejut saat jungkook menciumnya dengan terburu-buru.
Tangan jungkook tidak tinggal diam. Tangan kanannya menekan tengkuk (Y/N) untuk memperdalam ciuman mereka. Tangannya yang bebas mengangkat (Y/N) untuk duduk di meja makan. Sesekali mengelus punggung (Y/N).
Jungkook melepasakan pangutan mereka ketika sadar (Y/N) mulai kesulitan untuk meraup oksigen, walaupun (Y/N) juga sama sekali tak berniat melepasakannya.
Mereka saling menatap dengan nafas memburu.
"aku merindukanmu, kenapa kau lama sekali bertugas diluar kota?" (Y/N) menarik resleting jaket jungkook kebawah. Sekarang musim dingin, jadi para tentara memakai seragam khusus untuk musim dingin. Begitu pula dengan jungkook yang juga memakai seragam musim dinginnya.
Apartement (Y/N) sudah cukup hangat, jadi (Y/N) berniat melepaskan jaket jungkook, tapi entah jungkook berfikir seperti apa tapi kini dia juga mulai melepaskan kancing kemeja yang dikenakan (Y/N).
Membuat (Y/N) mengerutkan alisnya.
"apa yang ingin kau lakukan?" tanya (Y/N) menatap jungkook dengan pandangan bingung.
"uh? Kita saling berciuman, dan kau melepaskan pakaianku. Suasananya juga mendukung, bukankah itu sudah jelas?" jungkook balik bertanya.
"tapi aku tidak memikirkan itu." Jawab (Y/N) dengan nada datar. Pergerakan jungkook terhenti di kancing kelima (Y/N).
"aku ingin melepaskan jaketmu karena apartementku sudah cukup hangat. Aku tidak mau kau kepanansan." Lanjut (Y/N) lagi. Jungkook langsung menjauhkan tangannya dari kancing baju (Y/N), lalu mengangkat tangannya di samping telinga, lalu berjalan mundur untuk menjauhi (Y/N).
"ah, ternyata seperti itu. Aku salah menerjemahkan." Ucap jungkook pelan, (Y/N) bisa menangkap nada kecewa disana.
(Y/N) menahan tawa nya dengan sebaik mungkin. Dia hanya ingin mengerjai jungkook, dan laki-laki itu masuk kedalam perangkapnya.
(Y/N) turun dari atas meja lalu berjalan mendekati jungkook. membuat jungkook juga melangkah mundur untuk menjaga jarak dari (Y/N).
"jangan berani mendekatiku, kalau kau tak ingin bertanggung jawab." Ucap Jungkook mengancam lalu melihat kearah lain setelah tak sengaja melihat kearah kemeja (Y/N) yang terbuka, menapilkan dalamannya.
Punggungnya sudah menabrak dinding dibelakangnya. Dia tak bisa bergerak lagi, tapi (Y/N) tetap maju mendekati jungkook. (Y/N) melihat kearah bawah, lalu kembali menatap jungkook
"kata siapa aku tidak mau bertanggung jawab?"
END
Upss, aku up gaes~
Ditunggu ya part selanjutnya
Mongmong~
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^
FanfictionBagaimana perasaanmu jika hidup dalam kehidupan real BTS? Yang dibawah umur tolong menyingkir ya^^ hanya seseorang yang halu akut dan menyalurkan kehaluannya tersebut dalam bentuk tulisan:)