TRING
Suara notifikasi handphone membuat pintu yang sudah tertutup kembali terbuka lagi, dan suara yang didengar (Y/N) selanjutnya membuat (Y/N) menangis dalam diam.
"aku menemukanmu."
Setelah nya kamar mandi itu mulai diacak-acak, mencoba mencari si pemilik apartement. Suara barang jatuh masuk kependengaran (Y/N). dia masih setia membekap mulutnya sendiri, takut jika dia secara tak sengaja mengeluarkan suara.
TRING
Suara notifikasi terdengar lagi, membuat laki-laki itu menghentikan langkahnya saat ingin membuka mesin cuci disudut ruangan. Dia mengalihkan pandangan ke meja yang dihiasi kaca bulat diatasnya. Kakinya mulai berjalan kearah meja tersebut. Lalu menemukan benda persegi panjang yang sedang dicarinya.
Tangannya terangkat untuk membaca notifikasi tersebut. (Y/N) yang masih didalam mesin cuci masih berusaha untuk bertahan dari rasa kebas dan sakit yang datang. Tiba-tiba saja pintu kamar mandi tertutup, menandakan laki-laki tersebut sudah keluar dari kamar mandi. (Y/N) agak khawatir kalau mereka bisa meretas password handphone nya dan mencari daftar panggilannya.
Namun suara sirine polisi di lantai bawah membuatnya menghela nafas lega, akhirnya bantuan datang. Setelahnya langkah kaki terburu buru terdengar diikuti oleh suara pintu apartement yang dibuka kasar dan tertutup. (Y/N) mulai terisak di dalam mesin cuci, hal yang dari tadi ditahannya, akhirnya dia keluarkan juga. Namun, dia buru-buru sadar saat mengingat yoongi yang sekarat dan mulai membuka tutup mesin cuci lalu keluar dari sana.
Hal pertama yang dia lihat adalah, seorang laki-laki berpakaian hitam yang sedang berdiri 5 langkah dari mesin cuci yang dia tempati, dan sedang bersender di samping pintu menatapnya santai. (Y/N) membeku ditempatnya. Ternyata suara pintu yang tertutup tadi, hanya tipuan laki-laki itu.
"akhirnya kau keluar juga." Ucap laki-laki di depannya dingin. (Y/N) kini hanya menangisi situasinya sekarang, apakah dia akan mati secepat ini?
"siapa kau?" Tanya (Y/N) pada akhirnya. Dirinya harus cepat-cepat menolong yoongi, yoongi harus mendapatkan pertolongan.
"Seokjin, eh, seharusnya aku tak perlu memperkenalka diri kalau kau tidak akan bertemu denganku lagi, maksudku tak akan bisa menemuiku lagi. Aku ingin membunuhmu sekarang, jadi kau tidak kan bisa menemuiku lagi" ucap laki-laki itu, lalu mulai tertawa kecil setelah mengucapkan kalimatnya.
(Y/N) mulai mencoba untuk memutar otak, dia bisa mencoba mengulur waktu selagi polisi itu datang keapartementnya. Tak apa, dia bisa. Tidak, dia harus bisa. (Y/N) lalu mulai melangkah turun dari mesin cuci lalu menatap seokjin yang masih berdiri menatap nya dengan jarak 2 langkah.
"kenapa kau bisa tahu aku disini?" Tanya (Y/N) random, matanya mencuri pandang keseliling ruangan untuk mencari benda yang mungkin bisa dia gunakan untuk menyerang seokjin yang berdiri di depannya ini.
"sandal rumah, kau membuat kesalahan disitu. Tidak mungkin setiap rumah tidak memiliki sandal rumah di depan pintu masuk bukan?" ucap laki-laki itu santai, melirik kaki (Y/N) yang masih terbalut sandal rumahan. Sial, benar juga, (Y/N) melupakan hal itu. Tapi yang (Y/N) khawatirkan sekarang kenapa polisi-polisi itu masih belum sampai ke kamarnya?
"ah, jangan bilang kau sedang menunggu polisi datang kesini? Tentu saja itu mustahil. Kau memberi alamat rumah tetanggamu bukan? Tentu saja mereka hanya akan datang ke alamat itu, dan tidak akan repot-repot mengecek setiap pemilik apartement satu persatu disaat situasi gawat begini. Sepertinya kau sama bodohnya dengan temanku tadi"
(Y/N) pucat pasi ditempat. Laki-laki ini benar. Dia tidak mempunyai harapan lagi. Dia harus berusaha sendiri.
"kau mudah sekali dibaca, um, dokter park (Y/N)? aku melihat nama mu di piagam penghargaanmu diruang tamu tadi." Ucap seokjin dengan nada meremehkan. Kakinya mulai mendekat kearah (Y/N). membuat (Y/N) mundur untuk menghindar. Dalam hati dia sedang berfikir keras untuk menghadapi situasi ini. dan tiba tiba ide terlintas di fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^
FanficBagaimana perasaanmu jika hidup dalam kehidupan real BTS? Yang dibawah umur tolong menyingkir ya^^ hanya seseorang yang halu akut dan menyalurkan kehaluannya tersebut dalam bentuk tulisan:)