Candy Kiss || Kim NamJoon [END]

495 41 6
                                    

Awalnya mereka hanya berniat mencoba permainan candy kiss challenge, tapi entah apa yang terjadi suasana dalam ruangan itu telah berubah.

Bahkan pakaian (Y/N) sudah berserakan dimana-mana.

Namjoon melepaskan pangutannya, . Kepalanya dia jauhkan sedikit untuk menatap (Y/N) yang kini berada di bawahnya, menatap matanya dengan pandangan berkabut. Tangan kanannya menumpu di sandaran kursi, dan tangan yang satu lagi menahan tengkuk (Y/N).

"jadi, mau melanjutkannya?"

1jam yang lalu.

(Y/N) dengan malas menscroll layar hpnya dengan sembarangan, mulutnya menguap lebar lalu menatap namjoon di balik pintu ruang kerjanya.

Laki-laki itu sudah dari tadi sore berada dalam ruangan itu. Meninggalkan (Y/N) yang hampir mati kebosanan.

Bahkan di hari libur, laki-laki itu tetap sibuk bekerja.

(Y/N) menghela nafas kasar. Lalu mendongak menatap langit-langit apartement namjoon. Sebenarnya sore ini (Y/N) harus meeting mengenai tugas kampusnya. Tapi dia membatalkan meeting itu demi namjoon. Berjanji kalau dia akan mengerjakan tugas itu 90% sendirian, lalu pergi meninggalkan teman-temannya untuk menuju ke apartement namjoon.

Tapi apa sekarang? Sudah 1 jam lebih, (Y/N) hanya bernafas di ruang tamu namjoon.

"OPPAA!!"

"..."

"NAMJOON OPPAA!!"

"..."

Tidak ada jawaban membuat (Y/N) menegakkan tubuhnya untuk menatap sebal kearah ruang kerja namjoon. Namun sebuah ide tiba-tiba terlintas di otaknya, lalu menyeringai menatap ruang kerja namjoon.

"DADDYY—"

"kenapa?"

(Y/N) hampir terjungkal kebelakang, karena terkejut dengan namjoon yang tiba-tiba keluar dari ruang kerjanya. Tangannya menggenggam gelas berukuran sedang, lalu menatap (Y/N) yang masih setia duduk di ruang tamu.

Ah, dia ingin mengambil air minum.

"kukira oppa keluar karena mendengar panggilanku" (Y/N) bangkit dari sofa, lalu berjalan mendekati namjoon yang berjalan kearah dapur.

"aku juga keluar karena mendengar panggilanmu yang terakhir itu." Namjoon berucap santai, tangannya dengan santai menuangkan air kedalam gelasnya, tidak memikirkan (Y/N) yang kini hampir meledak karena malu.

Tunggu kenapa jadi dia yang masuk dalam perankapnya sendiri?

"eh? Oppa suka makan permen? Setahuku, oppa benci makanan manis" (Y/N) mencoba mengalihkan perhatian dengan mengangkat gelas yang berisi 8 buah permen di meja makan. Namjoon menatap gelas yang dipegang (Y/N) sembari meletakkan teko air minum keatas meja.

"itu punya jimin,entahlah sepertinya dia lupa membawanya pulang." Namjoon mengangkat bahunya tak peduli.

(Y/N) masih menatap gelas yang berada ditangannya. Dia seperti mengingat sesuatu, dia disuruh untuk melakukan sesuatu, tapi dia lupa ingin melakukan apa. Matanya masi memincing menatap gelas itu. Berusaha mengingat-ingat.

"challenge—"

"lakukan dengan--"

Sebuah potongan-potongan ingatan, lewat di pikiran (Y/N).

"kau tahu candy kiss challenge? Itu menyenangkan, coba kau lakukan dengan namjoon"

(Y/N) hampir menjatuhkan gelas ditangannya, ketika suara jimin lewat dipikirannya. Benar, minggu yang lalu dia habis diracuni jimin dengan hal-hal seperti itu.

"oppa, kau tahu candy challenge?"

.

.

.

"jadi peraturannya oppa harus menebak rasa permen dengan mata tertutup." Namjoon diam mendengarkan penjelasan dari (Y/N). sebenarnya, tidak tertarik dengan permainan anak-anak yang diusulkan (Y/N). Tapi dia tidak enak untuk meninggalkan (Y/N) sendirian lagi. mau tak mau dia harus mengikuti permainan (Y/N).

Namjoon masih tidak tahu arah permainan ini. karena (Y/N) memang tidak menjelaskannya dengan benar.

(Y/N) membuka bungkus permen rasa vanilla, setelah mengikatkan kain di mata namjoon. Mengulum permen rasa vanilla itu beberapa detik. Tangannya menarik tengkuk namjoon, membuat namjoon sedikit mengerutkan keningnya, merasakan sebuah keanehan.

Kenapa tengkuknya ditarik?

(Y/N) membuka bibirnya, lalu meraup bibir namjoon. Membuat namjoon tersentak kecil karena terkejut. Setaunya, tekstur permen tidak selembut ini.

(Y/N) melepaskan bibirnya dari bibir namjoon, lalu menjauh sedikit untuk melihat ekspresi namjoon yang kebingungan. Membuat (Y/N) menahan tawanya.

"itu tadi bibirmu ya?" namjoon akhirnya bertanya.

"jadi apa jawabannya oppa?" (Y/N) menghiraukan pertanyaan dari namjoon. Mengulum permen vanilla di didalam bibirnya sembari menatap namjoon yang masih kebingungan.

"strawberry?" tapi namjoon tetap menjawab.

"DENGG!! Salahh, jawabannya vanilla" (Y/N) membuka ikatan di belakang kepala namjoon lalu menunjukkan permen vanilla di depan muka namjoon.

"rasanya tercampur dengan lip balm mu (Y/N)-ya, bagaimana aku bisa menebaknya" namjoon mencoba menjelaskan. (Y/N) pura-pura tak mendengarnya, tangannya sibuk mengikat tali di belakang kepalanya.

Sekarang gilirannya.

Dan dia sedikit tidak sabar. Benar kata jimin, ini memang menyenangkan.

"sekarang giliranku, oppa bisa memilih salah satu permen di gelas itu." (Y/N) duduk diam di depan namjoon. Mendengar suara bungkus permen yang terbuka. Untung saja namjoon menurutinya.

"manaa?" (Y/N) meraba-raba udara didepannya, berusaha menggapai wajah namjoon. Membuat namjoon yang masih mengulum permen terpaksa melepaskannya, mengarahkan tangan (Y/N) untuk meraih wajahnya.

Tangannya meraba-raba letak bibir namjoon, lalu mendekatkannya ke bibirnya setelah mendapatkannya.

Mengulum bibir namjoon sebentar lalu menjauhkan wajahnya untuk mengecap rasanya.

Tapi, kenapa tidak ada rasanya?

(Y/N) kembali mendekatkan bibirnya kebibir namjoon, kali ini melumatkannya untuk beberapa detik, menjauhkan wajahnya sedikit untuk mengecap rasanya, lalu kembali mencium namjoon ketika tetap tidak merasakan apapun.

Namjoon yang menjadi korban, jadi sedikit pusing karena berusaha menahan dirinya dari fikiran-fikiran yang tiba-tiba terlintas dipikirannya.

Dan berakhirlah dengan kedua manusia yang kini saling bercumbu diruang tamu.

karena namjoon,

kelepasan.

END














Epilog

"namjoon hyung, kemana semua permen dalam gelas ini?" tanya jimin matanya berusaha mencari-cari disekitar meja makan namjoon. Mungkin saja permen itu jatuh dan tumpah kelantai.

"ah, itu. Akan aku belikan yang baru." Namjoon tersenyum diakhir kalimatnya. Membuat jimin yang melihatnya mengerutkan alisnya.

"mencurigakan. Bukannya hyung membenci makanan manis?"

"(Y/N) yang memakannya, aku hanya mencicipinya sedikit. Tapi sepertinya sekarang aku juga suka permen itu."



Epilog END

Apa iniii?!! Wkwkwkwkw..

tunggu part selanjutnya yaa.. 



mongmong~

[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang