"Jadi apa alasanmu menerima tawaran dari direktur park? Padahal selama ini kau selalu menolak tidak mau bekerja sebagai dokter bedah dirumah sakit ini." Tanya salah satu professor yang duduk 10 meter di depan (Y/N).
(Y/N) tersenyum sinis. Lalu menoleh kekiri untuk melihat dokter kim yang sedang berdiri diatas podium. Yang juga menatapnya penasaran dengan jawaban yang akan diucapkan (Y/N).
"karena aku tertarik dengan dokter kim tae hyung."
.
.
.
"oppa, kau mau makan malam denganku?" tanya (Y/N) disamping taehyung yang berusaha sekuat tenaga menyamakan langkah kakinya dengan taehyung. Taehyung yang ditanya tak menjawab, fokusnya tetap kedepan menuju kamar pasiennya untuk mengecek perkembangan pasien yang baru saja dioperasinya tadi malam.
"oppa apa kau tidak bosan mengabaikanku selama 2 bulan ini? Ya Tuhan sudah 2 bulan? Wah, ternyata aku sabar sekali." (Y/N) memasang ekspresi bodoh disamping taehyung. Tak menyadari kalau dirinya sudah mengejar-ngejar taehyung selama 2 bulan belakangan.
"Dokter park, kenapa kau disini? Kenapa kau tidak ke UGD? Kan sekarang kau bertugas disana." Tanya jungkook yang tak sengaja lewat dan menemukan (Y/N) yang berada di ruang perawatan, padahal seharusnya perempuan itu berada di UGD.
(Y/N) tersenyum miris, benar juga kenapa dia bisa disini? Salahkan dirinya yang langsung mengikuti taehyung ketika laki-laki itu tak sengaja lewat di UGD.
"Dokter kim!" suara seorang perempuan menggema di dalam lorong itu, tanpa melihat pun (Y/N) tahu siapa si pemilik suara itu.
Taehyung yang merasa dipanggil langsung menoleh kebelakang dan tersenyum ketika melihat sosok wanita yang beberapa detik yang lalu memanggilnya.
Senyum itu. (Y/N) ingin sekali memiliki senyum itu. Senyuman menenangkan taehyung, yang membuat jantungnya berdebar.
(Y/N) tersedak liurnya sendiri saat wanita itu berlari kearah taehyung dan memeluknya. Apakah wanita itu tak sadar kalau mereka sedang dirumah sakit?
Tunggu sebentar (Y/N), seharusnya kau juga berkaca.
"sedang memeriksa pasienmu ya? Nanti malam apakah kau ada shift malam? Aku ingin mengajakmu makan malam." Tanya wanita itu disamping taehyung. (Y/N) yang mendengar itu tersenyum sinis, pasti taehyung akan menol—
"baiklah, aku akan menunggumu di lobby"
--mungkin saja tidak. Siapa yang kan menolak ajakan tunangannya. (Y/N) tersenyum menertawakan dirinya sendiri.
"Yeyy! Baikalah, kalau begitu aku akan menemanimu untuk memeriksa pasien." Lalu kedua orang itu meninggalkan (Y/N) dan jungkook yang memandang kepergian mereka.
Jungkook yang berdiri disamping (Y/N) dan menyaksikan adegan didepannya itu hanya bisa menepuk bahu (Y/N) memberi semangat.
"Sudah kubilang jangan mengganggu orang yang sudah bertunangan. Keras kepala sekali." Sindir jungkook. (Y/N) yang diomeli seperti itu hanya bisa menatap jungkook pura-pura kesal.
Didalam rumah sakit ini hanya 3 orang yang bisa berlaku semena-mena dengan (Y/N). Yang pertama adalah kakeknya yang menjabat sebagai ketua dirumah sakit itu, yang kedua jeon jungkook sebagai sahabat kecilnya, dan yang terakhir adalah kim taehyung. Sebenaarnya yang terakhir itu pegecualian.
Tidak ada yang berani mengganggu dan mengabaikan (Y/N) selain ketiga orang itu. Bahkan tunangan taehyung sama sekali tidak bisa marah ataupun memusuhi (Y/N). Alasannya apalagi kalau bukan karena dia cucu dari ketua pemilik rumah sakit ini. Bisa-bisa perempuan itu dipecat karena mengganggu ketenangan (Y/N) dirumah sakit. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membujuk (Y/N) untuk bekerja dirumah sakit itu, dan pastinya mereka tidak akan membiarkan (Y/N) keluar dari rumah sakit itu dengan mudah.
"Jungkook-ah, aku mempunyai alasan tersendiri. Aku mempunyai alasan untuk mengejar-ngejar seorang kim taehyung" (Y/N) menunduk sedih.
"Dan kau juga sudah mengatakan kalimat itu ribuan kali dokter park (Y/N)." jawab jungkook sebal.
"Kau itu cantik, jenius, dan kaya raya, kenapa masih saja mengejar laki-laki yang sudah bertunangan. Iya-iya jangan menjawabnya aku tahu kau akan mengulangi kalimatmu yang sebelumnya." jungkook menggeleng-geleng mencoba menghentikan mulut (Y/N) yang ingin terbuka menjwab pertanyaann jungkook.
"sudahlah, aku selalu kau ceramahi kalau kita bertemu, aku ingin ke UGD dulu. Dahh!!" (Y/N) melangkah pergi menuju UGD setelah melambai-lambai kearah jungkook. sepertinya pikirannya akan teralihkan jika mengobati pasien.
.
.
.
(Y/N) melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah sakit. Dia sudah menyelesaikan pekerjaannya dan berniat pulang untuk istirahat. Atau memesan makanan pesan antar dan menonton drama yang sejak seminggu yang lalu hendak ditontonnya. Entahlah dia akan memutuskannya setelah sampai rumah.Namun entah itu takdir atau bukan, (Y/N) tak sengaja melihat taehyung yang sedang membeli soju diminimarket di dekat rumahnya. Ah, benar juga, taehyung juga tinggal dikompleks apartement (Y/N).
(Y/N) bersyukur tidak membawa mobilnya jadi dia tak perlu repot-repot memarkirkan mobilnya ditempat itu.
"oppa?! kenapa oppa disini?" tanya (Y/N) pura-pura bodoh. Dia duduk didepan taehyung yang sedang membuka tutup botol soju. Untuk pertama kalinya taehyung tertarik untuk melirik (Y/N) sebentar. (Y/N) tersenyum kecil, itu adalah Suatu kemajuan kecil.
Taehyung meneguk soju ditangannya. Hanya sedikit. Lalu menghela nafas berat. (Y/N) yang merasakan itu beralih untuk menatap taehyung. Walaupun selama ini taehyung selalu menatapnya datar, taehyung tak pernah memasang ekspresi seperti ini. Entahlah, seperti sedih dan marah yang disembunyikan sebaik mungkin. (Y/N) menjadi sedikit khawatir.
"kau sudah tahu ya?" untuk pertama kalinya taehyung mengajaknya bicara diluar pekerjaan. (Y/N) tentu saja senang, tapi juga bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan taehyung.
"apa maksudmu oppa?" akhirnya (Y/N) memutuskan membuka suara karena taehyung tak berniat melanjutkan ucapannya, yang membuat (Y/N) sedikit gemas.
Taehyung kembali meneguk soju yang berada di tangannya. Lalu setelahnya menatap (Y/N) tajam.
"kau sudah tahu ya, kalau tunaganku itu selingkuh dariku."
(Y/N) bingung harus merespon seperti apa.
TBC
Tidak sadar kalau aku menulis dengan cast kim taehyung lagi:v padahal tadi niatnya mau make jungkook atau ngga jimin. Yaudah deh, nikmatin sahaja ya para pembacaku tersayang.
Ditunggu part selanjutnya yaa~~
Mongmong~
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^
Fiksi PenggemarBagaimana perasaanmu jika hidup dalam kehidupan real BTS? Yang dibawah umur tolong menyingkir ya^^ hanya seseorang yang halu akut dan menyalurkan kehaluannya tersebut dalam bentuk tulisan:)