Kau pasti akan tertawa jika aku ceritakan peristiwa yang terjadi beberapa jam yang lalu.
Pukul 5 sore
Perempuan itu berlari terburu-buru dengan membawa beberapa makanan ringan yang berada di sekantong plastic besar di kedua tangannya.
Sesekali meminta maaf saat dirinya tak sengaja menabrak beberapa orang yang berlalu lalang di depannya.
Dirinya tak mempunyai waktu yang banyak, 5 menit lagi, jika dirinya tidak sampai di ruangan seniornya, dijamin besok pagi telingannya akan mati rasa karena mendengarkan teriakan seniornya yang melengking begitu indahnya.
Kadang (Y/N) berfikir, kenapa seniornya yang merangkap sebagai kepala bagian itu tidak menjadi tukang parkir saja? Yang senantiasan akan berteriak pagi dan malam untuk memberi arahan kepada para supir yan---- ah! Apa yang sebenarnya dirinya fikirkan disaat nasib telingannya sudah diambang kematian.
Hanya 2 belokan lagi, dan dirinya akan sampai di pintu neraka.
Huh, kadang dia berfikir, dirinya itu seorang pegawai dari perusahaan terkenal di seoul, atau seorang kurir makanan?
Mungkin karena banyak yang iri kepadannya sehingga dirinya dijadikan kurir makanan sementara, sampai dirinya akan menjadi seorang kepala bagian, menggantikan nenek sihir itu.
Bisa dikatakan (Y/N) itu seseorang yang terbilang cukup pintar, karena disaat usia nya baru menginjak 21 tahun, dirinya sudah menjadi seorang pegawai tetap disebuah perusahan tersukses diseoul, bahkan dirinya hampir saja menggeser posisi nenek lampir itu jika saja usiannya sekarang masih terbilang cukup muda untuk mengambil posisi itu.
Sudah kubilang nenek sihir itu iri pada (Y/N)
Perempuan itu berhenti saat melihat lampu lalu lintas didepannya menunjukkan warna merah, membuat dirinya terpaksa berhenti, sesekali mengatur napas nya yang memburu membuat orang-orang disekitarnya mengalihkan perhatiannya ke dirinya.
Ayolah jangan sekarang, dirinya akan habis jika lampu itu tidak mengganti warnanya menjadi hijau. Dan bingo, seperti sihir lampu itu berubah menjadi hijau, membuat (Y/N) berlari seperti orang kesetanan untuk menyebrang jalan, yang sepertinya dirinya memang sial hari ini karena tepat saat dirinya hampir sampai disebrang jalan, sebuah mobil dengan kecepatan sedang menabrak tubuhnya.
Tidak terlalu keras, namun cukup membuat perempuan yang 3 hari tidak tidur itu, terjatuh dan menghantam tiang tak jauh darinya.
Sekarang bukan itu masalahnya, dirinya benar-benar akan habis, jika hanya berdiam diri disini untuk meresapi perasaan pertama kalinya dirinya ditabrak.
"nona kau baik-baik saja?" Tanya wanita paruh baya disamping (Y/N).
Yang hanya dibalas tatapan bingung oleh (Y/N). Ah, mungkin saja jiwanya masih terguncang.
"nona, apakah anda bisa berdiri? saya akan menelpon ambulans" Tanya wanita paruh baya itu lagi.
Seperti tersengat listrik, dirinya langsung terlonjak, mengambil sekantong plastik makanan yang isinya berserakan, dan langsung berdiri, dan berniat meninggalkan TKP, namun pergerakannya terhenti saat pergelangan tangannya di tahan oleh seorang laki-laki berpakaian serba hitam.
"ah, maaf aku tak punya waktu untuk hal ini, bisakah kau memberikan ku kartu namamu, dan aku akan menelponmu nanti malam untuk meminta pertanggung jawabaan? Aku benar-benar harus pergi" pinta (Y/N) setelah menebak-nebak pasti laki-laki ini yang menabraknya.
Lain dari perkataan (Y/N) laki-laki yang berpakaian serba hitam itu memberikan sebuah ponsel keluaran terbaru dari sakunya, dan menyodorkannya ke (Y/N).
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^
أدب الهواةBagaimana perasaanmu jika hidup dalam kehidupan real BTS? Yang dibawah umur tolong menyingkir ya^^ hanya seseorang yang halu akut dan menyalurkan kehaluannya tersebut dalam bentuk tulisan:)