Bad Angel.

704 103 19
                                    

Bughhh

Pemuda tan itu tersungkur saat menerima bogeman mentah dari pemuda lainnya. Memar terlihat di tulang pipi dan pelipis pemuda tersebut, sedangkan pemuda yang baru saja memukulnya hanya berdecih.

"Ternyata badan mu tidak sebanding dengan kekuatanmu, pecundang!" Sarkas si pemuda yang lebih kecil.

Kaki si kecil melangkah, berdiri disamping tubuh yang terkulai lemas. Tidak mampu untuk melawan lagi. Tangan lentiknya menarik surai pemuda yang dihajarnya. "Kau itu hanya seorang sampah, jangan pernah berani menggangguku lagi!"

Si korban hanya bisa mengangguk pelan, matanya menatap takut dua obsidian tajam yang juga menatapnya.

"Hoseok hyung!" Suara seseorang mengintrupsi kegiatan si kecil yang dipanggil Hoseok.

"Astaga hyung! Kau menghajarnya sendiri!?" Pekik pemuda yang lebih muda, dengan nada terkejut yang dibuat-buat.

"Hentikan wajah bodoh mu itu Choi," Hoseok menghempaskan kepala pemuda yang habis dihajarnya, berdiri dengan tangan memukul debu yang menempel pada seragamnya. "Beresi dia, pastikan dia diobati," Hoseok melenggang pergi, meninggalkan Yeonjun dan pemuda yang sudah tidak sadarkan diri.

"Huh, dasar iblis berwujud malaikat," umpat Yeonjun, matanya kembali menatap tajam tubuh babak belur tersebut. "Sial sekali nasib mu sunbae. Ck, harus aku apakan dirimu, Mingyu sunbae?" Yeonjun tersenyum sinis.

Flashback.

Hari ini kelas 11 sedang ada mata pelajaran olahraga. Seorang pemuda berjalan angkuh dikoridor sekolah, seragam sekolahnya sudah diganti dengan baju olahraga sekolah.

Jung Hoseok adalah pemuda dengan kharisma yang mematikan. Tatapannya tajam, dan sangat mengintimidasi siapapun. Meski memiliki aura yang terkesan suram, Hoseok adalah seorang submisive. Dibalik wajah datar dan dinginnya, dia sangat manis bersamaan dengan sisi rahang yang tajam membuatnya tampan.

Banyak yang diam-diam mengaguminya, baik dari para siswi atau siswa dominant, tetapi tidak ada yang berani menyatakan. Paling mentok dia hanya mendapat bingkisan kado, dan Hoseok tidak pernah merasa keberatan untuk menerima kado-kado yang biasa memenuhi lokernya.

Mungkin hari-hari tenang seorang Jung yang bergelar Ice Prince tersebut harus sirna hari ini, saat semua siswa sibuk mengatur barisan di lapangan, Hoseok harus menghentikan langkahnya dikoridor karena gerombolan brandalan yang menghadanganya.

"Wah, wah pangeran kita yang cantik lewat," suara tawa dari siswa bertubuh tinggi dengan kulit tannya menggema dikoridor sekolah, mengundang para siswa yang berada dilapangan untuk melihat apa yang terjadi.

Para siswa dan siswi yang melihatnya bergidik ngeri. Sekedar informasi untuk kalian yang tidak mengetahuinya, Hoseok adalah seorang siswa yang tidak segan untuk membunuh siapa saja yang berani mengganggunya. Dan pemuda yang menghadangnya sudah menyerahkan separuh hidupnya kepada malaikat maut, yang sayangnya sangat manis tersebut.

Hoseok berdecak, menatap Mingyu dan teman-temannya. Baru kali ini ada yang berani dengannya.

"Ada perlu apa?" Suara Hoseok dalam dan terkesan dingin.

Mingyu--pemuda tersebut, hanya menatap Hoseok remeh. Mendekati tubuh yang lebih kecil darinya.

"Aku perlu dirimu," bisik Mingyu seduktif.

Hoseok terlihat tenang, sepersekian detik ekspresi wajahnya telah berubah dengan senyum dibibirnya--membuat beberapa siswa meremang melihat senyuman mematikan tersebut.

"Kau bisa menemuiku dibelakang sekolah nanti." Bisik Hoseok tak kalah seduktif, kemudian melenggang pergi. Meninggalkan Mingyu dengan senyum tengilnya.

Beatifull Sunshine - Jung HoseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang