The forget me not flower got its name after this meaning and it represents a flower you give to someone when you don't want this person to forget about you. This flower is a beautiful reminder that someone is special in your life and that this person deserves to be respected.
"Jeno-ya, Jeno-ya. Lee Jeno! Ayo bangun!"
Pagi sudah lewat. Matahari pun sudah terbit sejak berjam-jam lalu, tapi sang anak adam satu-satunya dari wanita yang sudah tua ini belum kunjung bangun. Seseorang yang Jeno panggil 'ibu' ini terus menggoyangkan tubuhnya.
"Kenapa pula kau tidur di sofa?" Ibu itu membalikan tubuh Jeno yang meringkuk lalu mendekatinya, tapi baru beberapa detik di dekatnya, wanita itu langsung menjauh. "Ohh, bau alkohol! Kau habis minum semalam, ya? Ohh, bau sekali. Pasti kau minum banyak," ucap ibunya sembari mengibas tangan di depan hidungnya.
"Hmm..."
"Aishh, bangun! Hanya kau satu-satunya yang pergi minum setelah berkencan!" Dengan kesal, si wanita itu memukul lengan anaknya yang langsung disambut pekikan sakit dari Jeno. "Eomma! Kenapa memukulku, sih?"
Jeno yang terbangun itu pun menendang-nendang ke atas, kesal juga karena tidurnya terganggu. Ibunya yang melihat hanya menghela nafasnya.
"Eomma sudah menelponmu ratusan kali, tapi tak satu pun diangkat. Tidak ingat kalau hari ini adalah ulang tahun sepupumu? Cepat datang ke rumah bibi."
Sambil menggaruk rambutnya Jeno pun membuka mulut, "Oh, benar juga." Jeno yang baru saja bangun itu menoleh ke arah ibunya. "Memang sekarang jam berapa?"
"Jam 1 siang! Cepat kalau tidak mau kehabisan sup rumput laut kesukaanmu."
Jam 1 siang? Sudah siang ternyata. Maklum juga karena semalam mungkin Jeno baru bisa tidur jam 5 pagi jadi ia bangun agak telat dari biasanya.
Jeno pun segera bangun begitu ibunya kembali ke rumah bibinya. Ia berjalan menuju kamarnya sendiri dan kaget ketika menemukan gundukan di balik selimutnya.
Siapa itu?"
Dengan gontai Jeno berjalan menuju kasurnya lalu menyibak selimut abu-abunya. Betapa terkejutnya ia saat mendapati orang yang tidur di ranjangnya. Kenapa Jaemin ada di rumahnya?
"Na Jaemin?" Jeno menepuk-nepuk tubuh Jaemin pelan. Si manis itu hanya berbalut piyama tanpa lengan dan celana pendek. Padahal jelas-jelas ia tidur di ranjangnya! Apa maksud lelaki ini?
"Na Jaemin, bangun!"
Jaemin membalikan tubuhnya lalu perlahan membuka matanya. Ia langsung bangun begitu melihat lelaki yang ada di hadapannya ini. "Oh, Jeno?"
"Kenapa kau ada di rumahku?"
Jaemin perlahan duduk di kasurnya dengan nyaman. Matanya masih terlihat mengantuk, wajahnya juga memerah karena baru bangun. Sial, kenapa Jaemin terlihat begitu cantik dimatanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
il mio fiore [NOMIN ; Lee Jeno x Na Jaemin]
FanfictionJeno kabur ke Seoul saat tahu bunganya yang indah itu akan dinikahi orang lain. Setelah 3 tahun kemudian ia kembali untuk memulai hidup baru dan ia mendapat kabar kalau Jaemin sudah bercerai. Tapi ternyata Jeno kalah sebelum bertempur. Sayangnya sek...