Orchids are royal looking ornamental flowers and the white ones symbolize "I Miss You". White orchids also convey purity, innocence, and elegance. These flowers are easy to care for and that's why they will remind one of the senders.
Jaemin mengawali harinya dengan senyuman. Ia merasa begitu senang hari ini. Meski ia bangun terlambat, Jeno rupanya mau sarapan bersama dengannya. Hal ini cukup jarang terjadi, kebanyakan Jeno selalu pamit sebelum Jaemin sempat memasak sarapan untuk mereka.Omong-omong soal Jeno, Jaemin kembali tersenyum lagi mengingat perkataannya semalam.
Rasanya itu seperti mimpi. Meskipun waktunya tidak terlalu tepat, tapi Jaemin tetap merasa begitu senang karena Jeno bisa mengatakannya secara langsung. Ia merasa usahanya selama ini tidaklah sia-sia.
Jeno bilang kalau ia mencintainya.
Iya benar, Jeno semalam bilang kalau ia mencintainya.
Astaga, saking senangnya Jaemin merasa tengah terbang di angkasa! Ia ingin mendengar Jeno mengatakannya lagi. Tidak, Jaemin ingin mendengarnya terus menerus setiap hari. Rasanya hari ini sungguh lengkap hanya karena satu kalimat itu.
Jaemin menghirup aroma yang menguar dari sup yang dimasaknya. Baunya begitu harum dan membuatnya ingin segera menyantapnya. Saat ia selesai dengan masakannya itu, Jaemin segera membawanya pada meja makan. Jeno sudah menunggu di sana dan Jaemin tidak ingin membuatnya semakin lama.
Hari ini menunya sederhana saja, hanya nasi dan kimchi jjigae. Tapi, kelihatannya Jeno sama sekali tidak keberatan dengan masakan sederhananya. Sebenarnya Jaemin ingin memasakan makanan yang lebih istimewa untuk Jeno, tapi sayangnya lubangnya masih agak nyeri karena lelaki itu bermain cukup kasar semalam.
"Jeno-ya, ayo makan," ucapnya.
Jeno pun meletakan buku catatan yang tadi tengah ia kerjakan lalu tangannya bergerak untuk mengambil sendok di sebelah kanannya. Jaemin belum memulai makannya saat Jeno menyuapkan nasi pada mulutnya, ia ingin melihat dulu tanggapan Jeno pada masakannya.
"Bagaimana? Enak?"
Jeno yang tengah menikmati makanannya itu pun mengangguk, "Enak, kok. Kau makanlah, masa aku makan sendiri."
Jaemin yang sudah dipersilahkan makan itu pun ikut mengambil sendok dan mulai menyantap sarapan mereka. Senyum Jaemin sedari tadi tidak luntur, malah bahkan semakin melebar setiap ia mengingat ucapan Jeno semalam.
"Jeno-ya, boleh ucapkan yang semalam kau katakan padaku?" Jeno yang tengah mengunyah makanannya itu berhenti sejenak. Dahinya mengerut sembari menatap Jaemin dengan tatapan bingung.
"Semalam? Aku tidak merasa mengatakan sesuatu yang penting."
"Itu, loh..." ucap Jaemin dengan malu-malu. "Yang kau katakan sebelum tidur setelah kita selesai,' lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
il mio fiore [NOMIN ; Lee Jeno x Na Jaemin]
FanficJeno kabur ke Seoul saat tahu bunganya yang indah itu akan dinikahi orang lain. Setelah 3 tahun kemudian ia kembali untuk memulai hidup baru dan ia mendapat kabar kalau Jaemin sudah bercerai. Tapi ternyata Jeno kalah sebelum bertempur. Sayangnya sek...