13. Sunflower from a Best Friend

906 124 0
                                    

This flower was associated with a new beginning and the start of creation itself and you can as well associate this sun-loving flower to a new phase that you are about to experience in life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This flower was associated with a new beginning and the start of creation itself and you can as well associate this sun-loving flower to a new phase that you are about to experience in life.




"Sebenarnya apa maumu?"

Johnny tertawa kecil, lucu sekali pertanyaan Jaemin itu. Namun, meski jelas-jelas ditertawakan, ekspresi Jaemin tetap tidak berubah. Wajahnya tenang tapi memacarkan aura yang tegas. Sangat tidak seperti biasanya.

"Hahaha.... Baiklah, baiklah... Tadi apa pertanyaanmu? Mauku? Tentu saja mengganggu hidupmu," ucap Johnny yang masih tertawa.

Jaemin mengalihkan pandangannya pada jendela kafe. Ia kehabisan kata-kata. Mengapa ia pernah mencintai orang semacam ini dan bahkan menikah dengannya? Sepertinya Jaemin sudah gila saat itu.

"Menyenangkan?" Jaemin mengalihkan pandangannya menuju netra pria di hadapannya ini. "Apa menyenangkan mengganggu hidupku? Apa hyung tidak punya pekerjaan lain?!"

"Oh, sekarang itulah pekerjaan utamaku, sayang. Bukankah kita sudah berjanji untuk hidup selamanya bersama? Aku harus menghukum orang yang sudah melanggarnya," ucap Johnny dengan santai berbandik terbalik dengan Jaemin yang sudah mendidih dibuatnya.

"HYUNGLAH YANG LEBIH DULU MELANGGARNYA!" Jaemin menjerit lalu memukul meja dengan kedua tangannya. Seluruh pandangan di kafe tertuju padanya, tapi Jaemin sudah tidak peduli. Dadanya sudah kembang kempis, nafasnya begitu terengah karena menahan amarahnya.

"Hyung pikir aku tidak tahu berapa orang yang hyung kencani dan hyung tiduri sejak kita berpacaran sampai akhirnya bercerai? Hyung berjanji untuk menjagaku, tapi apa yang hyung lakukan? Memukuliku setiap hari!"

"Sial, itu karena kau mengkhianatiku! Kau pikir aku juga tidak tahu soal hubunganmu dengan Lee Jeno sebelum kita menikah? Masih untung aku mau menikahimu. Dasar pelacur murahan!"

"Ya! Aku pelacur murahan! Lebih baik aku menjadi pelacur dibanding menjadi pasanganmu yang bahkan diperlakukan lebih buruk dari binatang," jerit Jaemin.

"Mengaku juga dia. Sudah berapa lelaki yang tidur di ranjang kita dulu selama aku bertugas? Berapa?! Sepuluh? Dua puluh? Atau bahkan kau tidak ingat saking banyaknya?"

PLAK

Jaemin yang sudah tidak tahan dengan segala omong kosong mantan suaminya itu bangun dari duduknya dan menampar pipi Johnny sekeras mungkin. Ia luapkan seluruh amarahnya pada satu pukulan itu. Saking kerasnya tubuh Johnny sampai limbung dan jatuh dari kursinya.

"Kau!" Johnny berteriak sembari memegangi pipinya yang panas itu. Tidak menyangka kalau Jaemin punya nyali untuk menamparnya. "Aku punya pistol di sakuku! Aku bisa menembakmu kapan pun. Jangan kurang ajar!" ancam Johnny.

il mio fiore [NOMIN ; Lee Jeno x Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang