Potential Revealed: Time Traveler

163 15 0
                                    

"Bapak menyembunyikan sesuatu? Saya memberikan barang milik Sungjae untuk melatih kekuatanmu, tapi bapak bilang jangan terlalu dipaksakan." Jawab Pak Lee.

Mereka sedang berada di UKS karena kondisi Minju yang menurun. Kemudian Minju mengambil selembar kertas yang ia temukan di perpustakaan tadi bersama Yujin.

"Tapi saya menemukan formulir pengunduran diri milik Kak Sungjae." Jawab Minju. Ia pun menyerahkannya ke Pak Lee namun beliau hanya terdiam.

"Terus apa hubungannya?" tanya Pak Lee.

"Saya tak percaya orang dengan mimpi besar sepertinya bisa menyerah begitu saja dengan mudah." Jawab Minju.

Pak Lee pun memijat pelipisnya kemudian berkata, "Tapi bapak ingat kok. Di hari terakhir, Sungjae mengajak bapak ke gudang untuk berkonsultasi. Dia sudah tak tahan lagi. Bapak ingat dengan hal itu."

Kemudian Pak Lee menyadari sesuatu dan terlihat memikirkan sesuatu.

"Ada apa pak?" tanya Minju.

"Seharusnya bapak tidak memberitahumu." Jawab Pak Lee. Tiba-tiba seseorang datang ke ruang UKS yang ternyata ibunya Minju.

"Minju, kenapa kamu disini?" tanya Bu Kriesha

"Mah, aku cuma pingsan." Jawab Minju

"Kenapa kamu melakukannya? Kamu tidak mendengarkan mamah? Berapa kali mamah harus bilang kepadamu apa yang paling penting dalam hidup? Mau berbakat seperti apapun, kalau gagal untuk hidup semua ga akan ada gunanya." jawab Bu Kriesha.

"Mah, kalo emang udah waktunya, kita pasti bakal mati. Udahlah. Liat aja papah. Papah itu orangnya sehat tapi kena kecelakaan." Jawab Minju.

"Kamu jangan membantah ya? Apa kamu tidak lihat kalo mamah khawatir sama kamu?" jawab Bu Kriesha. Minju pun hanya terdiam sambil membenarkan kacamatanya.

"Minju tau mama khawatir sama Minju. Karena itu mamah mengurung Minju. Melarang melakukan apapun. Apa mama akan memperlakukan Minju seperti terdakwa dan mengurung Minju untuk selamanya?" tanya Minju sambil menahan tangisannya.

"Minjuu!" jawab Bu Kriesha

"Minju. Kali ini bapak setuju dengan ibumu. Kamu terlalu memaksakan diri."jawab Pak Lee.

Minju kaget dengan perkaaan Pak Lee. "Pak Lee...."

"Bapak ingin kamu beristirahat selama seminggu ini dari kelas berbakat untuk memulihkan dirimu, oke? Apa ibu juga setuju?" tanya Pak Lee. Minju terlihat kecewa karena Pak Lee melarangnya untuk belajar. Kemudian Minju menatap ibunya.

"Tidak. Aku tidak yakin apa aku ingin dia terus belajar disini." Jawab Bu Kriesha

"Tapi mah..."

"Sudah jangan bicara lagi. Istirahatlah. Kita bicara lagi besok. Saya permisi dulu pak." Potong Bu Kriesha.

Minju menghela nafasnya dengan kasar karena kecewa dengan ucapan ibunya. Selepas kepergian ibunya, kini tinggal Pak Lee dan Minju berdua. Kemudian Minju menatap Pak Lee yang masih terdiam. Ia menghela nafasnya dengan dalam.

"Pak Lee. Kalau aku keluar dari kelas berbakat, apa potensiku akan hilang?" tanya Minju. Pak Lee kaget dengan pertanyaan Minju.

"Berada di kelas dengan lingkungan kondusif, kamu bisa mengembangkan potensimu dengan maksimal. Tapi kalau kamu berhenti sekarang..." Pak Lee menghela nafas dengan kasar kemudian duduk di sebelah Minju, ia melihat wajah Minju yang putus asa. Kemudian Minju melihat kearah pak Lee.

"Minju, sebaiknya kamu istirahat. Kamu jangan terlalu khawatir, pasti ada jalan keluarnya." Jawab Pak Lee. Kemudian ia beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu keluar dan meninggalkan Minju sendirian di UKS. Untuk sesaat Minju merenung dalam diam, kemudian ia kepikiran sesuatu.

The Gifted (IZONE Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang