Bab 17

145 21 6
                                    

Sehun memandang ke sekeliling ruangan dapur, tetapi anehnya ia masih tetap tidak menemukan sosok Hayoung, padahal suasana kafenya sedang dalam keadaan ramai oleh pengunjung dan butuh banyak tenaga untuk membuatkan masakan dengan cepat. Ke mana lagi gadis itu? Ia mengembuskan napas sejenak dan melangkahkan kakinya dengan gontai masuk ke ruangannya.

Ia mengeluarkan ponsel dan coba menghubungi Hayoung, tetapi lagi-lagi ponsel gadis itu masih saja tidak aktif sejak semalam. Ia berjalan dan duduk di kursi kerjanya. Saat itu matanya menemukan sebuah topi wool warna ungu dengan amplop surat warna serupa dan juga amplop coklat besar di kanan dan kiri topi tersebut. Topi siapa ini?

Alisnya berkerut bingung. Dengan ragu, Sehun mengambil topi yang tergeletak itu dan langsung mengenali aroma khas Hayoung menyeruak darinya. Lalu ia beralih menatap amplop coklat besar di samping kiri topi tadi dan membukanya.

Sejenak kemudian, ia mengerjap kaget menatap foto-foto yang isinya adalah wajah Hayoung yang sedang terlihat kesal memakai topi wool ungu itu. Bagaimana bisa foto-foto ini ada di sini? Siapa yang telah mengambilnya dari apartemen? Dan mengapa topi ini~bukankah ia telah memberikannya pada Hayoung waktu itu? Dalam sekejap perasaan gugup dan panik menyeruak dari dalam hatinya, dan berbagai pertanyaan mulai bermunculan.

Sehun melirik pada amplop kecil berwarna ungu yang masih tergeletak di atas meja. Ia masih tidak mengerti. Apa maksud ini semua? Dan mengapa tiba-tiba saja perasaannya jadi tidak enak? Mengapa degup jantungnya jadi berdebar kencang dan napasnya turun-naik hanya karena membuka isi amplop terakhir itu? Ia menarik napas sejenak, lalu mengembuskannya dengan perlahan, sebelum memfokuskan pikirannya pada kata-kata yang terdapat dalam surat tersebut.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

I can smile because of you

I'm happy because of you

I can cry because of you

And I'm also can hurt because of you

But only a word in this another world I wanna say to you

It's 'Saranghae'

Sehun-ssi,

Seharusnya aku tidak boleh mengatakan kata-kata di atas itu di saat kau akan berbahagia menempuh hidup yang dulu pernah aku impikan juga, bahkan sebelum aku bertemu denganmu.

Kau boleh mengatakan aku pengecut, kau boleh mengatakan aku ini rapuh karena lagi-lagi aku melarikan diri dari ketidaksanggupanku menghadapi kenyataan.

Aku tahu kau pernah mengatakan padaku bahwa menangis tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dan itu benar.

Karena, aku telah mengalaminya sendiri sekarang.

Melihatmu akan menikahi seorang gadis cantik yang kau cintai, seharusnya aku merasa bahagia, kan?

Seharusnya aku tidak akan mengeluarkan air mataku kembali karena kejadian ini berbeda dengan kejadian yang juga pernah kualami sebelumnya, jauh sebelum aku bertemu denganmu.

Tetapi di jalan ini... di sebuah tempat yang pernah menjadi pertemuan kita untuk kali pertama, air mataku tidak bisa berhenti mengalir. Aku merasakan perasaan nyeri yang teramat sangat yang menyelimuti hatiku jauh berkali-kali lipat lebih sakit dari rasa sakit hatiku yang pertama.

Warm SnowfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang