// 04 //

587 122 23
                                    

Haloooooow.....

Seperti biasa, pencet dulu bintang di ujung layar kalian.

Kalau udah, silahkan lanjutkan.

Ramein kolom komentarnya ya (?)

Selamat membaca.

#####


   "Halo, Cheol. Kau dimana ?" suara Jun terdengar samar karena bising kendaraan.

Pagi ini, sesuai rencana, Jun dan Seungcheol akan pergi ke toko roti tempat si korban bekerja.

   "Aku di depan kafe yang ada di persimpangan." jawab Seungcheol.

   "Ah, aku melihatmu." Jun mematikan teleponnya dan berjalan mendekati Seungcheol.

   "Kau bawa buku catatannya ?" tanya Seungcheol saat Jun sudah berada di sampingnya.

Jun mengangguk.

Buku catatan yang dimaksud adalah buku yang berisikan data-data korban yang bisa digunakan untuk mencari petunjuk si pembunuh.

   "Kalau begitu, ayo ! Aku sudah memberitahu Hao kalau kita datang sedikit telat, sekitar jam sepuluh atau sebelas."




   "Permisi." Seungcheol memasuki toko. Terlihat seorang wanita muda yang sedang melayani dibagian pemesanan.

Toko itu tidak tutup walau salah satu pegawainya meninggal. Semuanya sepakat untuk tidak membeberkan kasus pembunuhan ini ke siapapun selain pihak berwenang.

   "Selamat siang !" sapa wanita itu. "Mau pesan apa ?"

Seungcheol menggeleng, lalu menunjukan kartu identitasnya.

   "Ah, aku mengerti. Silahkan duduk." wanita itu mengantar Seungcheol dan Jun ke sebuah meja kosong, lalu ikut duduk dengan mereka.

   "Siapa namamu ?" tanya Seungcheol. Jun sudah bersiap dengan buku kecil ditangannya.

   "Min Hyurin."

   "Kau mengenal Nona Im Hara ?" tanya Jun.

Wanita itu mengangguk. "Dia seniorku saat SMA. Kebetulan kami sama-sama kerja di sini."

   "Kapan terakhir kali kau bertemu dengannya ?"

   "Kemarin, di jam kerja."

   "Di tempat ini ada CCTV ?" Jun melihat sekeliling.

Wanita bernama Hyurin itu menggeleng. "Toko ini cukup kecil untuk dipasang CCTV. Kami merasa masih bisa mengawasi dengan mata kepala langsung."

   "Buku daftar pesanan, ada namanya tidak ?"

   "Untuk buku pesanan yang memesan langsung di toko, tidak ada nama pembelinya. Tapi, kami punya daftar pembeli yang minta dikirimkan ke rumah." ujar Hyurin.

   "Coba, kami ingin melihatnya." ucap Seungcheol.

Hyurin mengangguk dan berjalan ke meja pesanan. Setelah itu, dia kembali sambil membawa sebuah buku.

   "Ini." sebuah buku dengan judul 'Orderan' itu berpindah ke tangan Seungcheol.

   "Kalian mengenal para pelanggan tidak ?"

Hyurin mengangguk. "Beberapa dari kami berteman, dan bahkan dekat dengan pelanggan."

   "Termasuk Im Hara ?"

Finding Murderer | SVT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang