Semakin sore, Rumah Duka sudah semakin kosong, meninggalkan sebelas pemuda yang masih terdiam di tempatnya. Orang tua Jeonghan pun baru saja pulang beberapa menit yang lalu dengan sangat berat hati.
Ke-sebelas pemuda yang masih merasa kehilangan itu saling memandang, bertanya-tanya dimana keberadaan Chan.
"Chan kenapa tidak datang ?" tanya Hoshi.
"Kalau memang dia pembunuhnya, mana mungkin dia datang ke acara pemakaman korbannya sendiri." celetuk Seokmin yang langsung mendapat pukulan kecil dari Mingyu.
"Aku yakin, bukan Chan pembunuhnya." tegas Mingyu.
"Lalu bagaimana dengan CCTV yang dilihat Seungcheol ?" Wonwoo mulai ragu.
"Bisa saja Chan memang sedang lewat situ. Bukankah rumahnya ada di sekitar sana ?" Seungkwan berpendapat.
"Dengan alasan seperti itu, bukankah akan semakin kuat tuduhannya ? Rumahnya di sekitar sana, makannya korbannya juga tidak jauh dari sana." Hao menjelaskan.
"Jun, bagaimana menurutmu ?" tanya Hansol.
Jun menunduk, "aku belum bisa mengambil kesimpulan."
"Lebih baik sekarang kita pulang." usul Jisoo.
"Ya, lagipula tidak ada yang bisa kita lakukan disini." ucap Seungkwan.
Karena semuanya setuju, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Jun berjalan di paling belakang bersama Hao. Woozi yang berjalan di depan Jun mulai melambatkan langkahnya, menyetarakannya dengan Jun.
"Jun. Ada yang ingin kuberi tahu." bisik Woozi, sepelan mungkin agar tidak ada yang mendengar.
Jun menoleh. "Apa ?"
"Soal pengirim paket itu."
"Paket yang kau terima ?"
Woozi mengangguk, kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Jun. "Namanya Kang Sooming."
"Kang Sooming ?"
#####
Seungcheol langsung pulang ke rumah setelah menelepon Jun tadi siang. Sore ini dia hanya berdiam diri di sofa.
Ketua Park sengaja memberikan libur satu hari kepada para detektif untuk mencari bukti-bukti lain atau sekedar untuk menjernihkan pikiran. Libur dimulai dari malam ini sampai besok.
Seungcheol memandangi cetakan foto tubuh-tubuh korban yang terdapat tanda. Memperhatikan dengan seksama dan mengingat beberapa hal yang dia ketahui.
Tring.
Ketua Park send you a photo
Seungcheol membuka foto yang dikirim oleh Ketua Park. Isinya adalah foto luka di tangan Hyurin dan tangan Jeonghan.
Di tangan Hyurin, terdapat sebuah luka berbentuk huruf 'u'. Sedangkan di tangan Jeonghan, terdapat sebuah luka berbentuk angka '9'.
Ketua Park
Jun memintaku untuk mengirim dua foto itu kepadamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Murderer | SVT ✔
Mystery / ThrillerKatanya, kebaikan dibalas dengan kebaikan. Jadi menurutku, kejahatan juga dibalas dengan kejahatan. Jika memang benar begitu, lalu siapa penjahat sebenarnya?