MARASTA(on Going)

☀Masa Lalu☀

"masa lalu buat jadi pelajaran,
Bukan jadi penyesalan"

____☀☀☀☀____

Rasi sudah duduk di kamar tercinta nya Alfa sudah di perbolehkan pulang karena Alfa sendiri merengek dengan sang ayah aga cepat pulang. Sedangkan Angkasa dan Rasi hanya diam sambil menahan kesal karena sikap menyebalkan adik mereka.

Setelah selesai mandi dan lain sebagainya Rasi mencoba untuk terlelap agar besok bisa fresh kembali sekolah.

10 menit

Rasi membuka matanya ia tidak bisa tertidur ia duduk melihat seisi kamar nya tatapan Rasi jatuh pada kotak di samping meja belajar nya. Rasi berjalan mendekati meja belajar lalu membuka kotak tersebut ia tersenyum samar melihat isi nya.

Buku diary.

Rasi membuka tiap lembaran lembarannya, sedikit rasa ingin seperti dulu hinggap di relung hatinya namun secepatnya ia sadar ia tidak boleh mengulang masa lalu.

Dear, 8 okt 19

Gatau kenapa pas porda gue langsung penasaran cowo itu siapa. Gue ngeliat dia beda,, mungkin ini rasa suka pandangan pertama? Haha lucu banget Rasi.

Oke gue bakal buktiin siapa cowo itu namanya, kelasnya, orangnya seperti apa kalo perlu rumahnya dimana. Hehehe bercanda!

Rasi tersenyum melihat tulisannya tahun lalu begitu menjijikan bukan? Bisa bisanya Rasi suka pada pandangan pertama. Geli

Lalu berlanjut pada lembar selanjutnya.

Dear, 12 okt 19

Akhirnya!!! Gue tau nama siapa cowo itu.

Mau tau?

Mars Manuel Pentrich. Hahah lucu namanya seperti dia. Ups.

Ternyata Mars ini kelasnya dekat sama gue dia 10 ipa 4 hihihi ga nyangka gue.

Sampai pada lembar menuju akhir akhir ia mulai menetes kan air mata nya. Melihat dirinya dulu sangat seperti orang bodoh

Dear (sengaja gak pake tanggal biar inget kapan pun)

Gue bener bener gak sanggup lagi harus gimana.

Dia terlalu cuek, gak pernah anggep gue ada padahal gue kan cuma mengutarakan perasaan waktu itu lebih jelasnya gue ingin berteman dengan dia saat ini.

Malah justru dia buat gue sakit hati.

Jatuhin perasaan terdalam gue!!

Gue benci lo Mars!!

Tapi cinta dan sayang gue terlalu besar! Dan justru gue benci dengan pernyataan itu.

Rasi menangis sebegitu menyedihkan kah dirinya dulu? Hanya membuang buang waktunya mencintai orang brengsek seperti Mars. Namun tak membuat Rasi berhenti ia tetap menjelajahi buku itu.