☀Kehilangan Kesempatan☀

26 2 0
                                    


Mars berjalan ke arah kelasnya dengan raut datar, perasaan begitu campur aduk entah apa yang dirasakan namun semua menjadi satu sulit terbayang bagi Mars kejadian yang belum lima menit tadi.

Wajahnya masih merah menahan kesal, marah, sedih semua bercampur. Mars melangkah cepat dengan raut beda dari biasanya kini beberapa langkah lagi akan sampai di rooftop sekolahnya.

Melampiaskan sesuatu akan terasa mudah ditempat yang sepi begitulah menurut Mars. Dibuka pintu rooftop kasar lalu membanting pintu. Kacau

Satu kata untuk Mars hari ini, Mars duduk di pinggir dengan tumpukan kayu kayu, menopang wajah dengan kedua tangan merangkum wajahnya seperti terlihat frustasi namun begitu yang menjelaskan keadaan Mars.

"ARGHHHHHHH!!!!! SIALAN!" Mars berteriak di atas rooftop dirinya sudah tidak peduli jika ada yang mendengar kini dirinya butuh pelampiasan.

"gua bodoh! Gu-gua bego!" Mars melirih tak sadar air matanya jatuh dan untuk pertama kalinya Mars Manuel Pentrich menangis ya! Menangis karena kesalahan fatal nya.

"Gue harusnya bisa lebih cepat untuk dapetin Rasi!" Mars memukul kepalanya

Mars menangis dirinya gagal untuk pertama kalinya gagal untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Seseorang berjalan mendekati Mars yang sedang kacau dilihat nya Mars begitu marah, kecewa dan campur aduk. Orang itu meringis seperti merasa kesakitan Mars.

"Mars!" Mars menoleh mendapati seorang gadis berambut sebahu yang sedang menatap Mars ngeri

"Ngapain Ven?" tanya Mars lirih dirinya seperti tidak memiliki tenaga untuk kali ini

"ada apa? Masalah Rasi? Denger denger dia baru aja pa- "

"STOP!!" Mars berteriak menghentikan ucapan Venus sepupu nya

Venus mematung di jarak satu meter dari Mars, kini pertama kalinya Mars membentak dirinya. Mars yang selalu menjaga nya dan tak pernah kasar kini membentak Venus karena Rasi. Hatinya berdenyut

"Mars lo gak harus jadi gini, kalo emang ini bikin lo sakit ya udahin! Atau lo bisa balas dendam" ucapan Venus membuat Mars sedikit tergiur

"maksud lo apa?" tanya Mars pelan tapi menusuk

"yaa, lo bisa aja kan nyari cara buat balas dendam sama Rasi dan Altair. Cara bales dendam yang Elegan. "

Mars terdiam dan berfikir ada benar nya dan Mars jadi ingin melakukan balas dendam tersebut.

"lo ada cara untuk balas dendam?" Venus tersenyum kemenangan dalam hati dirinya bersorak.

"gua punya cara!" Venus berjalan mendekati Mars membisikan cara yang membuat Mars kaget.

"lo gila!" pekik Mars

"terserah kalo lo gamau lo cari sendiri caranya, yaa gua rasa cara itu yang bikin mereka berdua hancur"

Mars menghela nafas panjang, rumit sekali pikir nya

"gua duluan, lo boleh pikir pikir dulu kalo berminat lo bisa temuin gue di apartemen" Venus meninggalkan Mars yang sedang menimang ide dari Venus.

Setelah Venus pergi Mars kembali duduk lalu merenung ingin memantap kan hatinya.

🌞🌞🌞

Suasana riuh di kelas Rasi karena jam kosong pelajaran bu Funny lah yang menjadi penyebab berisik kelas Rasi.

Nda dan ocha mendengus malas sambil memperhatikan temannya yang senyum senyum sendiri layaknya orang gila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARASTA(on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang