1.Prolog

181 37 58
                                    

Halo... ini first story author .

semoga aja dapat menghibur para pembaca ya :).

Ingatkan kalau ada yang typo ya....

Jangan lupa vote dan comment ya.


Happy Reading ♥♡♥


Bersyukur dengan kesempurnaan fisik yang  kita punya karena tidak
semua orang bisa mendapatkannya.

-Dilany Nadine Rivaldo-

*****

Kring...kring..

Gadis itu terbangun dari tidurnya dia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya penglihatannya,ia bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi paginya.
setelah mandi ia memutuskan untuk mengenakan seragamnya
setelah itu ia berjalan menuju ruang  makan untuk sarapan.

"Pagi sayang, kamu udah bangun " sapa Rena mama Dila.

"Pagi juga mah" ucap Dila.

"Papa sama kak deva kemana mah kok belum kelihatan?"  tanyanya penasaran.

" Itu mereka lagi jogging  keluar dari rumah jam 5 " jawab rena.

Dila hanya ber oria manggut -manggut mengerti.

"oh iya dila hari ini kan pertama kamu masuk sekolah baru, mama harap kamu betah disana dan bisa beradaptasi di lingkungan sekolah baru kamu" kata mamanya.

" Tapi_" dila ragu untuk melanjutkan ucapannya.

" Tapi apa sayang?"sambung Rena

"Tapi Dila takut ma dila takut dibully karena dila pincang"sahut dila sedih.

Rena hanya menghela nafas kasar mendengar penuturan putrinya itu.

"Sayang kamu nggak perlu takut mama selalu menjaga dan mendoakan kamu ,lagian kan kalau kamu sekolah pintarnya itu buat kamu bukan buat siapa siapa jadi nggak usah perdulikan orang yang ngebully kamu , cuek aja " ucap Rena menenangkan.

"Gitu ya ma?" tanya Dila  memastikan.

"Iya sayang " jawab Rena.

" Yaudah cepetan sarapanya
dihabisin nanti telat lagi berangkatnya "ucap rena mqengalihkan pembicaraan lalu Dila pun melanjutkan sarapannya

"Halo ma, halo La"sapa Hadi  ayah Dila yang baru saja pulang jogging

Namun berbeda dengan Deva yg menatap dila raut tak suka
Deva membenci Dila karena  menurutnya Dila hanyalah anak pembawa sial dikeluargannya dan karena Dila pincang

"Ngapain sih ma dia ikut sarapan bareng kita?" tanya Deva sinis

"Husst Deva kamu itu kenapa sih?,apa kamu nggak bisa bersikap baik sama adik kamu? tanya Rena.

" Buat apa juga deva baik sama dia mah?,dia hanya mempermalukan keluarga kita saja mah ."kata Deva ketus.

"JAGA BICARA MU DEVA!!"bentak papanya .

Deva hanya diam dia malas jika sudah berurusan dengan papanya ia malas untuk berdebat panjang lebar.

"Hmm Dila sarapannya sudah selesai  ma ,pa kalau gitu Dila berangkat dulu ya ma,pa " pamit dila sambil mencium punggung tangan mama dan papanya
sedangkan Dila hanya  mengacuhkan deva , karena percuma saja jika ia pamit pun deva tidak memperdulikannya.

IMPERFECT (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang