Chapter 22

1.5K 125 17
                                    

Author pov

Beberapa hari berlalu, kondisi kesehatan jennie semakin membaik dan kakinya sudah sembuh. Hari ini jennie berencana untuk menjenguk eomma eunwoo karena beberapa hari ini eunwoo tidak masuk kuliah karna menemani eommanya.

Eommanya kecewa mendenger kejadian yang menimpa eunwoo, ia tidak menyangka anaknya hampir saja jadi kriminal karena menculik jennie.

Setelah pulang kuliah jennie menyempatkan untuk pergi ke rumah sakit.

Jennie pov

Sampai di rumah sakit, gua langsung bawa buket bunga yang tadi udah gua beli di jalan. Semenjak denger penjelasan eunwoo gua prihatin dengan kondisi keluarganya dan gua bersyukur beasiswanya gak di cabut.

TOK TOK

"Selamat sore bibi." Ucap gua yang masuk sambil senyum ramah.

"Eoh jennie-ya." Kata eunwoo yang kaget.

"Wah cantiknya, jadi ini yang namanya jennie." Kata eomma eunwoo ramah.

"Ne bibi, oh iya aku bawa bunga untuk bibi semoga bibi suka." Ucapku sambil menaruh buket bunga itu di samping ranjangnya.

"Aigoo, terima kasih jennie-ya, bibi seharusnya malu karna eunwoo sudah berbuat jahat padamu tapi malah kamu datang membantu biaya pengobatan bibi." Ucap eomma eunwoo yang sambil menahan tangisan.

"Gu..gua minta maaf jen." Kata eunwoo sambil nunduk.

"Bibi sudah gak usah dibahas, aku ikhlas bantu bibi lagi pula eunwoo juga udah menyesal dan aku udah maafin dia." Kata gua sambil megang tangan eomma eunwoo.

"Jennie-ya kamu yeoja yang sangat baik." Ucap eomma eunwoo yang memegang tanganku juga.

"Uhm kalo gitu bibi butuh istirahat, aku juga gak bisa lama lama disini bibi maaf." Ucap gua yang gak enak.

"Ani tidak apa, bibi sangat berterima kasih, eunwoo antar jennie keluar." Kata eomma eunwoo.

"Ne eomma." Ucap eunwoo yang langsung berdiri.

"Cepat sembuh bi." Ucap gua yang berjalan keluar.

Eunwoo pov

"Jen gua bener bener berterima kasih sama lu, kalo gak ada lu yang bela gua mungkin gua bakal di keluarin dari kampus." Kata gua lesu.

"Ey udah gak usah di bahas, yang penting gua gak mau lu lakuin hal gak baik kayak kemaren." Balas jennie yang rangkul gua.

"Iya jen gua gak akan lakuin hal buruk lagi, btw salam sama oppa lu yang juga udah bantu pengobatan eomma gua bakal lunasin semuanya." Kata gua dengan yakin.

"Ey gak usah." Balas jennie yang menolak.

"Gak jen, gua tetep akan lunasin semuanya ya walaupun dengan mencicil." Kata gua karena tabungan gua belum cukup.

"Ya kalo lu maksa sih." Balas jennie dengan senyum.

"Yaudah gua duluan ya, btw lu kalo bisa ngampus kita udah banyak tugas praktek." Kata jennie yang ngingetin gua.

"Iya gua mungkin besok ngampus thanks jen." Balas gua dan ngeliat jennie melajukan mobilnya pergi.

"Gua sayang sama lu jen, tapi mungkin jungkook sunbae gak akan biarin gua." Gumam gua.

" Gumam gua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cat and Bunny (Jenkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang