Chapter 20

1.6K 140 15
                                    

Author pov

Tak selang beberapa lama dari jungkook membuat postingan mengenai irene dan nayeon, group dan social media kampus langsung ramai. Banyak komen yang menghujat keduanya secara mereka adalah senior yang menjadi primadona kampus.

"Gila ya cantik cantik kriminal." Ucap jaehyun yang membaca postingan itu.

"Iya parah banget padahal gua ngegebet si irene dari awal masuk." Kata mark.

"Ih ini kan sunbae yang sok cantik itu ternyata ya busuk." Ucap wendy.

"Wah nayeon yang si anak orang kaya, idih gila mau taro dimana tuh muka." Cibir somi.

Setelah berita mereka tersebar, tak hanya irene dan nayeon yang dibawa ke kantor polisi tetapi joy dan jihyo pun ikut tertarik kasus penculikan dan penganiayaan. Pihak kampus dengan cepat membuat statement bahwa keempat dari mereka drop out. Karena sudah mencoreng nama baik kampus.

Jennie pov

Kepala gua pusing, saat mencoba untuk membuka mata. Bau bau obat dimana mana, pasti rumah sakit. Badan gua sakit semua rasanya.

"Nona sudah bangun?" Tanya seorang perawat yang membawa perlengkapan seperti tensimeter, dan lainnya.

"Iya suster." Balasku.

"Sebentar saya cek tensinya dulu ya." Ucap suster itu yang memasangkan alat tensi ke tanganku.

"Ne." Balasku.

"Tensinya normal, apa kepalanya ada keluhan pusing?" Tanya suster itu lagi.

"Iya sus, agak pusing." Ucapku yang sambil memegang kepala.

"Kalau begitu nanti saya akan sarankan dokter buat resep obat pereda sakit kepalanya dan obat salep untuk lukanya ya." Ucap suster itu ramah.

"Terima kasih suster." Balasku dengan senyum.

Kemudian gua bisa dengar ada suara langkah kaki.

"Jen..jennie kamu gpp kan, gimana masih sakit?" Tanya jin oppa yang sangat khawatir.

"Jen..jangan bikin oppa jantungan kamu gpp kan?" Tanya taeyong oppa yang mau nangis.

"Oppadeul, aku baik baik aja kok, cuman agak sakit dikit." Ucapku sambil senyum.

"Oppa udah bawa mereka semua ke polisi kamu tenang aja." Ucap jin oppa.

"Oppa gimana sama eunwoo?" Tanyaku.

"Ngapain sih jen kamu nanyain tuh anak, dia yang bikin kamu begini." Kata taeyong oppa kesel.

"Tapi oppa eunwoo terpaksa karna eommanya butuh biaya pengobatan makanya dia terima tawaran nayeon, lagi pula selama aku disana eunwoo gak nyakitin aku tapi malah dia ngobatin aku dan kasih aku makanan." Jelasku panjang lebar.

"Tapi kan jen.." Ucap taeyong oppa yang terpotong.

"Yaudah gpp yong, lagi pula gua juga udah bicara sama dia." Balas jin oppa.

"Oppa aku boleh minta tolong?" Tanyaku ke taeyong oppa

"Minta apa?" Tanya taeyong oppa.

"Mau minta susu pisang hehe." Ucapku dengan gummy smile.

"Ya elah jen gua kira apaan." Balas taeyong oppa.

"Yaudah bentar deh gua beli dulu." Kata taeyong oppa abis itu ke luar ruangan.

"Oppa bantu eunwoo yang untuk biaya pengobatan eommanya." Pintaku.

"Hmm, kalo kamu yang mohon gak bisa oppa tolak, yasudah iya." Ucap jin oppa yang mengelus rambutku.

Cat and Bunny (Jenkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang