4. Monolog Rasa

18 3 0
                                    

Aku berbicara pada sanubari yang harap diterima oleh hati, bagimana sebuah rasa bisa datang dengan tiba-tiba, bagaimana sebuah rasa bisa mengubah hariku menjadi luar biasa.

Bagaimana caraku menyikapi atas semua sikapmu padaku, harap sebuah rasa ini tidak hanya aku saja, tidak hanya kesenangan belaka, dan juga tidak hanya sebuah topik semata.

Semua topik yang kau sajikan, benar-benar membuatku lupa akan diriku, aku hanya memikirkan bahwa aku memilikimu seutuhnya, begitupun kamu padaku. Ternyata aku salah, mencintaimu adalah patah hati terbesar yang pernah ku rasakan, dan sampai saat ini aku belum bisa melupakan apa yang telah kau buat menjadi sebuah kenangan akan masa depan.

Andai aku tau, menyukaimu bisa membuatku menjadi tersiksa, andai aku pun tau mencintaimu dapat membuat luka, andai aku tau menyayangimu dapat membuat patah hati luar biasa, sudah sejak hari itu aku mengakhirinya, sudah saat itu pula aku meninggalkanmu.

Mencintaimu membuat ku menjadi seseorang yang tidak tahu diri, tidak mensyukuri, tidak rendah hati. Hatiku bahkan membeku, mencair dan berdebu ketika aku selalu memikirkan semua tentang dirimu.

Setelah mengakhirinya aku masih saja memikirkanmu, bahkan semua orang yang datang aku abaikan, semua orang yang datang aku acuhkan, kamu yang membuatku menjadi jahat, atau aku sendiri yang menjadi jahat karna belum melupa?.

Sebaiknya luka ini ku simpan saja, biar aku dan Tuhan yang tau, biarlah semua berlalu, yang sudah menjadi beku, mencair, lalu berdebu, semoga semua berakhir dengan cepat dan tanpa mengingat akan indahnya dirimu.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masalalu Membuat Cinta dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang