SEMUA murid sudah berkumpul di halaman sekolah dengan membawa big bag kebutuhan mereka masing-masing. Kini, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul delapan lebih, akhirnya Pak Rian selaku Guru mata pelajaran olahraga itupun sedikit memberikan arahan serta nasehat kepada semuanya yang ikut acara camping selama dua hari kedepan.
"Baiklah, Bapak mohon waktunya sebentar. " Ucap Pak Rian terjeda. "Sebelum kita memulai perjalanan alangkah baiknya kita berdo'a, semoga kita semua diberikan kelancaran dan keselamatan dalam rangka mengadakan acara camping selama dua hari dari sekarang" ujarnya.
Sontak disahut oleh semua murid berbarengan "Amin......! "
"Ya sudah, karena semuanya sudah Bapak Absen, silahkan memasuki Bus yang kalian mau. " Kata Pak Rian.
Kemudian Refan mengangkat tangannya ke atas seraya nemanggil "Pak, Pak Rian. "
"Iya, ada apa Refan? "
"Saya mau ketoilet bentar Pak, udah kebelet banget nih! "
"Eh, Mulut lembek, kenapa gak dari tadi aja sih kebeletnya, gimana sih lo! " Sahut Zahra kemudian.
"Apa sih? Sewot banget, orang juga dengerin Pak Rian Kasih Instroksi. " Ucap Refan membela diri.
"Tau lo, kalau kayak gini bakalan nunggu lo yang lama banget pasti! " Kali ini Naya ikut bicara
"Huuuuuuuu...... " sorak anak-anak yang lainnya karena ikut kesal pada Refan.
"Apa, apa, apa,? Eh lo semua diam ya, mau gue cium sekalian, hmmm! " Ucap Refan
"Idih, ogah dicium sama mulut lembek, bleeeee" Sambung Zahra
"Siapa juga yang mau cium cewek mulut mercun kayak lo." Balasnya
"Sudah, sudah. Yang lainnya harap masuk sekarang. " Jeda Pak Rian pada murid. "Kamu ! Cepet sana ketoilet, jangan lama-lama! " sambungnya pada Refan. Tanpa aba-aba lagi Refan pun berlari menuju toilet. Sudah menjadi hal yang wajar bagi anak-anak satu sekolahan ini kalau Zahra dan Refan terbilang susah akur jika harus bersama. Melainkan selalu terjadi adu mulut di antara mereka yang tidak akan selesai apabila tidak ada pemeran ketiga di antara mereka.
"Gibran,! " Panggil Bella dari arah belakang. Lalu, dia melangkah menghampiri sosok cowok itu penuh senyuman sumringah. Gibran yang begitu malas meladeni cewek berambut pirang di bagian ujungnya itupun seketika membuang wajah setelah menengok beberapa detik ke belakang. Kemudian, dengan sengaja Gibran menghampiri Natasya yang kini berdiri bersama Naya, Zahra dan Karina.
"Gibran, gue duduk sama lo ya? " Ucap Bella yang sedari tadi sudah tiba di samping Gibran dan Natasya bersama ketiga sahabatnya.
Namun, Gibran tak menghiraukan perkataan Bella. Justru malah dia lebih terfokus pada Natasya.
Suasana hati Bella mendadak panas, padahal dia sudah terbiasa menghadapi sikap Cowok itu. Tapi entah kenapa rasanya Bella benar-benar merasakan gerah lantaran melihat Natasya yang kini menjadi pusat perhatian Gibran "Ran, gue nanya. Gue boleh kan duduk di samping lo? "
Gibran berdehem," Sori Bel, Gue udah janji sama Natasya kalo kita bakalan duduk bareng berdua. " Ucap Gibran sepihak.
Mendengar pernyataan Gibran barusan seketika membuat Natasya mendadak membelalakan matanya kaget. Apa maksdnya Gibran mengaku kalau mereka berdua sudah janjian untuk duduk bareng?. Ini benar-benar fakta yang di buat-buat oleh Gibran. Menyebalkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY'S HEART
Teen FictionSenakal-nakalnya anak cowok, mereka juga ada waktunya rapuh dan lemah. Kadang mereka hanya pandai melakukan drama hebat yang tak bisa terbaca oleh siapa pun, kalau cowok melakukan hal yang terlihat buruk bisa jadi hal itu mampu menenangkan beban pik...