Gue suka Natasya, jangan janggu dia meskipun lo suka sama gue.
TATAPAN mata Bella menajam ke arah Natasya. Satu tangannya meremas botol kemasan air mineral.Natasya hanya diam, tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Saat setelah sesi api unggun telah selesai, Bella datang ke tenda Natasya yang tengah asik duduk bersama ketiga sahabatnya dan mngajaknya untuk berbicara. Tapi setelah lebih sepuluh menit, Bella belum mengatakan apa pun. Hanya tatapan mata yang semakin tajam menatap Natasya.
"Jauhin Gibran, " pinta Bella dengan menahan emosinya agar tidak meledak.
"Kenapa? Apa alasannya gue harus jauhin Gibran? " tanya Natasya.
"Gue gak mau lo sakitin Gibran, karena dia suka sama cewek yang masih milik cowok lain! "
"Gue gak berniat sakitin dia, " balas Natasya.
"Gilang juga suka sama lo, " ujar Bella.
"Apa urusannya kalo Gilang suka gue? "
"Lo bego apa pura-pura gak ngerti hah? " jeda Bella. "Lo tau sendiri kan Gibran benci banget sama Gilang"
Natasya menatap Bella dengan tatapan datar, dia tidak tahu apa yang diinginkan Bella.
"Terus masalahnya apa? Apa itu salah gue kalo Gilang suka sama gue? "
"Lo rakus banget ya jadi cewek! "
"Yang penting gue gak ganggu hidup lo! " Balas Natasya angkuh.
"Jangan deket-deket Gibran! " Bella kembali ke topik sebelumnya.
"Gibran yang deketin gue duluan. "
"Jangan kecentilan jadi cewek, punya harga diri dikit! Jangan mau jual murah, sana sini mau, " cibir Bella.
"Lalu, apa bedanya sama lo, Bella? Lo ngelarang gue deket sama Gibran karena lo gak bisa kan dapetin hati dia, terus lo ngejar-ngejar dia tanpa punya rasa malu sebagai cewek. " balas Natasya tak mau kalah. "Dan sepertinya disini lo deh yang gak punya harga diri. Makanya sekali-kali bawa kaca di tas biar bisa ngaca. "
Benar. Jangan pernah membuat orang sabar marah, maka akan seperti ini jadinya. Perkataan Natasya barusan melebihi tajamnya belati.
"Gue beda sama lo! Gue lebih kenal Gibran dari lo ya, Nat. Dan lo harus tau kalo lo itu masih berstatus murid baru di sekolahan, secara tidak langsung Image lo bakalan jatuh di kalangan anak-anak yang lain karena lo itu cewek kecentilan,"
"Terserah lo deh, buang-buang waktu gue kalo ngomongin hal ini sama lo. " ucap Natasya tak tahan.
Seketika, tangannya di cegah oleh Bella. Dan saat Natasya menolehkan kepalanya untuk menatap Bella, pada saat itu pula tamparan telak melekat di pipi kanannya.
Spontan, Natasya memegangi pipinya yang terasa nyeri "Lo gila ya Bel! " ucap Natasya.
"Itu balasanya karena lo udah berani ngelawan gue. Lo mungkin bisa saja dapat perlindungan dari Gibran. Tapi saat ini cowok malaikat itu gak bisa cegah gue buat nyakitin lo! "
Natasya memang tidak pernah punya masalah sewaktu disekolahannya dulu. Tapi sekarang semua terasa beda. Justru dia harus berhadapan dengan cewek yang paling ditakuti di SMA barunya itu.
Lagi-lagi tangan Bella gatal begitu ingin menampar pipi Natasya yang satunya. Namun, saat aksi itu hendak dilakukannya, seketika pula ada seseorang yang menahan tangan Bella di udara nyaris mengenai pipinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY'S HEART
Fiksi RemajaSenakal-nakalnya anak cowok, mereka juga ada waktunya rapuh dan lemah. Kadang mereka hanya pandai melakukan drama hebat yang tak bisa terbaca oleh siapa pun, kalau cowok melakukan hal yang terlihat buruk bisa jadi hal itu mampu menenangkan beban pik...