HARI ini, sekolah lebih ramai daripada biasanya. Semua murid keluar kelas saat jam istirahat. Sudah dua minggu lebih Natasya menjalani hidup disekolah ini. Bahkan reputasinya melambung tinggi setelah foto dirinya sedang mengobati Gibran waktu itu tersebar kepenjuru anak-anak satu sekolahan. Kini Natasya jadi topik pembicaraan hangat di sekolahannya, tak urung banyak cewek-cewek yang iri pada dirinya. Tentu saja mereka iri__selama ini tidak ada satupun cewek yang bisa dekat sama Gibran apalagi sampai-sampai menyentuh wajah cowok itu.
Ya memang,Gibran anak ternakal disekolahan tapi famous nya dan kegantengannya juga lah yang mampu membuat cewek-cewek pada tergila-gila kepadanya.
Natasya hanya bisa menghembuskan napas gusar. Kali ini dia sedang berada dikantin bersama Naya, Zahra dan Karina. Mereka berempat sedang memesan makanan yang mereka suka.
Tiba-tiba suasana dikantin jadi riuh akibat kedatangan segerombol cewek-cewek yang berpenampilan layaknya bukan seperti pelajar tapi nyaris seperti model menurut Natasya.Kemudian mereka menghampiri Natasya dengan tatapan yang entah apa maksudnya Natasya pun juga agak ngeri melihatnya.
"Oh, jadi ini anak nya yang bikin heboh satu sekolahan? " ucap Bella sambil melihat lihat Natasya dari ujung kaki sampai ke atas.
"Maksud nya apa ya? " Tanya Natasya polos
Sontak Bella dan ke empat teman-temannya pun tertawa mendengar pertanyaan Natasya barusan, "Eh, Bel. Lo jangan macem-macem sama dia!! "Naya menyadari gelagat Bella, dan dia mencoba memperingati Bella.
"Diam lo, urusan gue sama anak baru ini. " bantah Bella lantang, spontan Naya jadi terdiam.
"Bawa dia!!! " perintah Bella pada teman-temanya untuk segera membawa Natasya ke suatu tempat, tentu saja ke tempat sepi.
"Eh, lepasin gue! Mau kalian tuh apa sih? " Natasya berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan cengkeraman tangan disisi kiri dan kanannya. Namun usaha itu gagal. Natasya hanya bisa pasrah entah apa yang akan dilakukan oleh cewek-cewek ini. Sekilas dia jadi teringat sesuatu. ya,Natasya teringat sosok cewek yang memperhatikannya waktu dirinya masuk sekolah di hari pertama.
Naya, Zahra, dan Karina tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa mendoakan Natasya supaya Bella tidak menyakiti sahabat baru mereka. Pun dengan siswa-siswi yang menyaksikan adegan menegangkan itu berusaha terlihat acuh walaupun ada sebersit rasa kasihan kepada Natasya.Namun mereka juga tidak ingin ikut campur mengenai perihal Bella dengan teman-temannya."Oh my god, Natasya dalam bahaya. Gimana nih? " Zahra khawatir melihat Natasya diseret paksa oleh teman-teman Bella
"Aduh gimana ya, kita harus tolongin Natasya. Tapi gue takut sama segerombol cewek iblis itu. " Karina ikut khawatir
"Satu-satunya orang yang bisa nyelamatin Natasya adalah... "Naya menggantungkan kalimatnya ke udara.
"Siapa Nay!?" Zahra jadi penasaran.
"Siapa lagi kalau bukan Gibran, " sambung Naya seketika.
"Oh iya, bener banget lo Nay, tu cewek kan suka sama Gibran. Otomatis dia bakal takut kalau Gibran marah karena dia ngelakuin hal kejam seperti itu. " Perjelas Karina.
Akhirnya mereka bertiga mencari sosok cowok itu, walaupun dalam hati mereka takut Gibran bakalan mengganggu mereka nanti karena sudah berani mendekatinya.
***
Natasya di bawa paksa oleh segerombol cewek yang berpenampilan feminim itu ketempat rooftop sekolah. Cengkeraman yang kuat ditangannya akhirnya terlepas. Ada lima cewek yang menatap Natasya secara tajam, tentu saja Natasya jadi risih sendiri dan membuatnya tertunduk karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY'S HEART
Roman pour AdolescentsSenakal-nakalnya anak cowok, mereka juga ada waktunya rapuh dan lemah. Kadang mereka hanya pandai melakukan drama hebat yang tak bisa terbaca oleh siapa pun, kalau cowok melakukan hal yang terlihat buruk bisa jadi hal itu mampu menenangkan beban pik...