Part 29B(Special Gracia-Shani)

1.3K 94 21
                                    

Ini untuk yang request greshan author kabulin, yang gak suka boleh di skip ya


***








Gracia menarik kopernya memasuki sebuah rumah yang cukup mewah, Gracia tak sendirian tetapi dia bersama Shani yang juga membantunya membawa beberapa barang milik Gracia. Shani sedikit melirik kearah Gracia yang terlihat sedikit takut, Shani mengerti karena dia tahu Gracia takut jika Ayah mereka menolak kehadiran Gracia.

"Kamu tenang aja, Papa pasti nerima kamu." Shani tersenyum pada Gracia.

Gracia mencoba untuk tenang seperti apa yang Shani ucap, tapi perasaannya sungguh tidak enak.

"Papa, lihat siapa yang datang." Ucap Shani.

Tak lama Rendy, Ayah mereka menghampiri mereka, matanya membulat sempurna saat melihat siapa yang bersama Shani saat ini. Nafasnya memburu, tatapannya penuh dengan rasa benci, seketika kenangan masa lalunya yang kelam kembali berputar di ingatannya.

"Kenapa kamu bawa dia kesini?" Ketus Rendy.

Hati Gracia tertusuk saat mendengar nada ketus yang keluar dari mulut Rendy, jika dulu Rendy lembut jika berbicara dengannya, tapi kali ini jauh berbeda.

"Izinin dia tinggal disini, Pah. Sekarang dia sendiri, Mama saat ini sedang di tangkap polisi karena kasus kriminal." Ucap Shani memohon.

"Bagus, itu hukuman buat mereka, sekarang kamu bawa anak haram ini pergi dari sini." Usir Rendy dengan bentakan.

Gracia menunduk sedih, hatinya kembali tertusuk saat mendengar perkataan Rendy barusan, rasanya Gracia ingin menangis saat ini juga Rendy menyebutkan anak haram. Seharusnya Gracia menolak ajakan Shani, pasti kejadiannya tidak akan seperti ini.

"Pah, gimana pun Gracia masih menjadi bagian dari keluarga kita." Jujur saja Shani marah pada Rendy karena telah berani menghina Gracia.

"Itu dulu, sekarang dia hanya orang asing."

"Gracia masih anak Papa." Shani mulai emosi.

"Sekarang dia bukan anak Papa dan Papa gak pernah anggap dia anak lagi." Tegas Rendy.

"Tapi Pah, kasih Gracia...."

"Udah, Ci. Mendingan aku pergi dari sini, permisi." Gracia tidak ingin dihina lagi, dia segera berlari keluar membawa kopernya.

Gracia menyandarkan tubuhnya di mobil milik Shani lalu menangis, sakit rasanya mendapat penolakan dari Rendy, apalagi sekarang Rendy sudah tak menganggapnya anak. Gracia sadar, dia memanglah bukan amak kandung Rendy, Gracia merasa tak pantas menjadi bagian dari Rendy dan juga Shani. Tak lama kemudian, Shani menghampiri Gracia dengan membawa barang-barang Gracia yang tertinggal dan sebuah koper yang diyakini milik Shani.

"Sekarang kita balik ke rumah kamu." Shani mengusap bahu Gracia.

Shani menjadi sedih melihat Gracia yang masih saja menangis, rasa bersalah pun muncul karena Shani telah membawa Gracia kesini. Hingga beberapa detik Shani tidak mendapat respon dari Gracia, Shani memutuskan untuk memasukan koper miliknya dan juga Gracia ke dalam bagasi mobil, tak lupa dia juga memasukan barang-barang milik Gracia.

"Jangan masukin ke hati ucapan Papa tadi ya." Ucap Shani lembut.

Shani membawa Gracia masuk ke dalam mobilnya, lalu memeluk Gracia dan menenangkannya. Setelah Gracia sudah cukup tenang, Shani menghapus air mata Gracia lalu mengecup kening Gracia.

"Maaf." Lirih Gracia.

"Kamu gak salah." Ucap Shani.

Kejadian 3 tahun yang lalu benar-benar membuat hubungan keluarga mereka hancur, andai saja Yona bisa lebih pandai menyimpan rahasia itu, pasti kejadiannya tidak akan seperti itu.



Sorry✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang