Cerita ini mengandung unsur ketidak jelasan, apabila terjadi kesamaan ide cerita maka saya sebagai penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya.
Cerita ini mengisahkan tentang sebuah rumah tangga dan orang ketiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istri jevan mode unyu
.
.
.
🤍🤍🤍
"Rindu? Dengan siapa?"
Jevan membalikkan tubuhnya hingga ia melihat presensi sang istri yang kini menatapnya penuh selidik, mendapati hal itu jantung nya berdetak kencang.
"Katakan padaku sayang, aku tidak mungkin salah dengar saat kau bilang merindukan seseorang. Jawab pertanyaanku siapa yang kau rindukan?"tanya wanita itu dengan suara meninggi.
"Aku hanya rindu ibuku"jawab jevan berusaha meyakinkan.
"Kemarikan ponselmu. biar kuperiksa sendiri"kata ella dengan kasar meminta suaminya menyerahkan ponselnya.
"Aku hanya merindukan ibuku, kau ini kenapa sih?"kata jevan menyembunyikan ponselnya.
"Bohong. Aku tidak akan percaya sebelum kau menyerahkan ponselmu"
"Ini privasiku. Jangan menyentuhnya"kata jevan dengan nada lebih dingin dari biasanya.
"Privasi? Kita ini suami istri jevan, tidak ada privasi kau milikku dan aku milikmu. Jadi apapun milikmu itu juga milikku"bentak ella.
"Bukan kah kau sendiri yang bilang, kita memiliki privasi masing-masing yang harus mendapat ijin jika ingin mengetahuinya. Jangan coba-coba melanggarnya ella "
"Ya aku tau, tapi aku hanya ingin meminjam ponsel mu sekali. Aku hanya ingin memeriksanya dan kau melarang, jadi boleh aku berasumsi bahwa kau berselingkuh dariku?"tanya ella dengan tajam.
"Berhentilah ella, ini tengah malam. Sebaiknya kita tidur"
"Kau berselingkuh? Kau berselingkuh!"bentak ella semakin keras.
"Terserah apa yang kau pikirkan. Aku sudah tak peduli"kata jevan berlalu pergi menuju kamar lain dan menguncinya.
Sedangkan ella, istrinya itu menangis lalu berlari menuju kamar pribadi mereka membanting pintu dengan keras dan menghancurkan barang-barang didalamnya.
Jevan frustasi, dia tidak mempermasalahkan jika suatu saat ella mengetahui perselingkuhannya bukan kah sebelum ia berselingkuh sang istri sudah sering menuduhnya. Hanya saja dia takut ella akan berbicara macam-macam dengan orang tuanya.
Sebenarnya dibalik tuduhan tak berdasar sang istri, ternyata wanita itu yang melakukan perselingkuhan lebih dulu walaupun jevan tahu, ia tidak bertindak apa-apa karena mereka menikah berlandaskan perjodohan hingga akhirnya wanita itu sendiri yang mengakhirinya dengan alasan jatuh cinta padanya.
Jevan tidak pernah berniat membalas dendam pada istrinya, hanya saja wanita lain yang menjadi simpanannya berhasil membuat ia luluh dengan tingkah manisnya, menjatuhkan nya ketitik terdalam, hingga ia tidak mampu melepasakan wanita itu.
