8

337 39 8
                                    

Sebelum membaca silakan tekan tombol vote, beri komentar dan jangan lupa follow.

.

.

.

.

.


Suara deringan ponsel cukup mengejutkan jevan yang masih asik membelai surai sang istri di atas pangkuannya. ia merogoh saku celana tanpa berniat melepaskan rengkuhan pada sang istri yang sejak tadi masih betah dipelukan nya.

"Halo..."

"Halo sayang, kau dimana? kenapa lama sekali membeli mandu ku?" Suara dari sebrang sana membuat jevan meringis pelan, ia lupa bahwa harusnya ia membelikan mandu untuk istrinya yang mengidam.

"Ah tunggu sebentar, aku masih mencarinya kau tunggu sebentar ya, mandu mu akan segera datang"rayu jevan pelan.

"Aku sudah tidak ingin mandu, aku mau pelukanmu saja, pulang lah aku rindu..."

Rengekan dari sebrang sana membuat jevan menghela nafas berat, sejujurnya dia masih sangat merindukan Lisa tapi Ella yang sedang hamil ingin cepat-cepat dia kembali.

"Tunggu sebentar lagi hm... secepatnya aku pulang, aku juga akan membawakan mandu untuk mu"

"Aku tidak mau mandu, aku hanya ingin memeluk suamiku, pokoknya suami ku. Titik"

"Baiklah, tunggu aku sebentar lagi ya..."

"Iya...aku menunggu mu. Cepatlah pulang"

"Ya sudah. Kalau begitu telponnya ku tutup dulu"

"Jangan... aku ingin mendengar suaramu"

"Aku sedang menyetir, kata polisi tidak boleh menyetir sambil menelpon"

"Tapi aku ingin mendengar suaramu"kata ella dari sebrang sana dengan suara manja.

Lisa mendengar semua pembicaraan sepasang suami istri itu, hatinya kembali berdenyut ngilu ketika menyadari bahwa dia tidak seharusnya berada di antara pasangan itu, pasangan yang harusnya bahagia jika tidak ada dia yang mengacau. Memang sudah seharusnya dia pergi dari kehidupan jevan.

"Sayang...bicaralah, kenapa diam saja? Aku kan ingin dengar suaramu"

"Sayang ku tutup ya"

"Tidak mau..."

"Bagaimana jika aku ditangkap polisi, karena menggunakan ponsel saat berkendara? nanti pulangnya malah besok pagi, memangnya kamu tidak ingin melihatku secepatnya?"

"Uuh... baiklah... segeralah pulang, bye... sayang"

"Umh... bye sayang"

Akhirnya jevan bisa menghebuskan nafas lega ketika sang istri diseberang sana mau mematikan sambungan telpon keduanya.

"Je aku naik taksi saja ya, sebaiknya kau temui istrimu sekarang"kata lisa melepaskan pelukannya fari sang suami dan bergerak menuju kursi samping kemudi.

"Tidak. aku akan mengantarmu lebih dulu kau juga istriku"putus jevan menahan sang istri yang ingin beranjak dari pangkuannya.

"Tapi je__"

Jevan tak mengubris ia memilih menghidupkan mesin mobil sedangkan sang istri dengan terpaksa menuruti keinginannya, wanita itu kembali duduk dipangkuan nya karena jevan tak membiarkan istrinya itu beranjak sedikitpun.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang