10

453 48 16
                                    

Happy reading~~~

.

.

.


"Bagaimana keadaannya?"tanya jevan pada dokter yang juga salah satu sahabatnya itu, Regan Demian.

"Aku baru tau bahwa kau memiliki wanita lain selain ella, siapa dia?"kata demian menatap tajam pria yang ia anggap adiknya ini.

Sejak dulu Demian yang natobennya sahabat jevan tau bahwa pria itu anti wanita tapi sekarang dia malah memiliki dua wanita sekaligus, yang satu istrinya dan satunya lagi entah siapa demian pun tidak tau.

"Dia lisa... istriku"

"APA? Kau menyelingkuhi ella? Demi tuhan jev istrimu sedang hamil muda dan kau tega menyelingkuhinya"ucap demian tak habis pikir, dengan nada terlampau sinis.

"Kak nanti kujelaskan, tapi tidak sekarang. Aku perlu tau keadaan istriku dulu"

"Kau terlihat lebih mencintai dia dari pada ella. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, istrimu dia pingsan beberapa saat lalu tapi sudah sadar dan sekarang sedang tidur, dia mengalami strees berat. Jujur Sebenarnya aku bukan dokter kandungan tapi ku pikir...istrimu sedang hamil"

"Benarkah? kau tidak bercandakan? Ya tuhan aku akan menjadi seorang ayah"pekik jevan tidak mampu menyembunyikan binar kebahagiaan diwajahnya.
padahal seingat Demian yang juga sempat ikut acara keluarga Abraham saat pengumuman kehamilan istri jevan, jevan tidak sebahagia ini, cendrung biasa saja tapi sekarang pria itu terlihat seperti orang paling bahagia di dunia, entahlah Demian tidak ingin berprasangka buruk.

"Sebegitu bahagianya kau jev? ella juga mengandung anakmu"

"Itu berbeda, aku mencintai lisa lebih dari diriku sendiri, lebih dari siapapun. Aku bisa gila jika dia pergi"ucap jevan dengan lirih terdengar sangat tulus membuat demian terenyuh.

"Bagaimana dengan ella dia juga istrimu?"

"Aku tahu, aku memperlakukannya layaknya istri tapi aku tidak bisa mencintainya seperti lisa. Bagiku lisa adalah segalanya"

"Aku benar-benar penasaran bagaimana wanita ini bisa membuatmu begitu mencintainya? Dan lagi jev, sampai kapan kau akan menyembunyikan statusmu dengan wanita ini. Kau tidak kasihan dengannya?"

"Kau tau sendiri bagaimana ibuku? Jika dia mengetahui keberadaan lisa sebagai istriku, ibu tidak akan segan-segan untuk mencelakainya"

"Ceritakan semuanya nanti padaku tanpa terkecuali, aku tau kau tidak pernah mencintai wanita sampai sedalam ini"

"Ya. Tapi bisakah aku melihat keadaan istriku dulu?"

"Hm. Jangan sungkan jika kau butuh bantuan, sebisaku akan kubantu. karena dia hamil aku tidak memberikannya obat dulu, mungkin sebentar lagi dia akan bangun"

"Terima kasih dem"

Demian berlalu pergi meninggalkan tempat tinggal jevan, sedangkan pria itu langsung memasuki kamar sang istri.

Jevan mengecupi telapak tangan sang istri yang ia genggam, sedangkan istrinya itu tertidur lelap setelah beberapa jam yang lalu mengamuk.

Beberapa jam yang lalu.

Jevan pov.

Aku berlari dengan tergesa-gesa setelah pamit dengan thomas sekretaris ku, karena perasaanku yang tidak nyaman, pikiran ku selalu berpusat pada lisa fakta bahwa ia tidak mengangkat satupun panggilanku membuatku khawatir setengah mati.

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang