Jangan lupa ngevote, ngomen dan follow aku.
Selamat membaca~~~
.
.
.
Lisa tampak linglung melihat kondisi rumahnya yang sangat kacau seperti gempa bumi saja. Jika dipikir-pikir Sangat tidak mungkin jevan mengamuk sampai seperti ini, lihat saja semua barang berserakan dilantai, pecahan-pecahan kaca dimana-mana, apalagi sampai membiarkan pintu tidak terkunci.
"Untung aku tidak memiliki barang penting"gumam Lisa sambil melangkah menuju kamarnya, sepertinya dia belum berniat membersihkan rumahnya."Hehehehe hehehehe hehehe"
"Astaga!!! mengagetkan saja, kenapa bunyi ponselku seperti tawa hantu. nanti kuganti deh"gumam lisa mengangkat panggilan tanpa identitas itu.
"Halo"
"Jadi bagaimana kejutanku? Bagus sekali bukan?"
Mendengar pertanyaan dari suara yang tak ia kenali itu ,seketika membuatnya waspada.
"Siapa ini?"
"Kita baru bertemu beberapa hari yang lalu, masa kau sudah lupa suaraku?"
"Siapa?"tanya lisa lagi dengan nada meninggi antara takut dan marah.
"baiklah, aku tidak akan bertele-tele lagi. Bukankah sudah kuperingatkan untuk meninggalkan putraku, tapi kau masih berani menemuinya, lain kali bukan hanya tempat tinggalmu yang hancur tapi juga keluargamu, jangan kau pikir peringatan ku hanya main-main"
"Jadi anda... ibu jevan?"
"Benar, pria yang kau ganggu rumah tangganya. Ku sarankan secepatnya menghilang dari kehidupan putraku jika kau dan keluargamu ingin hidup tenang"
"Aku juga sudah berusaha menghilang seperti kemauammu, tapi putramu menemukanku dan memaksaku mengikutinya, itu bukan salahku!!!"
"Dasar tidak tau diri! dari awal saja kau sudah salah menggoda putraku, jelas-jelas kau tahu, dia sudah beristri tapi kau mau-mau saja jadi simpanannnya, dimana kau letakan otakmu itu heh? Apa di otakmu hanya ada uang dan uang, sampai-sampai kau rela menjadi simpanan pria kaya yang sudah beristri?"
"..." lisa terdiam kaku apa yang wanita sebrang sana katakan memang benar adanya, sejak awal dia sudah salah bermain dengan jevan.
"Kau tidak bisa menjawab karena aku benar, kau hanya seorang jalang yang menginginkan harta kami. Aku tidak peduli jika jevan sudah menikahimu tanpa restuku yang jelas aku tidak akan mengakuimu sebagai menantuku, sampai kapanpun"
"Bagaimana jika aku hamil?"
"jikapun kau hamil, gugurkan saja secepatnya atau lari sejauh-jauhnya, itupun kalau kau masih ingin hidup, karena jika aku menemukan kalian aku tidak akan segan-segan untuk mengubur kalian hidup-hidup"
'Tuut' sambungan telpon itu terputus.
Lisa menatap kesal ponselnya ketika sambungan telpon dari sana diputus tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
FanfictionCerita ini mengandung unsur ketidak jelasan, apabila terjadi kesamaan ide cerita maka saya sebagai penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah rumah tangga dan orang ketiga.