Selamat membaca...
.
.
.
.
.
Jevan melangkah menuju wanita yang seminggu ini menghilang dari jangkauannya.
"Pulang!!"ucap jevan dengan nada tak terbantahkan, tatapannya menyorot tajam ke arah si wanita, sedangkan wanita yang tak lain adalah istrinya tampak masih menampakan wajah kaget.
"Tidak mau"tolak lisa setelah tersadar dari keterkejutannya.
"Pulang Lisa!"kata jevan lagi, dengan suara meninggi membuat lisa memundurkan tubuhnya kebelakang pria yang sejak tadi memperhatikan keduanya.
"Ku bilang tidak mau, ya tidak"kata lisa menunduk takut.
Selama dia bersama dengan jevan, sang suami tak pernah sekalipun menatapnya setajam itu apalagi sampai membentaknya bahkan saat ia bersalah, pria itu hanya akan memeluknya erat-erat dan menegur dengan suara halus.
Jadi wajar saja jika ia merasa takut saat pertama kali mendapati sang suami bertingkah kasar seperti itu.
'SREEK'
Lisa hampir memekik kaget ketika merasakan cengkraman kuat pada tangannya.
"Hey...apa-apaan kau?"kata pria yang sejak tadi tidak mengerti apapun.
Jevan menatap sinis pria yang baru ia sadari keberadaannya.
"Tolong jangan ikut campur urusan kami, bisakah kau pergi?"usir jevan dengan nada cukup kasar.
"Tidak bisa, selama lisa menolak pergi denganmu dia akan tetap menjadi urusanku"
"Woah kau mars Alexander bukan? Mantan kekasih dari salah satu artis yang bekerja dibawah managemen perusahaanku"terka jevan dengan suara yang memiliki maksud tertentu.
"Dan kau jevan Abraham Suami dari nona Ella ayre Abraham yang baru saja mengumumkan berita kehamilannya. Jadi ada urusan apa kau dengan salah satu karyawanku?"tanya mars menatap jevan dengan tatapan tak kalah tajam. Jevan mengeraskan rahangnya menahan geraman tak suka mendengar perkataan mars.
"Kau bekerja dengannya?"tanya jevan beralih menatap sang istri penuh tuntutan.
"Ya, dia bekerja denganku ada masalah?"bukan lisa yang menjawab melainkan mars.
"Aku tak ingin menodai tanganku karena mu mars Alexander, jadi bisa kah kau meninggalkan kami berdua"kata jevan dengan nada intimidasi.
"Aku tidak peduli, sekarang katakan padaku apa urusanmu dengan karyawanku?"tanya mars tak mau kalah, tanpa peduli dengan tatapan tajam yang dilayangkan padanya.
"Apa urusanku itu bukan urusanmu, kau tidak berhak tau. selain itu, lisa akan segera memberikan surat pengunduran diri padamu besok"kata jevan segera menarik lengan sang istri.
"Aku tidak mau pulang, lepaskan aku..."pekik lisa memberontak.
"Bisa kah kau tidak berbuat kasar dengan perempuan"kata mars melepas paksa tarikan jevan pada tangan lisa.
"Jangan berani-berani menyentuhnya"bentak jevan kembali menarik lisa menjauh dari mars, namun mars secepat kilat menangkap tangan lain yang tak digenggam jevan.
"Tidak akan"kekeh mars.
"SIALAN KAU ALEXANDER, LEPASKAN TANGANMU DARINYA ASAL KAU TAU LISA ITU IS___mmmppppp"
"Aku pergi dulu bos, dia sepepu jauhku maklum saja dia memang kasar, oh ya tentang malam ini jangan katakan pada siapapun dia orang terkenal. Besok aku akan menemuimu"kata lisa cepat setelah membekap mulut jevan dan memasukkan pria itu paksa kedalam mobil di kursi kemudi, setelahnya ia berlari menuju kursi penumpang.
![](https://img.wattpad.com/cover/224717558-288-k870691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
FanfictionCerita ini mengandung unsur ketidak jelasan, apabila terjadi kesamaan ide cerita maka saya sebagai penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah rumah tangga dan orang ketiga.