Guys i'am back, dikit2 aku revisi, jujur aku itu orangnya malas banget ngetik.
Sebelum baca jangan lupa vote, komen dan follow.
Happy reading___
.
.
.
.
.
"Sayang... Kau kenapa?hey kau bercanda kan?"tanya jevan dengan senyum dipaksakan.
"Aku tidak bercanda je, aku serius"
"aku tidak akan pernah menceraikanmu"ucap jevan dengan wajah memerah menahan amarah dan kecewa mendengar perkataan Lisa sebelumnya.
"Tapi Je ini salah... aku bersalah, aku minta maaf, harusnya sejak awal aku sadar kalau kita memang tidak boleh bersama, kau punya istri dan aku menghancurkan rumah tanggamu aku ini__"
"Tidak ada yang salah sayang, ini takdir tuhan, tuhan yang mempertemukan kita, tuhan yang membuat aku jatuh cinta padamu"
"Tuhan memang mempertemukan kita tapi tidak menakdirkan kita untuk bersama, aku yang menyalahi takdir, tolong mengertilah je... kau sudah punya istri yang sedang mengandung anakmu dan aku, aku hanya akan merusak rumah tangga kalian"
"sampai kapanpun kita tidak akan pernah bercerai"
"Aku mohon... aku minta maaf aku memang wanita jahat, sangat jahat jadi aku mohon ceraikan aku"
"KAU SEDANG MENGANDUNG LISA BAGAIMANA MUNGKIN KAU MEMINTAKU MENCERAIKANMU!!!"
Bagai disambar petir Lisa terdiam kaku seperti orang kehilangan rohnya, wanita itu begitu terkejut untuk sesaat sebelum memucat dengan tubuh bergetar.
"Tidak mungkin!!!, aku tidak mungkin hamil, itu TIDAK MUNGKIN!!!"Lisa memekik tidak percaya, gadis itu berani bersumpah ia selalu meminun pil pencegah kehamilan sebelum melalukan hubungan badan dengan jevan.
"Apa yang tidak mungkin kau istriku dan aku suamimu!!?! Hanya karena kau meminum pil pencegah kehamilan bukan tidak mungkin kau tidak akan hamil"
"Kamu pasti bercanda Je, ini tidak lucu, aku tidak mungkin hamil anakmu"
"Apa aku begitu menjijikan sampai-sampai kau tidak mau memiliki anak dariku"ungkap Jevan dengan kecewa.
"Bukan begitu, Ma_ma_maksudku je___ oh ya tuhan maaf"lirih Lisa.
"Aku akan kekantor masih banyak yang harus kuselesaikan, jika kau butuh sesuatu telpon saja aku"Jevan sangat tersinggung, mendengar ucapan Lisa sebelumnya dia memilih pergi meninggalkan Lisa yang tidak bisa berkata apa-apa bahkan hanya untuk menahan kepergiannya saja istrinya itu tidak mau, Jevan bahkan masih sempat mencium kening sang istri sebelum benar-benar pergi meninggalkan wanita itu sendirian.
Lisa tidak bermaksud menyakiti perasaan Jevan, dia hanya tidak siap untuk memiliki anak disaat status dirinya hanya sebagai seorang simpanan, tidak! Lisa tidak berharap jevan meresmikan pernikahan mereka, dia sadar itu tidak mungkin, tapi setidaknya jika ia tidak hamil Lisa akan merasa lebih mudah untuk pergi.
"Akhhhhh ya tuhan kenapa seperti ini aku bisa gila"
Lisa menangis dalam ketidak mampuannya berbuat apa-apa, satu persatu masalah mulai berdatangan layaknya air hujan, sayang nya lisa belum menemukan payung maupun tempat berteduh untuk mengatasi airnya, jadi dia hanya bisa diam dengan perasaan frustasi seperti orang tolol, rasanya dia ingin menarik seluruh rambutnya saking pusingnya memikirkan masalahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/224717558-288-k870691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
FanfictionCerita ini mengandung unsur ketidak jelasan, apabila terjadi kesamaan ide cerita maka saya sebagai penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah rumah tangga dan orang ketiga.