Chapter 7 - Trapped with You

5.3K 296 13
                                    

***
   "Kenapa, Chris? Kenapa kau melakukan ini jika kau saja tidak mempunyai perasaan apa pun padaku."

   Chris terpaku mendengar ucapan Megan. Seakan tersadarkan Chris menjauhkan dirinya dari Megan. Pria itu menatap kosong Megan. Hal itu membuat Megan merasakan hatinya tersakiti. Sekarang ia yakin bahwa pria itu tidak memiliki perasaan apa pun padanya. Megan menghapus kasar air mata di pipinya dan menatap tajam Chris.

   "Jangan bersikap seolah kau peduli padaku padahal kau tidak mempunyai perasaan padaku. Jangan buat aku salah paham dengan kebaikanmu. Aku baik-baik saja jadi kau tidak perlu mengasihaniku." ucap Megan datar sebelum melangkah pergi meninggalkan Chris yang masih mematung di tempatnya.

   Chris merasakan hatinya tertohok mendengar ucapan Megan yang menyadarkannya. Pria itu bahkan tidak tahu bagaimana perasaannya pada Megan. Ia masih ragu dengan perasaan asing yang ada di dalam hatinya. Ia memang bodoh karena tidak mengerti akan perasaannya sendiri dan kini ia justru makin mengacaukan semuanya.

***
HARAP VOTE SEBELUM MEMBACA UNTUK MENGHARGAI PENULIS! COMMENT SETELAH MEMBACA UNTUK SUPPORT PENULIS!!!
***

   "Megan, aku mencarimu daritadi." ucap Matt dengan raut wajah khawatir.

"Maaf, tadi aku pergi ke kamar mandi sebentar." jawab Megan dengan mengulas senyuman di wajahnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Matt saat menyadari mata sembab Megan. Pria itu menangkup wajah Megan dengan kedua tangannya.

"Aku baik-baik saja, Matt. Kau tidak perlu khawatir." Megan memegang tangan Matt yang berada di wajahnya. Merasakan kehangatan yang disalurkan pria itu.

"Kau ingin pulang?" tawar Matt pada Megan. Pria itu tahu bahwa sesuatu sedang mengusik pikiran Megan tapi ia tidak ingin memaksa wanita itu untuk bercerita. Ia tahu Megan pasti akan menceritakan semuanya jika wanita itu sudah siap.

"Ya, aku ingin berpamitan lebih dulu dengan Rose."

Keduanya lalu berjalan bersama untuk mencari keberadaan Rosie. Mata Megan menangkap sosok Rosie yang sedang berbicara dengan seorang pria, mungkin pria itu adalah kolega bisnisnya. Megan melangkahkan kakinya mendekat ke tempat Rosie berdiri.

"Kau baik-baik saja, Meg?" tanya Rosie khawatir saat melihat wajah sembab dan lelah Megan.

"Rose, maaf tiba-tiba saja aku tidak enak badan. Aku harus pulang dan beristirahat." ucap Megan saat ia sudah berdiri di hadapan Rosie.

"Pulanglah, Meg. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada kesehatanmu." ucap Rosie sambil memegang pundak Megan.

"Aku titipkan Megan padamu." lanjut Rosie sambil menatap Matt dan dibalas dengan senyuman di wajah pria itu.

Megan dan Matt lalu melangkahkan kaki mereka keluar dari tempat pesta. Tangan Matt bergerak merangkul bahu Megan dengan mesra. Pemandangan itu tentu saja tidak terlepas dari pandangan Chris yang sedari tadi memperhatikan mereka dengan tatapan tajamnya. Chris merasakan sesak di dadanya saat melihat itu. Bagaimana wanita itu berada di dalam rangkulan pria lain. Ingin rasanya ia bertukar posisi tapi nyatanya tidak semudah itu.

***

"Kau yakin baik-baik saja? Aku bisa menemanimu." ucap Matt sambil mengelus pipi Megan.

Mereka telah sampai di depan kamar hotel Megan. Saat di perjalanan tadi tidak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk membuka percakapan. Matt tahu ada sesuatu yang disembunyikan wanita di hadapannya ini.

"Aku baik-baik saja, Matty. Kau juga perlu istirahat. Tidak perlu khawatir." sahut Megan sambil tersenyum manis membuat Matt merasa sedikit lega.

The Sweet JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang