Chapter 21 - Broken

2.2K 195 61
                                    

   "Kebetulan sekali saat ini keluarga kita sedang berkumpul bersama, daddy ingin memberi suatu hal pada kalian. Sebenarnya sudah sejak lama kami, orang tua kalian, berniat untuk menjodohkan salah satu anak kami ketika sudah dewasa." ucap Sean yang langsung membuat firasat buruk melingkupi Megan. Wanita itu menatap Chris yang ternyata juga sedang menatapnya. Berbeda dengan Megan yang menatap penuh cemas, Chris hanya menatap datar ke arah Megan. Pria itu juga sama cemasnya dengan Megan tapi ia berusaha untuk menutupinya.

    "Kami berniat untuk menjodohkan putra putri kami yaitu Christopher dan juga Rosie."

***
Buat yang gregetan sama cerita ini, siap-siap setelah baca chapter ini rasa penasaran meningkat. Oh iya, JANGAN LUPA VOTE & COMMENT. Jangan sampe author ngambek gamau update lagi. Selamat membaca:)
HARAP VOTE SEBELUM MEMBACA UNTUK MENGHARGAI PENULIS! COMMENT SETELAH MEMBACA UNTUK SUPPORT PENULIS!!!
***

Tubuh Megan membatu sempurna, begitu juga dengan Chris. Jangan kira Megan akan menangis, justru wanita itu malah menatap kosong ke depan. Faktanya ketika kita tidak lagi mampu untuk mengeluarkan air mata, di saat itu lah hati kita benar-benar tersakiti.

"Aku menolaknya!" tegas Chris dengan tatapan tajamnya membuat semua orang yang melihatnya menjadi tersentak.

"Apa maksudmu, Chris?" tanya Sean menatap putra sulungnya itu dengan tatapan menuntut.

Chris mengalihkan pandangannya pada Megan. Ia berharap jika wanita itu mau membuka suaranya dan menjelaskan semua hal agar perjodohan konyol ini tidak terjadi. Namun, yang ditatap malah menundukkan kepalanya.

"Kau bahkan tidak mempunyai alasan untuk menolak." ucap Sean menatap putranya tajam.

"Aku tidak bisa melakukannya." ucap Chris datar lalu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruang makan. Seketika suasana menjadi mencekam. Rosie ikut bangkit dari duduknya dan berusaha mengejar Chris. Sedangkan Megan masih membisu di tempatnya. Satu persatu dari mereka lalu ikut pergi masuk ke dalam kamar masing-masing. Megan juga sudah menyuruh Matt untuk lebih dulu kembali dan meninggalkannya sendiri.

Megan berjalan pelan ke arah pintu utama dan melihat Rosie yang menarik lengan Chris agar menghadapnya.

"Chris, tunggu!" ucap Rosie. Chris menatap datar ke arah Rosie. Tatapannya yang sinis juga rahangnya yang mengeras sedikit membuat Rosie gentar.

"Mengapa kau menolaknya Chris? Apa kau tidak menyukaiku?" tanya Rosie dengan lirih.

"Aku hanya menyukaimu sebagai adik perempuanku, Rose. Tidak lebih dari itu." jelas Chris yang mampu membuat hati Rosie terasa ditikam ribuan pisau.

"Kalau begitu cintai aku sebagai wanita, Chris!" tukas Rosie menggenggam kedua tangan Chris. Megan masih setia mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pintu. Hatinya juga terasa seperti disayat saat mendengar ucapan Rosie tapi tidak sedikit pun rasa kaget saat ia mendengarnya.

"Aku tidak bisa, Rose!" bentak Chris membuat Rosie tersentak mendengarnya.

"Kau mencintai wanita lain?" tanya Rosie membuat Chris diam membisu.

"Megan. Kau mencintainya, kan?" ucap Rosie yang lebih mirip sebuah pernyataan. Chris masih bungkam dan menatap dingin ke arah Rosie.

"Dia juga adikmu, Chris! Tapi mengapa kau tidak bisa mencintaiku seperti kau mencintainya?!" ucap Rosie berapi-api. Air mata sudah membasahi wajahnya.

"Karena dia berbeda denganmu." jawab Chris membuat Rosie perlahan melepaskan tangan Chris dan menatap sedih ke arahnya.

   "Dia sudah mempunyai kekasih Chris. Bahkan tidak satupun dari keluarga kita yang tahu tentang perasaanmu untuknya maka dari itu mereka menjodohkanmu denganku." ucap Rosie.

The Sweet JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang