Sekarang sudah jam pulang sekolah. Y/n berjalan keluar gerbang dan melihat Jungkook berdiri di depan gerbang.
"Y/n! Pulang sama aku ya," ajak Jungkook dan tanpa menunggu persetujuan y/n, Jungkook langsung menarik tangan y/n.
"Memangnya kau tau di mana rumahku?"
"Tau kok, masuk sana!" Jungkook membukakan pintu mobil dan mendorong y/n masuk mobil, lalu dia masuk ke sisi satunya.
"Kau tau rumahku dari mana!?" y/n baru sadar bahwa hal itu aneh.
Jangan-jangan dia itu penguntit!?
"Jangan berpikir yang aneh-aneh. Aku tidak sengaja melihat datamu di ruang kepala sekolah, makanya aku tau rumahmu," kata Jungkook. Y/n mengangguk dan percaya-percaya saja.
Perjalanan mereka penuh keheningan. Y/n tidak tau mau bicara apa, dan Jungkook memusatkan semua perhatiannya pada jalanan. Akhirnya mereka pun tiba. Y/n cepat-cepat turun dari mobil.
"Eh.. apa kau mau masuk?" tanya y/n. Jungkook menggeleng.
"Ini sudah sore, aku akan pulang sekarang," kata Jungkook memperlihatkan bunny smile-nya.
"Baiklah," ucap y/n sedikit lega.
Saat y/n berjalan ke arah pintu, Jungkook memanggilnya.
"Y/n!" y/n menoleh, dan Jungkook langsung memeluknya."Besok pagi aku akan menjemputmu, ya," kata Jungkook lalu langsung melesat pergi meninggalkan y/n yang bengong.
Y/n menghela napas berat dan melangkah masuk ke rumah.
-ngomong ngomong aku lupa bilang nih, disini y/n dan BTS sudah kelas 3 SMA ya, jadi mereka akan lulus tahun depan / tahun ini- author♡
Begitu masuk rumah, aroma alkohol langsung menyebar ke hidung y/n.
"DARI MANA SAJA KAU!? HARI PERTAMA SEKOLAH, PULANG LANGSUNG DIANTAR COWOK!? KAU DI SEKOLAH BELAJAR ATAU MENGGODA HAH!? Dasar idiot, kau sama saja seperti eomma-mu," itu adalah appa y/n, yang pemabuk dan tipikal cowok brengsek.
"KENAPA DIAM HAH!? APA KAU BISU!?" appa y/n menampar y/n dan melemparinya dengan bantal sofa.
"MASUK KAMARMU SANA!" appa y/n mendorong y/n dengan keras.Y/n menaiki tangga dengan pelan, masuk kamar dan menutup pintunya tanpa suara. Ia tidak sanggup lagi menahan air matanya. Y/n duduk dikasur dan menoleh ke arah nakas. Di sana ada foto keluarga mereka yang dulu, yang masih bahagia dan terasa seperti rumah.
Appa y/n berubah menjadi pemabuk sejak perusahaannya mengalami kebangkrutan total. Sejak saat itu pula appa-nya berubah menjadi abusive, dan secara tidak sengaja membunuh eomma-nya.
Sekarang y/n harus bekerja sendiri juga untuk membiayai hidupnya. Y/n bekerja di salah satu kafe yang besar dan cukup terkenal di negara itu. Kinerjanya yang baik membuat y/n menjadi pegawai terbaik, jadi setidaknya gajinya cukup untuk membiayai sekolahnya.
Y/n segera mandi dan bersiap-siap. Shift kerja y/n adalah pukul 5 sampai pukul 8 malam. Sekarang sudah pukul 4.30 jadi y/n segera bersiap-siap.
Setelah mandi, y/n membuka lemarinya dan menghela napas.
"Semoga hari ini menjadi hari yang lebih baik dari kemarin."Benar, hari ini pasti lebih baik.
Sebenarnya y/n juga memiliki sebuah ketakutan dalam bekerja. Pasalnya, ada seorang pria yang selalu menatapnya ketika ia sedang bekerja. Jika ada kesempatan, dia selalu memegang tangan y/n dan melakukan hal lainnya.
Y/n mengendap-endap keluar rumah, lalu langsung berlari ke tempat kerjanya. Sesampainya di sana, y/n disambut oleh manager-nya, dan y/n segera memakai sweater dan rompinya, lalu mulai bekerja. Y/n menyiapkan berbagai keperluan untuk pembuatan minuman.
"Permisi," panggil seseorang.
"Ya, anda mau pesan ap..-" y/n menoleh dan kaget melihat Jungkook ada disini."Y/n!? Kau bekerja di sini!?" y/n mengangguk pelan.
"Kenapa kaget? Bukankah hal yang normal jika aku bekerja?" kata y/n."Ah tidak, baiklah aku pesan Caramel Latte, ya" y/n mengangguk dan menyiapkan pesanan.
"Y/n aku akan mengerjakan ini, kau stand by di kasir saja," itu adalah rekan kerja y/n, sekaligus satu-satunya teman y/n, Jung Haneul.
"Baiklah eonni," jawab y/n. Haneul lebih tua kurang lebih dua tahun dari y/n.
"Hai cantik," panggil seseorang, yaitu pria yang selalu menatap y/n selama ia bekerja.
"Ya, anda mau pesan apa?" meski merasa sangat tidak nyaman, y/n tetap harus mempertahankan senyumnya.
"Aku mau nomor dan fotomu, bisa?" katanya dengan tatapan menggoda.
"Maaf pak, tapi kami tidak mempunyai menu seperti itu," jawab y/n tegas. Orang itu tertawa pelan."Ayolah, tidak perlu jual mahal," katanya menarik tangan y/n. Y/n menyentak tangannya, namun genggaman tangannya tidak terlepas.
Baru saja mau minta tolong, seseorang memegang tangan pria itu."Lepas," katanya dingin. Pria itu langsung melepas tangannya dan pergi.
"Y/n, kau tidak apa-apa? Ya ampun, baiklah, kita bertukar saja, aku akan melayani di kasir," kata Haneul sedikit khawatir. Y/n mengangguk.
"Lain kali hati-hatilah y/n," kata Jungkook, dialah yang menyelamatkan y/n tadi.
Sekarang y/n tidak bisa lagi membohongi dirinya bahwa dia tidak menyukai Jungkook. Sikap Jungkook yang manis dan gentle benar-benar membuat y/n jatuh cinta pada Jungkook.
- Ciee y/n udah mulai jatuh cinta kawan kawan! 🌚 - author
- Diam kao! 😑 - y/n (reader(s))
- Oke maap :< - author"Tidak lama lagi, I got you y/n."
==============================
~TO BE CONTINUED~
Halo reader(s)!Terima kasih sudah membaca karya saya! 💜
Mohon dimaafkan jika ada typo atau kalimat yang kurang berkenan!Jika ada kritik dan saran, silakan tinggalkan di kolom komentar, saya akan sangat menghargainya! :D
Kalau misalnya ada yang mau bertanya atau protes, "kok ceritanya monoton sih?", "ceritanya membosankan!", "lama banget perkembangan ceritanya!" atau semacamnya, silakan tuliskan saja di kolom komentar, itu akan menjadi pembelajaran bagi saya! 😊😄
Please vote and comment! 💕
Harap tunggu dan stay tuned untuk karya berikutnya ya! 💜Terima Kasih 💕☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Popular Boy VS Nerd [Jungkook Imagine]
FanfictionApa benar semua akan berjalan lancar? Mungkin tidak. Apa benar bertemu dengannya adalah takdir? Atau nasib buruk? Apa benar dia mencintaiku? Atau membenciku? Atau memanfaatkanku? Apa? Ketiganya? Kau bohong 'kan? Happy Reading! 💕