HALO SEMUA.
GIMANA NI KABAR KALIAN?
UDAH DI MASUKIN KE PERPUSTAKAAN BELUM?
KALO BELUM MASUKIN YUK BIAR ENGGAK KETINGGALAN NEXT PARTNYA.
SEBELUM KALIAN BACA VOTE DULU BIAR ENGGAK LUPA.
DAN JANGAN LUPA JUGA RAMAIKAN YA!
HAPPY READING GAYS❤️
TERUS BERJUANG MENCIPTAKAN SUASANA.
Meera melangkahkan kakinya pelan ke dalam rumah, menatap sekeliling ruangan yang benar-benar tidak ada satu pun penghuni. Dia baru saja pulang dari sekolah di antarkan oleh Putri, padahal pagi tadi si laki-laki menyebalkan itu menjemputnya, tapi entah ke mana dari jam istirahat dia tidak melihat si Kelvin. Biasanya tanpa diundang dia bakal nongol di balik jendela kelasnya, kali ini batang hidung saja tidak diperlihatkan.
"Bi." Meera sedikit berteriak dan tidak mendengar sahutan sama sekali. "Bi Ina, hellowwww!"
Gadis itu menggaruk pelipisnya. "Ini pada pergi semua?" bingung Meera tetap berjalan ke dapur, mungkin Bi Ina tidak mendengar. Namun di dapur sama aja, benar-benar sepi.
"Gue ke atas dulu deh, capek." Putusnya berbalik ke arah anak tangga untuk menuju kamar di lantai dua.
Sampai di kamar dirinya langsung merebahkan tubuh tanpa mengganti seragam sekolah. "Akhirnya tidur juga," lega Meera memejamkan dua mata. Di balik gelapnya, sosok Kelvin secara tiba-tiba muncul buat Meera kembali membuka mata.
"Ini kenapa Kelvin nongol tiba-tiba si!" Mengacak rambut lepeknya.
"Nyebelin emang itu cowok, mau langsung apa enggak langsung emang suka banget muncul tiba-tiba." Kali ini gadis itu meletakkan bantal di atas wajah nya. "Gue ngantuk mau tidur, dasar cowok nyebelin!!" Teriak Meera dengan suara terendam saat wajah laki-laki muncul kembali.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [REVISI]
Teen Fiction[ BEBERAPA PART DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA, TERIMAKASIH SEMUA]. - Aku hanya seorang gadis, menuntut kebahagiaan dalam hidup. - Pada kenyataannya, dunia ini bukanlah cerita novel atau cerita orange. Tak ada akhir bahagia tanpa ketentuan...