HALO SEMUA.
GIMANA NI KABAR KALIAN?
UDAH DI MASUKIN KE PERPUSTAKAAN BELUM?
KALO BELUM MASUKIN YUK BIAR ENGGAK KETINGGALAN NEXT PARTNYA.
SEBELUM KALIAN BACA VOTE DULU BIAR ENGGAK LUPA, DAN JANGAN LUPA JUGA RAMAIKAN YA.
HAPPY READING GAYS❤️
LAKI-LAKI SI PENCINTA DIAM KELUAR DARI ZONA
••••••
Laki-laki bermata elang itu menatap tajam ke arah depan. Mungkin bagi kalian tatapan itu fokus dimana upacara berlangsung, tapi pada nyatanya itu adalah salah.
Pandangan laki-laki berpostur jangkung itu, ternyata memperhatikan seorang gadis yang sedang mengibas dan sesekali mengelap buliran keringat di sekitar wajah. Barisan kelas XI MIPA 2 memang bersebelahan pada barisan cewek kelas XI MIPA 1 dan itu menjadi keuntungan bagi dia. Barisan ke dua dari akhir adalah tempat laki-laki itu mulai beberapa tahun lalu.
Hanya dengan mencintai gadis pada pandangan pertama ia rela sebagai penguntit gadis itu. Ah, tidak bermaksud lain, dia juga tau privasi. Hanya menjaga gadisnya dari kejauhan. Gadis yang berhasil meruntuhkan hati es.Dia juga punya sahabat, bukan sahabat cowok melainkan cewek. Putri dan Bilqis sahabatnya
dari SMP. Entah kenapa dua cewek itu malah bertemu tak sengaja oleh dirinya pada insiden
memalukan.
Berlarut pada kilasan kehidupannya, matanya tak sengaja melihat pergerakan gadis itu yang kian maju guna berlindung dibalik tubuh teman barisan depannya yang memang postur tubuh lebih besar dari tubuh mungilnya. Menundukkan kepala guna terhindar dari terik matahari.
"Dasar aneh." Gumamnya, menggeleng kepala.
"Hidung lo berdarah," suara Putri kembali memusatkan pandangan dia.
"Masa sih?" tanya gadis itu, dia melihat gadis itu menyentuh hidungnya, tergambar raut wajah panik dan dengan cepat mengelap dengan punggung tangan gadis itu yang berhasil buatnya khawatir. "Ah, efek panas dalam deh ini." Sambung gadis itu lagi-lagi menimbulkan decakan kasar dari mulutnya.
"Meera."
"Hadap depan sana lo." Yang dibalas dengusan oleh Putri.Lumayan lama berdebat pada otak, akhirnya dia memutuskan untuk menarik gadis itu ke UKS.
"MEERA!" ketika ingin keluar barisan, suara pekikan Putri buat dia sedikit berlari menerobos kerumunan.
"Biar saya bantu ke UKS." Entah ke siapa dia berujar seperti itu, intinya dia sudah sangat
khawatir. Tanpa menunggu lama tubuh gadisnya sudah berada di gendongannya. Putri, Bilqis, dan salah satu guru mengikuti dari belakang.Seluruh siswa SMA Abasyara terkejut, sebagian anak ada yang mengabadikan momen tersebut untuk menjadi bahan gosip di akun lambe turah. Pertama kali bagi mereka dapat melihat sosok putih di sisi laki-laki bernama Kelvin Alfaro itu. Ya, Kelvin Alfaro atau dikenal Kelvin. Laki-laki yang selama ini mereka tahu hanya ada sosok hitam dan memiliki kepribadian anti sosial, menghindar dari lingkungan penuh manusia yang hanya membuangwaktu berharga.
Pernah ada satu momen, di mana salah satu siswi juga pingsan dan itu tepat di samping Kelvin
baris. Kemudian salah satu guru meminta tolong pada Kelvin untuk membantu bawa ke UKS,
tapi renspon diberikannya diluar nalar. "Saya malas mengotori tangan saya," dan sekarang BOOM!
Laki-laki itu sedang mengotori tangannya.
•••••
Sudah sepuluh menit, keadaan gadis itu belum sadarkan diri, mimisan pun juga tidak henti
ke sekian kali.
"Ini lembar tissu terakhir kalau ini darah enggak berhenti juga kita ke rumah sakit." Putus Putri
masih setia mengelap hidung sahabatnya.
"Bu, ini gimana Meera, bu. Tolongin ...." Bilqis masih saja terisak bahkan ingusnya pun ikut keluar. Bu Lala mengelus pundak siswi nya ini guna menenangkan. "Kamu tenang aja Bil, Ibu sudah hubungi ambulan, mereka dalam perjalanan."Situasi kali ini berbeda, tidak ada Dokter penjaga UKS.
"Maaf bu." Bilqis mengusap air mata. "Bilqis takut Meera kenapa-kenapa,"
"Iya Ibu tau, sekarang sudah diam, tenangkan diri kamu, semoga Meera tidak kenapa-kenapa."
"Iya Bu," serak Bilqis.
Tak berselang lama, suara siren ambulan tiba di SMA Abasyara, Meera pun langsung di bawa
ke dalam ambulan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Kelvin, Putri, dan Bilqis terima kasih ya sudah dibantu. Sekarang lebih baik kalian masuk ke kelas masing-masing, urusan Meera biar Ibu yang temani di rumah sakit." Ucap Bu Lala, selaku wali kelas.Bilqis langsung menyambar tangan Bu Lala, menggenggam kencang dengan tatapan memohon. "Bu, izinin saya dan Putri ikut yaaa ... gimana pun Meera sahabat kita,"
Bu Lala menghela napas gusar, "baiklah, ikut bersama Ibu."
"Sementara kamu Kelvin, kamu masuk ke ---"
"Ikut."
"Apa?"
"Rumah sakit."
Bu Lala mengerutkan dahi. "Ngapain?"
"Nemenin."
Kali ini guru itu menaikkan alis satu menunjukkan bentuk ekspresi keingintahuan. "Tumben, biasanya ogah,"
Hanya di tatap datar oleh Kelvin.
"Ah, baiklah-baiklah, datar banget muka kamu Kelvin. Sudah ayo cepat ke mobil Ibu,"
GIMANA PART KALI INI? SEMOGA SUKA YA.
AKU BARU AJA NGEREVISI CERITA MY DESTINY, HUHUHUHU... MAAF BANGET NIATAN AKU BARU KEKUMPUL.
JADI PEMBACA LAMA AKU ATAUPUN KALIAN YANG SUDAH MASUKIN CERITA INI KE PERPUS KALIAN DI BACA ULANG YA!
ALUR NYA LEBIH ENAK DI BACA, SEMOGA KALIAN SUKA YA!OH YA.
SUDAH PADA VOTE BELUM? YUK YANG BELUM JANGAN LUPA VOTE.
JANGAN LUPA BANTU UNTUK SHARE CERITA INI YA, CERITA YANG MENURUT KALIAN SUKA KE SEMUA SOSIAL MEDIA YANG KALIAN PUNYA.
BOLEH SHARE KE TEMAN, SAHABAT, DOI, MANTAN DOI, ADEK, KAKAK, EMA, BAPAK, SEMUA NYA BOLEH DEH. wkwkwk
TERIMAKASIH BANYAK UNTUK KALIAN YANG SUDAH MELUANGKAN WAKTU BACA DAN MEMBERIKAN APRESIASI BERUPA VOTE DAN COMENT. LV❤️
TERIMAKASIH JUGA UNTUK KALIAN YANG SUDAH MELUANGKAN WAKTU BACA DAN BELUM TERBIASA UNTUK MEMBERIKAN APRESIASI. (semoga cepat dapat hidayah ya 。◕‿◕。)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [REVISI]
Novela Juvenil[ BEBERAPA PART DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA, TERIMAKASIH SEMUA]. - Aku hanya seorang gadis, menuntut kebahagiaan dalam hidup. - Pada kenyataannya, dunia ini bukanlah cerita novel atau cerita orange. Tak ada akhir bahagia tanpa ketentuan...