HALLO SEMUA.
GIMANA NI KABAR KALIAN?
UDAH DI MASUKIN KE PERPUSTAKAAN BELUM?
KALAU BELUM MASUKIN YUK BIAR ENGGAK KETINGGALAN NEXT PARTNYA.
SEBELUM KALIAN BACA, VOTE DULU BIAR ENGGAK LUPA, DAN JANGAN LUPA JUGA RAMAIKAN YA!
HAPPY READING GAYS!
CAPEK JADI MANUSIA
🍁🍁🍁Sebenarnya ke mana kalian pergi? kenapa kalian pergi di saat aku ingin mengembalikan suasana yang sudah lama menghilang dari keluarga kita ini?
🍁🍁🍁
Meera masuk ke dalam kamar dan berjalan menutup tirai kaca itu, mata dia menatap langit di balik jendela besar sudah mulai meredup menjadi gelap. Ternyata sudah malam.
Ahh ... memasak menjadikannya lupa waktu, mungkin ini akan menjadi hobinya selain menulis diary.
Tidak kuat lagi dengan rasa gatal di seluruh badan akibat berkeringat banyak tadi membuat dia segera berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan segala macam bakteri menempel di tubuh.
Di kamar mandi, sambil berendam di dalam bath-tube, Meera memikirkan sesuatu.
'Apa kira-kira kalimat pujian yang keluar dari mulut momy dan dady nanti pas mencoba makanan aku, ya?'
'Semoga untuk kali ini saja aku menjadi anak berguna.' Batin dia.
Sudah beberapa menit berlalu dan dia sudah memakai pakaian rumah seperti sekarang, hanya memakai kaos oblong besar berwarna putih dan hots pens senada.
Dia memang lebih nyaman dengan pakaian rumahan, tidak tahu kenapa hawanya adem begitu saja seperti ada angin yang masuk ke dalam tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [REVISI]
Teen Fiction[ BEBERAPA PART DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA, TERIMAKASIH SEMUA]. - Aku hanya seorang gadis, menuntut kebahagiaan dalam hidup. - Pada kenyataannya, dunia ini bukanlah cerita novel atau cerita orange. Tak ada akhir bahagia tanpa ketentuan...